"Tidak apa-apa. Yang penting, kamu belum mati."
Memang buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Gaya bicara Nathan dan Christian sama persis. Namun, Ella membayangkan, kalau Christian yang mengatakannya, pria itu akan mengatakan dengan nada sinis.
Sementara itu, nada suara Nathan jauh lebih polos.
"Iya," jawab Ella, berniat untuk mengakhiri pembicaraan.
Tetapi begitu ia berbalik ke sisi yang lain, ia mendengar suara Nathan lagi. "Wanita jahat, kamu pasti sengaja menjatuhkan dirimu ke kolam kan!"
"Hah? Apa?"
Nathan mengerutkan keningnya dan memandang Ella dengan penuh curiga. Ia tidak bisa mempercayai wanita ini.
Ella memandang ke arah Nathan dan berkata dengan kesal. "Hanya orang bodoh yang berpikir untuk sengaja menjatuhkan dirinya ke kolam!"
Nathan berpikir sejenak dan kemudian memahami apa maksud Ella. Itu sama saja dengan menyebutnya bodoh!
Kalimat itu membuat Nathan merasa kesal. "Hei, wanita jahat. Meski sedang sakit pun kamu tetap jahat!"