WANITA bertubuh gemuk itu memasuki ruang kerja Leonardo tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Selamat siang Tuan," sapanya dengan nada serius. Leonardo hanya menjawab sapaan itu dengan sebuah dengusan.
"Aku rasa Tuan sudah tahu kalau Nyonya menolak untuk menandatangani berkas perceraiannya. Saran saya, lebih baik Tuan mengajukan gugatan cerai lewat pengadilan dan...."
Brak! Leonardo menggebrak meja di hadapannya. Si gembul menatap Leo dengan tatapan syok.
"Keluar! Biasakan untuk mengetuk pintu sebelum kamu masuk ke ruanganku, itu kalau kamu masih ingin bekerja di sini." Hardik Leonardo dengan suara tinggi.
Si gembul gemetar. "Ba...baik Tuan." jawabnya sebelum berlalu dari hadapan Leo. Langkahnya tergesa-gesa. Matanya berkaca-kaca.
Diana yang sejak tadi duduk di hadapannya hanya bisa tertawa. "Apa yang kamu tertawakan?" tanya Leo kesal.
