Chereads / Setelah Kehadiranmu / Chapter 34 - Bab 34

Chapter 34 - Bab 34

"siapa yang menyuruh mu untuk masuk di ruang kerja ku?"

"a-aku minta maaf Zack, a-aku tadi sedang ingin mengambil minum dan melihat ruang kerja mu terbuka ku kira kau ada di dalam nya"

nafas Zack menderu terengah-engah karena menahan emosi jika saja itu bukan Anne mungkin orang itu sudah di gorok nya atau mungkin di buatnya buta.

"sudah ku bilang tidak ada yang boleh masuk ke ruang kerja ku tanpa sepengetahuan ku!" kata Zack dengan suara keras membuat Anne ketakutan.

"i-iya Zack aku minta maaf"

$$

mata Zack memerah menahan amarahnya di depan Anne

"a-aku permisi keluar dulu Zack" lirih Anne melangkah meninggalkan Zack yang masih terdiam di tempat. belum jauh Anne melangkah pemandangan yang membuat nya berhasil terdiam.

"ARGHHH.."

PRANG!!!! suara gaduhan terdengar dari luar ruang kerja Zack. membuat Anne kembali takut masuk ke dalam nya.

"sebenarnya ada apa dengan nya?" dalam otak Anne ia mulai berfikir apa yang telah terjadi pada Zack dengan keluarga nya? kenapa ia begitu murka seperti itu? yah Zack adalah anak broken home tetapi ketika melihat papa dan momy Zack mereka terlihat ramah pasti momy Zack menyayangi Zack seperti dengan paula. kedua orang tuanya terlihat begitu ramah. Anne menggeleng ia lalu melangkah menuju dapur. dan segera. mengambil air minum.

ini sudah 2 hari setelah kejadian masalah foto itu, dan selama 2 hari pula Anne tidak melihat Zack. apakah dia mengurung dirinya di ruang kerja itu? bahkan Zack tidak mencarinya tidak seperti biasanya yang Zack selalu menganggu nya atau pun berusaha untuk melecehkan nya.

"nyonya ada masalah sama tuan Zack?" tanya Maurenz saat ini mereka tengah berada di taman bunga mansion

Anne menoleh menatap Maurenz. "em tidak ada", balasnya pelan. lalu kembali fokus pada bunga mawar merahnya.

"tapi yang saya lihat Sir lebih banyak diam beberapa hari ini"

Anne menghela napas mendengar ucapan Maurenz

"kau terlihat sangat ingin tahu, apa jika aku mengatakan bahwa hal ini ada sangkut pautnya dengan orang tuanya kau akan memberi ku sebuah informasi?"

Maurenz terbelalak "ada apa? apa nona menyelidiki nya lebih jauh? nona saya sudha pernah bilang tuan Zack tidak pernah senang jika ada orang yang membahas tentang keluarganya. ia pasti akan sangat marah nona"

"tuan mu itu seperti tampak orang yang tidak waras"

Maurenz meringis " memang nya apa yang telah terjadi nona?"

"aku tidak sengaja masuk ke dalam ruang kerjanya dan menemukan sebuah foto keluarga. di sana ada Mr Roan yang tengah menggendong bayi laki-laki yang pasti itu adalah Zack. karena ku lihat bayi itu berwarna biru layak nya seperti Mr Roan. mungkin dari situ Zack memperoleh mata biru nya. dan wanita itu aku yakin adalah ibunya terlihat sangat cantik bak seorang Dewi" Anne menceritakan dengan antusias apa yang ia lihat waktu itu.

"Nona saya ini terakhir kali nya anda melakukan itu, anda tidak sebaiknya melakukan itu. saya tidak tahu pasti yang terjadi pada Sir Zack tapi ingatlah nona hal yang mungkin mudah bagi satu orang bisaa sulit bagi orang lain. anda tidak perlu mencari tahu jika suatu hari Sir Zack siap ia pasti akan memberi tahu nona dengan sendirinya" kalau begitu saya permisi dulu nona masih banyak pekerjaan di dapur yang harus saya kerjakan. ucap Maurenz pamit undur diri.

mendengar kalimat Maurenz tadi membuat Anne sedikit sadar apa yang telah ia lakukan itu salah tidak seharusnya bagi dia membuka privasi Zack yang mungkin entah itu Luka bagi dirinya. Anne menghela napas dan berniat mencari Zack untuk meminta maaf.

