bab 27
Zack berdiri dari duduknya berjalan ke arah garasi diikuti oleh Hobbert mereka berdua mengendarai mobil masing-masing beberapa anak buah Zack memasuki tiga mobil jeep itu untuk menjalankan tugas mereka
tiga mobil yabg di pimpin Zack melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota Meksiko, meliukkan stirnya melewati pengendara lainnya. menghiraukan rambu lalu lintas dan aksi itu tak luput dari kejaran polisi lalu lintas yang bertugas. tapi mereka bertiga bahkan acuh dengan mobil polisi yang berada di belakang mereka.
inilah Zack sang penakluk texas sudah kembali. sudah lama ia tidak melakukan aksi gila ini lagi.
berbagai peringatan di layangkan para polisi untuk menghentikan mobil mereka. Zack melirik kaca spion berdecak dengan aksi para polisi yang mengganggunya. tangan nya mengambil pistol di sampingnya mengeluarkan sebelah tangannya membidik mobil polisi tanpa menoleh ke belakang
dorrr...dorr....dorrrr
tiga tembakan yang di layangkan Zack mengenai ban mobil salah sagu polisi yang mengejarnya sontak mobil polisi itu kehilangan kendali dan oleh menabrak pembatas jalan dan dua mobil polisi lainnya menabrak mobil yang di depannya hingga terpental. terjadi tabrakan beruntun bahkan lalu lintas menjadi macet akibat ulah Zack.
merasa ada yang mengikutinya dari belakang anggota FBI itu menambah kecepatan laju kendaraan mereka, sedangkan sang supir tahanan tersenyum kemenangan karna penolong nya sudah datang.
adu tembak sempat terjadi antara dua pihak.
Zack menambah kecepatan mobilnya sehingga mobilnya kini sejajar dengan mobil anggota FBI itu. Zack menembak lengan sang supir membuat mobil gang mereka kendarai oleng. salah satu anggota di samping supir itu melayangkan tembakan ke arah mobil Zack dan tembakan itu meretakkan kaca mobilnya. Zack menutupi wajahnya dengan salah satu tanganya sebagai pelindungan. ia keluar dari mobilnya dan melompat menuju cup mobil itu, meskipun mobil itu oleng tanganya dengan erat memegang cup dan merayap ke kepala mobil. melayangkan tinjuanya hingga hidung orang itu patah. dan perkelahian antara Zack dengan salah satu anggota FBI itu terjadi cukup sengit tapi bukan Zack namanya jika kalah.
dari kecil ia sudah di bekali ilmu bela diri karena ia memang sudah di persiapkan sebagai pewaris dari seluruh perusahaan Roan group baik bisnis terang maupun yang gelapnya.
cup mobil itu sudah berlubang akibat tembakan anggota FBI yang mencoba menembak dirinya dari dalam. Zack tak membuang banyak waktu ia masuk ke dalam tempat supir dan menembaki sang supir serta anggota di sebelah nya mobil yang sudah oleng itu semakin kehilangan arah, Zack mengambil alih kemudi, sedangkan sebelah tanganya memegang pistol. pintu penghubung terbuka adu tembak terhadi Zack dengab cepat melayangkan tembakan di kepala lima anggota FBI dan tersisa sang supir kokai Zack tersenyum smirk melihat senyum supir itu. mungkin ia berfikir mereka datang untuk menyelamatkan nya padahal ia datang untuk mengambil nyawanya.
"terimakasih sir, akhirnya kau datang menyelamatkan ku, ternyata kau begitu setia", ucap supir itu dengan penuh binar tanpa banyak kata Zack mengarahkan pistolnya ke kepala supir itu, tubuhnya gemetar ketika ujung pistol bertemu dengan kulit kepalanya. senyum yang tadinya mengambang kini lenyap dan berganti dengan rasa takut nya.
"tidak setelah kau mengetahui siapa pemimpin BlackBats" ucap Zack dengan smirik nya ia menembak kepala sang sopir membuat nya jatuh bersimpuh dengan darah. merasakan besi panas itu menembus otaknya.
Zack memerintahkan anak buahnya membersihkan mayat-mayat anggota FBI itu. Zack mengambil mobilnya pergi melajukan mobilnya meninggalkan lokasi itu.
mobil range rover hitam itu berhenti di sebuah bangunan yang sudah tua. dinding bangunan tersebut terbuat dari semen. tempat itu bukang gedung mewah. hanya bangunan pabrik yang tidak terpakai.
pria itu yang tak lain Zack keluar dari mobilnya berjalan lurus kedepan, kakinya menaiki satu persatu anak tangga hingga sampai ke lantai 2.
ketukan sepatu pantofel hitan menggema di ruangan itu.
ada 5 orang yang terikat di kursi dengan mulut di sumpal dalam keadaan babak belur. mereka terus meronta meskipun hasilnya nihil.
Zack duduk di kursinya menatap kelima tawanannya itu. ia mengeluarkan sebatang rokok lalu membakar ujung rokok itu melihat asap yang keluar membuat ketenangan untuknya.
"bebaskan salah satu dari mereka" perintah Zack tegas. langsung saja dua anak buah Zack maju melepas ikatan dan sumpalan salah satu dari mereka.
"bawa dia ke kandang tiger"
tidak ada musuh yang bisa lepas jika sudah masuk ke lingkaran nya hanya ada satu jalan yaitu mati.
tapi Zack tidak akan memberikan kematian secepat itu. ia lebih senanng untuk bersenang-senang terlebih dahulu sayang jika di lewatkan.
Zack memberi kode kepada anak buahnya agar membuka sumpalan itu, tidak seru jika tidak mendengar teriakan kesakitan mereka. dan setelah Zack mengerakkan dua jarinya anak buahnya langsung bermain dengan ke empat penyusup itu ia sangat menikmati teriakan kesakitan yang nyaring di telinganya. satu penyusup di jebloskan ke dalam kandang tiger.
"Arrhggg am-akhh puni kami tuan"
"langsung bunuh kami saja arrrrrggg"
Zack hanya duduk menikmati teriakan itu dengan rokoknya,hingga ponselnya berdering terpampang nama Hobbert disana.
"Mr dan Mrs Roan datang ke kantor, aku memberitahunya kalau kau sedang ada urusan bisnis di vegas" ucap Hobbert di seberang telepon.
ah kenapa papa dan momynya datang mengunjungi nya. tidak biasanya mereka datang kesini setelah membuang nya. Zack dengan malas harus meninggalkan permainan nya yang sedang asik. ia sebenarnya malas jika harus bertemu dengan Mr Roan, bukankah seminggu yang lalu sudah bertemu saat party bisnis kemaren sebegitu rindunyakah dia pada Zack hingga tubuh tua renta itu rela jauh-jauh dari New Yor datang ke Meksiko. atau mungkin oria tua itu kesepian karena anaknya sekarang sudah pergi jauh semua. Paula menetao di Berlin bersama sang suami. sedangan Zack di transfer ke sini dengan alasan untuk mengurusi perusahaan di sini padahal itu adalah salah satu trik membuang nya dan menjauhi nya dari Paula. Zack memberi kode kepada para anak buahnya untuk membereskan sisanya dan Zack kembali turun menuruni anaak tangga dan keluar dari gedung tua itu. masuk kembali ke dalam mobil mewah nya dan pergi ke menuju kantor. ia tidak bisa membiarkan kedua orang tuanya menunggu lama terlebih Papanya dia adalah orang yang sangat cerewet apalagi paling membenci jika kita terlambat dia adalah orang paling ontime selama ini. selain pintar dan cekatannya itu yang patut Zack contoh dari papanya.