Chereads / Setelah Kehadiranmu / Chapter 31 - Bab 31

Chapter 31 - Bab 31

hingga akhirnya berhasil membenamkan seluruh batang nya kedalam liang vagina Anne dan ia melihat darah keluar menetes.

Owww perawan. batinnya

ia merengkuh wajah Anne sambil menggerakkan penisnya keluar masuk dengan perlahan.

Anne menangis merasakan sakit

"ini hukuman untuk mu"

Anne menggeleng menahan sakit yang ia rasakan.

tetapi kesakitan itu hilang terhenti dengan kenikmatan ketika Zack semakin mempercepat tusukan

$)$$

"ahhh...ahhh...ah"

Anne mendesah tubuhnya terhantuk-hantuk seiring dengan gerakan Zack yang semakin cepat.

"ahh...sshh,..awww"

"yeah mendesah lah baby",

Zack melihat kebawah bagaimana lubang itu menelan batangnya. tanganya ia gunakan untuk meremas payudara Anne yang bergerak seiring dengan hujamannya.

Zack menggeram kenikmatan batangnya di pijit oleh lubang vagina Anne yang sangat sempit.

ia menambah tempo hujamannya ketika tau Anne hampir mendapatkan kembali pelepasan nya.

"a-aku ingin keluar,,,,ahhhhhhh" tubuh Anne bergetar hebat lagi mencapai klimaks, tapi Zack terus memompa batangnya keluar masuk.

"yahh.... lubang mu sangat sempir ahh" Zack menggeram di sela hujamannya. ia menjilat payudara Anne bergantian.

"ahhhh...ahhh...,,pelan nghh,, ah"

semakin dalam dan kenikmatan surga semakin dekat. ia menggerakkan tubuhnya dengan cepat. dan...

tubuh keduanya bergetar mencapai surga dunia. Anne dapat merasakan rahimnya menghangat ketika Zack mengeluarkan spermanya di dalam...

tapi ini bukan yang terakhir dua insan itu terus bergulat mencari kenikmatan sepanjang malam. seorang Zack tidak akan puas jika keluar hanya sekali.

mentari mulai menyingsing walau tidak seterik biasanya tetapi cukup cerah dengan hawa yang dingin seperti nya sebentar lagi akan turun hujan.

pagi itu Anne terbangun dari tidur nya yang hanya sekejap karena ia baru tidur jam 4 subuh. jika saja iya tidak pingsan mungkin Zack akan menggempur nya sampai pagi.

ia terbangun sendirian di kamar luan itu, bukan berarti ia mengharapkan Zack ada di samping nya tidak sama sekali.

Anne menurunkan kedua kakinya dari tempat tidur tanpa menggunakan alas kaki berjalan menuju kamar mandi karena ingin segera membersihkan dirinya dari aroma tubuh Zack yang melekat pada tubuhnya. setelah bersusah payah berjalan menahan sakit di selangkangan akhirnya Anne sampai di dalam kamar mandi dan mengabaikan tatapan pelayang yang melihatnya kasihan.

Anne kini duduk di dalam bathup mengguyur tubuhnya di bawah shower dengan air dingin yang mengalir air mata jatuh bersamaan dengan air yang mengalir.

Anne merengkuh tubuhnya, bayang-bayang kejadian semalam masih teringat jelas di otaknya.

ia benci pada dirinya karena semalam tubuhnya menerima Zack memasukinya.

"Arrrgghhhhh" Anne mengacak rambutnya frustasi. teriakan nya terdengar keras tangisan nya semakin kencang.

"nona, nona, buka pintunya. apakah kau baik-baik saja"

Anne tak menanggapi, tubuhnya mulai menggigil karena kedinginan. bibirnya pucat pasi jari-jemari halusnya mengeriput karena sudah 2 jam dirinya mengunci diri di kamar mandi.

air mata gang turun dari matanya mulai berhenti. ia tidak boleh lemah dan membiarkan Zack kembali menguasai dirinya. sorot kebencian terpancar dari bola mata hijau Zamrud itu. Anne keluar menggunakan bathrobe.

"nona" panggil pelayan itu.

Anne tidak menjawab ia berjalan ke nakas dan mengambil pisau buah yang terletak di atas keranjang buah.

pelayan itu terkejut melihat Anne menggenggam pisau di tangannya.

