Hari minggu tiba, saatnya seluruh pekerjaan dilupakan sejenak saja.
Semenjak kehadiran Angkasa dalam kehidupan Kirana, perempuan itu tidak bisa ke kantor. Sedangkan Kakrataka memaklumi itu. Namun, meski begitu Kakrataka telah menjamin seluruh kehidupan Kirana dan Angkasa akan ia tanggung.
Seorang bayi dengan baju bayi pada umumnya telah rapi bersiap. Ia akan diajak pergi oleh dua orang, bukan orang tuanya melainkan Kirana dan Kakrataka.
"Kita ajak dia berbelanja saja," ucap Kakrataka seraya menoel hidung mungil Angkasa yang baginya sangatlah lucu.
"Boleh. Kemarin saya belum sempat membelikan dia baju lagi," balas Kirana.
"Baiklah, kalau begitu kita segera berangkat saja," ucap Kakrataka sembari berjalan keluar menuju mobil.
Kirana mengekor dengan menggendong Angkasa. Ia harus mengajak Angkasa karena Rintik juga sedang tidak ada di rumah. Perempuan itu sedang pergi bekerja dan baru akan pulang malam nanti.
"Masuk!" titah Kakrataka setelah membukakan pintu mobil untuk Kirana.