Malam ini Anindya memutuskan untuk menginap di rumah Kirana. Mengingat kondisi Kirana yang masih belum membaik dan justru bertambah buruk.
Masalahnya Kirana tak mau diajak pergi ke rumah sakit. Ia memilih untuk dirawat jalan saja, padahal kondisi tubuhnya benar-benar drop.
"Rintik," panggil Anindya dengan lirih. Karena takut membangunkan Kirana yang sudah tertidur pulas.
"Iya, Tante?" jawab Rintik berbisik.
"Kamu ke ruang keluarga, ya. Nanti Tante susul ke sana."
"Baik, Tante."
Rintik lebih dahulu meninggalkan Anindya. Sedangkan Anindya sekali lagi menatap Kirana dengan sayu. Mengusap puncak kepala Kirana dan tak lupa mengecup keningnya singkat.
"Selamat tidur, anak cantik."
Anindya beranjak keluar ruangan. Menutup pintu secara perlahan dan menghampiri Rintik yang sudah menunggu di ruang keluarga.
"Rintik." Anindya sudah duduk di samping Rintik.
Wanita tersebut tersenyum simpul dan mengusap bahu Rintik dengan lembut.
