Zack akhirnya berhenti dan tersenyum licik. ia baangkit dari atas tubuh Anne dan berdiri di samping kasur.
"baiklah untuk kali ini aku maafkan, tapi aku tidak menjamin untuk selanjutnya"
"aku ingin sekali menerkam mu pagi ini, tapi luka semalam mungkin belum kering aku tidak akan tega melihat kau kesakitan"
Zack keluar berlenggang kangkung dari ruang kerjanya itu dan meninggalkan Anne yang sudah hampir mati ketakutan karena nya. setelah Zack keluar dari ruangan Anne merosotkan tubuhnya karena syok ia semakin pasrah dengan hidupnya kedepan nya. ini semua membuatnya semakin frustasi dan gila
$$$
Zack sudah terbangun dari tidur nya semenjak satu jam lalu, kegiatan nya selama satu jam tadi hanyalah memperhatikan wajah Anne yang terlelap dalam tidurnya.
Anne terbangun ketika merasakan sentuhan-sentuhan kecil di wajahnya. sebentar dia mengerang sebelum membuka matanya. pemandangan pertama tentu saja Zack. ketika matanya nya 100 persen terbuka Anne menarik tubuhnya sedikit menjauh dari Zack.
'sejak kapan Zack ada di kamarnya?'
Zack lantas mencium dan melumat bibir Anne. cukup lama hingga membuat nya hampir kehabisan napas.
"huhh..huhh.." Anne meraup udara sebanyak mungkin untuk kembali mengisi paru-parunya tepat ketika Zack melepaskan ciumannya.
"kau tampak sangat nyenyak. apa kau mimpi indah" kata Zack dengan suara lembut serak nya. sungguh sexy.
tidak sama sekali!
Zack kemudian bangkit dari atas tempat tidur dan menarik Anne agar bangun dari baringan nya juga.
"ayo kita mandi" ucap nya menggendong Anne.
meskipun sudah berkali-kali mandi bersama. nyatanya Anne belum terbiasa dengan hal itu. bayangkan saja ketika mandi banyak hal yang di lakukan oleh Zack. kini Anne benar-benar layaknya jalang. dengan pria yang sama sekali tak ia kenal dan kalian harus mandi bersama tanpa sehelai pakayan?
berbeda dengan Anne yang tampak ketakutan dan terpaksa, Zack malah terlihat tenang. tak ada rasa malu di dirinya. yang ada hanyalah rasa senang, karena dengan begini ia lebih leluasa melihat dan mempermainkan tubuh Anne.
seperti saat ini.
"Zack, jangan!" pekik Anne ketika santainya pria itu meremas payudaranya. keduanya kini tengah berada dalam bathup dengan Anne yang duduk di pangkuan Zack. benda keras itu menegang di bawah pantat Anne.
Tapi Zack tidak mengindahkan pekikkan Anne. pria itu malah tampak asik memilin puting payudaranya. membuat Anne menjerit lirih.
"Zackkk s-aakit"
baiklah karena Anne sudah meringis kesakitan Zack segera menjauhkan tanganya dari tubuh Anne. dengan lembut dan telaten pria itu menyabuni dan menggosok seluruh tubuh Anne. kali ini ia tampak serius. Anne bak bayi kecil yang tengah di mandikan.
"duduk disini, aku akan membersihkan diri" ucap Zack mendudukkan Anne di atas closet dengan tubuh yang sudah terlilit handuk.
setelah itu Zack membersihkan dirinya sendiri dengan air yang mengguyur deras yaang berasal dari shower. tampak menggiurkan ketika bulir-bulir air itu berjatuhan mengenai tubuh Zack yang seperti monekin sempurnaya setiap lekukan itu. baj seperti aktor panas sungguh tampan.
astaga, hentikan pikiran kotor mu itu Anne!
Anne segera memukul pelan dahinya sendiri karena merasa bodoh. apa-apan tadi?, ia sedang memuja orang gila yang menjadi penculik nya? dan kini membuat ia menjadi jalang di mansion lelaki ini.
suara shower yang di matikan berhasil menarik perhatian Anne. wanita itu melirik ke arah Zack yang menghampirinya hanya dengan selembar handuk yang menutupi bagian bawahnya.
Zack kini menduduki Anne ke atas ranjang perlakuan lembut Zack sempat membuah goyah walau rasa kebencian nya lebih mendominasi.
