Roni menatap Dika tanpa rasa bersalah setelah menginjak kaki cowok itu. Dia memberi sebuah tatapan penuh arti pada Dika. Beruntung nya lagi , Dika tahu dan memahami arti dari tatapan itu.
"Iya. Gue juga laper," ucap Dika sambil berperan sebagai orang yang sedang kelaparan seapik mungkin.
Syila yang mendengar obrolan para cowok itu langsung berdehem. "Maaf ya, kakak kakak semua , aku mau balik ke kelas dulu. Bye!"
"Gak boleh."
"Lo juga harus ikut, Syila!" Tangan Dika mulai menahan Syila sambil menarik kerah baju belakangnya. Untung saja Syila tidak sampai terjungkal karena hal itu, dan dia masih bisa kembali berbalik tanpa merasa kesal. Tapi akan berbeda lagi kalau Alex pelakunya, mungkin Syila tidak akan segan segan untuk berteriak dengan kesal secara langsung.
Syila menggerakkan tangannya berulang ulang. "Ng... Anu itu kak nggak usah deh, Kak. Aku.. "