Anne berjalan dengan langkah besar menuju ruang kerja Zack yang ia yakini Zack ada disana karena pintu itu sedsng terbuka. ia berjalan mendekat ke arah Zack lalu menodongkan pisau itu di depan Zack.

pelayan terkejut melihat aksi Anne. sedangkan Zack berdiri dari duduknya mendekat ke arah Anne.

Anne mengangkat tangan kiri nya kini pisau itu tepat berada di atas kulit nadi tangan kirinya. sekali besetan di jamin nadi nya akan kena.

"apa yang sedang kau coba lakukan?" Mata Zack mengarah ke pisau yang tengah di pegang Anne.

"jika aku tidak bisa membunuh mu, lebih baik aku saja yang mati"

"kau mengambil apa yang aku jaga, merenggut nya dengan paksa, jika kau tidak juga melepaskan aku lebih baik aku mati"

"jangan bermain-main dengan benda tajam"

mendengar ucapan Zack semakin membuat Anne menekan pisau itu ke kulitnya hingga darah perlahan menetes. Zack melihat itu langsung menarik tangan membuang pisau itu hingga tubuh kecil itu menabrak dada bidangnya. kini tangan kekar Zack mencengkeram tengkuk Anne dan membisikkan sesuatu di telinganya.

"semakin kau melawan, semakin aku bergairah dan ingin memasuki mu"

PLAKKK

Anne menampar Zack hingga membuat pelayan yang berdiri di belakang nya terkejut dengan aksi berani Anne. tidak ada wanita yang berani menampar seorang Zack Tyler Roan.

"tinggalkan kami berdua" kata Zack meminta pelayan itu pergi meninggalkan mereka berdua. pelayan mengerti dan segera meninggalkan ruangan itu.

"kau tidak perlu sekasar itu sayang" Ucap Zack dengan sekali gerakan tubuh Anne kini sudah berada dalam gendongan nya. Anne memberontak tapi percuma perlawanan nya tidak berarti apa-apa.

Zack menurunkan tubuh Anne di atas tempat tidur membuat Anne mundur ketakutan.

"apa yang ingin kau lakukan lagi padaku" Zack berbalik tidak menjawab pertanyaan Anne dan memgambil kotak P3K.

lalu duduk di depan Anne. Zack mengambil tangan Anne dengan lembut dan mengobati luka gores yang Anne buat

"berhenti menyakiti diri sendiri, aku sudah berusaha mencoba lembut padamu. kau jangan menguji kesabaran ku" kata Zack setelah menyelesaikan perban di tangan Anne

"sekarang berbajulah atau kau ingin aku melakukan hal semalam lagi?" tatapan Zack yang penuh gairah menatap pemandangan yang penuh di depannya. tatapan Zack mampu membuat wajah Anne pucat pasi. Anne mengeratkan Bathrobe yang ia kenakan

membuat Zack tersenyum smirk. Zack bergeerak cepat ke atas Anne dan mengukungnya. Zack tanpa memberi kesempatan langsung mencium panas Anne.

empphhff..

Anne menahan tangan Zack, kepalanya menggeleng menolak perlakuan Zack. membuat Zack kesal dan menyudahi ciuman nya.

"apa sudahnya kau untuk melayani ku, hanya dengan berbaring dengan kaki mengangkang menyambutku untuk memasukimu itu itu sangat mudah, kau tidak akan menerima perlakuan kasar dariku" geram Zack lalu menarik kaki Anne agar mengangkangi nya tanpa peduli pemberontakan wanita itu.

Anne panik dan menjerit "tidakk!! tidak kumohon tidak" anne kembali menangis ia tidak ingin kejadian semalam harus terulang kembali. Anne menahan perut Zack yang menindihnya dan menutup rapat kakinya.

Zack akhirnya berhenti dan tersenyum licik. ia baangkit dari atas tubuh Anne dan berdiri di samping kasur.

"baiklah untuk kali ini aku maafkan, tapi aku tidak menjamin untuk selanjutnya"

"aku ingin sekali menerkam mu pagi ini, tapi luka semalam mungkin belum kering aku tidak akan tega melihat kau kesakitan"

Zack keluar berlenggang kangkung dari ruang kerjanya itu dan meninggalkan Anne yang sudah hampir mati ketakutan karena nya. setelah Zack keluar dari ruangan Anne merosotkan tubuhnya karena syok ia semakin pasrah dengan hidupnya kedepan nya. ini semua membuatnya semakin frustasi dan gila