Dengan dibantu Kiano, Rahaya turun dari ambulance yang mengantar mereka pulang.
Seorang wanita paruh baya yang tengah berada di halaman rumah mewah itu terpana seketika. Begitu tersadar dia segera menyonsong kedatangan majikannya itu.
Dia adalah Asih. Pembantu paling tua di rumah Rahaya. Orang-orang di rumah itu memanggilnya Mbok Asih. Dia terlihat sibuk dan panik dengan kemunculan majikannya yang terkesan mendadak.
Rahaya memang sengaja tak memberitahu kepulangannya kepada siapapun.
Bahkan, untuk memudahkan semua keperluan pribadinya, Rahaya berinisiatif menyewa seorang suster untuk bersiaga seharian penuh.
Kenapa Rahaya pulang, padahal kondisinya belum terlalu baik? Rahaya berahasia. Bahkan, pada Kiano pun kali ini dia tak mau memberitahukan apa yang menjadi alasannya.
"Kamu yakin dengan keputusanmu, Ra?" tanya Kiano yang hanya bisa tercengang, saat Rahaya mengatakan kalau dia sudah diperbolehkan pulang dengan didampingi seorang perawat.