"Zack... apakah aku boleh masuk?" Anne mengetuk pintu kamar Zack tapi tidak mendengar tanda-tanda suara dari dalam. Anne menoleh ke arah 2 pelayang yang sedari tadi sudah berdiri di depan kamar Zack

"tuan melarang siapapun masuk ke dalam. sudah 2 hari tuan tidak keluar"

"Jadi dari kemaren Zack tidak keluar dari kamar nya?" tanya Anne lagi dan di angguki oleh para pelayan itu

"bagaimana makan nya?"

pelayan itu menggeleng "tuan bahkan tidak selera makan"

astaga Anne panik mendengarnya bagaimana bisa pria itu tidak makan dari kemaren apakah dia ingin mati. Anne berlari menuju dapur dan membawa sepiring nasi lalu kembali ke kamar Zack.

"nona, tuan bilang ia tidak ingin di ganggu ia akan membunuh orang yang melanggar perintah nya nona atau nona nanti akan di sakiti oleh tuan" kata pelayan itu ketika Anne ingin membuka pintu.

"dia bisa saja kenapa-kenapa di dalam bahkan dia belum makan dari kemarin" Anne tetap menerobos masuk ke dalam kamar

"nona" teriak pelayan itu berusaha mencegah Anne masuk tapi ia terlambat Anne sudah masuk di dalam nya.

"siapa itu! sudah ku bilang aku tidak ingin di ganggu!" teriak Zack yang tengah berbaring membelakangi pintu.

Anne sedikit kaget melihat kamar Zack sangat berantakan botol minuman alkohol berserakan di mana-mana 'apakah Zack minum-minum sendirian? lihatlah berapa botol yang sudah ia habiskan. apa yang terjadi dengan Zack?'

"Zack.. kau sakit?" tanya Anne yang kini sudah berdiri di hadapan Zack tangan nya memegang kening Zack yang sangat panas. Zack menangkis tangan Anne " sudah ku bilang untuk tidak masuk ke ruangan ku tanpa seizin ku, kau ingin mati?" Zack menatap Anne dengan mata yang merah

"kau sedang sakit Zack kau bahkan tidak makan dari kemaren" Anne langsung berlari ke nakas mencari obat pereda panas.

"uhukkk uhukk" sesekali terdengar batuk Zack.

membuat Anne menatapnya dengan tatapan kasihan. bagaimana bisa ia mengurung dirinya ketika ia sakit.

Zack yang semula seperti devil berubah bak bayi kucing yang lemah tergulung di dalam selimut.

setelah menemukan obat yang ia cari Anne kembali duduk di sudut ranjang tempat tidur Zack

"Zack minum ini" Anne membantu Zack memegang tengkuk leher nya agar Zack bisa minum obat.

"Uhukkk,,uhukk"

setelah itu Anne kembali meniduri kepala Zack di bantal. Anne berlari ke dapur mengambil air dingin untuk mengompres Zack ia tidak memimta bantuan pelayan karena ia tahu seperti nya Zack tidak ingin terlihat oleh orang ketika ia sedang lemah seperti ini. mungkin karena itu lah ia mengurung dirinya sendirian di kamar. setelah mengambil air Anne kembali berlari ke kamar Zack. melihat Zack yang tengah tertidur keringat nya mengucur. Anne mengompres dahi Zack. ia mengurus Zack semalaman. hingga tanpa sadar ia tertidur di samping Zack.

pagi-pagi sekali Anne sudah bangun dan menyiapkan bubur untuk sarapan Zack yang ia masak sendiri.

"kau sudah bangun?" tanyya Anne ketika melihat Zack yang terbangun dan melepaskan kompresan nya dari dahinya.

"sarapan dulu ya" Ujar Anne meletakkan semangkuk bubur di nakas. tangan nya naik menempel ke dahi Zack walau sebelumnya Zack sempat menghindar

"syukurlah panas mu sudah reda" Anne mengaduk bubur itu dengan sendok dan sesekali meniup nya

"aaaa makan dulu" tangan Anne naik memegang sendok mengarahkan ke mulut Zack