Zack segera membajukan dan mengeringkan rambut Anne dengan sangat lembut.
"cantik" ucap Zack berbisik di telinga Anne membuat libido Anne naik.
setelah nya pria itu berbalik dan memakai pakaian nya sendiri.
"mau makan di kamar atau di bawah?" lanjutny bertanya
ini untuk pertama kalinya pria gila itu bertanya, bukankah selama ini ia mendikte Anne untuk mengikuti kehendaknya? Anne dibuat nya merinding.
"dibawah" jawab Anne langsung.
"hemm kau sungguh plin plan biasanya kau selalu menuntut minta makan di dalam kamar" cicit Zack membuat Anne mengernyit kesal.
Zack tersenyum. ia mengecup bibir Anne sebentar lalu menggenggam tangan wanita itu. menuntun nya untuk berjalan mengikuti langkahnya. jika di lihat keduanya tampak seperti sepasang pengantin baru yNg terlihat romantis. namun nyatanya hubungan keduanya tidak semanis itu.
keduanya kini duduk di meja makan. melihat itu para pelayan segera melayani mereka layaknya raja dan ratu.
"aku bisa ambil sendiri" ucap Anne ketika seorang pelayan berniat mengambilkan nasinya.
Zack mengernit mendengar ucapan Anne " biarkan mereka yang melayanimu itu sudah menjadi tugas mereka sebagai pelayan"
Anne beralih menatap Zack "anggota tubuhku masing lengkap. lagian aku tak semanja itu. apa-ap harus di layani" lalu matanya beralih ke piring Zack yang masih kosong "lihat kau mengatakan agar aku menerima pelayanan mereka tapi kau sendiri justru menolak di layani"
Anne tentu saja bingung seharunya piring itu sudah terisi karena pelayan di sini cukup banyak di dekat mereka. atau ia ingin di layani oleh pelayan yang sama yang melayaninya?
"aku menunggu kau yang melayaniku"
Deg...
lagi-lagi jantung Anne di buat nya deg-degan. tapi Anne berusaha menepis perasaan itu.
Zack menyodorkan piringnya meminta Anne melayaninya.
Anne mengambil nasi dan meletakkan nya di piring Zack membuat Zack tersenyum skeptis. sarapan pagi ini mereka nikmati dengan tenang terlebih menu yang di sajikan pagi ini membuat Anne cukup bersemangat makan. ia mengambil nasi dan menambuhnya membuat Zack yang makan sekali-kali memperhatikan Anne.
mata Anne kembali berbinar. binar matanya tampak berkilauan ketika sorot matanya melihat telur ikan salmon di hadapan nya.
yap ini menu terfavorit nya. ia tak menyangka Maurenz sangat pintar mengolah nya. bibir mungilnya bergerak mengunyah makanan yang masuk di dalam mulutnya.
sedangkan Zack megambil churros di piring saji dan melahap nya.
akhirnya mereka menyelesaikan sarapan nya. setelah selesai Zack berdiri dan bersiap pergi.
"kau mau kemana?" tanya Anne yang memberikan diri.
"kenapa? kau ingin aku seharian bersama mu? dan bercinta hingga tak kenal waktu?" kekeh Zack menjawab pertanyaan Anne dengan tidak serius. tentu membuat wajah Anne merah padam.
"tidak, lupakan aku tidak akan kembali bertanya" celingus Anne berderap kembali ke kamar nya. Zack hanya terkekeh dan pergi keluar menuju mobilnya karena ada urusan yang harus ia urus kali.
Zack mengemudi kan mobil ya dengan tenang dan santai.
drrtt....
telepon masuk di ponsel Zack telunjuknya menggerakkan layar ponsel itu mengangkat telepon nya.
"Sir, aku tadi bertemu anak buah Edric, seperti nya ia masih gencar mencari nona Anne dan mereka tampak sedang membuat rencana"
"hahha tak ku sangka Edric segigih itu"
"selidiki cepat" titah Zack dengan tegas namun tenang"
"baik Sir, hari ini anda tidak ada jadwal di kantor dan kokain anda sudah kembali di tempat nya"
"aku akan pergi ke Casino, ada orang yang ingin aku temui"
"baiklah kalau seperti itu Sir"
Hobbert mematikan sambungan telepon mereka. dan Zack segera memutar stirnya menuju Casino.