"LIMA PULUH JUTA sebulan itu, bukan jumlah yang kecil Ra! Apalagi kau tidak perlu melakukan apapun untuk mendapatkannya." Leonardo memberi penekanan di dalam setiap kalimat yang diucapkannya.
"Lima puluh juta, ya! Aku rasa kau bahkan sanggup memberi simpananmu seratus juta setiap bulannya." Rahaya melirik Diana yang juga tengah menatap penuh kepadanya.
Merasa tersindir, wajah Diana langsung memerah. "Gila! Apakah aku yang dimaksud wanita simpanan oleh Rahaya. Sejak kapan Leonard memberiku seratus juta sebagai uang bulananku."
Tapi entah kenapa, meski merasa tertampar Diana tidak perlu merasa marah dan tersinggung. Wanita mana yang bisa menahan bisa mulut ketika hatinya tengah dihancur-luluhkan oleh lelaki paling dicintainya.
"Aku ingin lima ratus juta sebulan, lengkap dengan rumah yang di Jakarta dan apartemen yang ada di Singapura." Lagi-lagi suara Rahaya terdengar begitu tenang.
