KIANO mendengus dengan perasaan tak senang, begitu melihat Leonardo muncul kembali. Buat apa lagi lelaki itu datang kalau hanya untuk mengacau keadaan saja.
"Mau apa lagi kamu, Ley?" tanyanya dengan muka masam.
"Aku hanya ingin tahu keadaannya." Leo terlihat sedikit grogi ditanyai begitu.
"Apa belum cukup juga kau menyakiti istrimu." Kiano masih bermasam muka menanggapi perkataan Leo.
"Aku saja yang tak punya hubungan apa-apa dengan istrimu, sudah sejak kemaren-kemaren merasa iba melihat kondisinya."
Kiano batal melanjutkan ucapannya. Seorang petugas medis mendekat dan memberi isyarat supaya mereka tidak berdebat di dalam ruang perawatan.
Tanpa diminta dua kali, kedua lelaki itu segera beranjak meninggalkan kamar dimana Rahaya tengah mendapat perawatan.
Leonardo bersandar di tiang selasar rumah sakit. Sementara Kiano hanya berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada.