Paula menetao di Berlin bersama sang suami. sedangan Zack di transfer ke sini dengan alasan untuk mengurusi perusahaan di sini padahal itu adalah salah satu trik membuang nya dan menjauhi nya dari Paula. Zack memberi kode kepada para anak buahnya untuk membereskan sisanya dan Zack kembali turun menuruni anaak tangga dan keluar dari gedung tua itu. masuk kembali ke dalam mobil mewah nya dan pergi ke menuju kantor. ia tidak bisa membiarkan kedua orang tuanya menunggu lama terlebih Papanya dia adalah orang yang sangat cerewet apalagi paling membenci jika kita terlambat dia adalah orang paling ontime selama ini. selain pintar dan cekatannya itu yang patut Zack contoh dari papanya.
$$$
mobil mewah keluar dari gerbang mansion nya sang pengemudi mengemudikan mobilnya dengan tenang. gadis yang tengah bersamanya hanya diam duduk di samping nya. muka nya cemberut sepanjang perjalanan.
3 jam sebelum nya dirinya di make up oleh Maurenz tanpa tahu ia akan di bawa kemana. yah dirinya hanya bisa pasrah menjadi bonek dari Zack Tyler Roan. mau bagaimana lagi melarikan diri adalah hal yang tidak mungkin. bukan ia tidak mencoba ia sudah mencoba puluhan kali tapi hasilnya nihil. ajudan Zack begitu banyak dan pengawasan nya begitu ketat.
sesampainya di tempat pesta yang tidak lain adalah hotel bintang 5 yang mana adalah pesta peresmian bisnis hotel baru Stev saudara sepupu nya. Zack turun dari mobil dan menyerahkan kunci mobilnya ke salah satu petugas untuk du parkiran.
sejak kedatangnya dan Anne semua sorot flash kamera bersinar mengarah kepadanya. ia berjalan dengan gagah masuk ke dalam pesta itu. para wanita mulai tebar pesona mencari perhatian seorang pewaris Roan Group.
"kau tidak ingin menggandeng lengan ku? kau tidak lihat betapa banyak wanita yang ingin berdiri di samping ku saat ini"
Anne memutar bola matanya malas, dan mengalungkan lengannya di dalam lengan Zack.
"Haii bro!" sapa Stev sang pemilik acara menghampiri Zack dan Anne.
"halo Stev, sudah lama tidak bertemu"
Zack berjabatan tangan dengan Stev, yah mereka sudah hampir tidak bertemu selama 3 tahun kurang lebih.
"tunggu, siapaa?" Stev menolehkan dagu nya menunjuk Anne yang berdiri di belakang Zack.
"ah kenalkan ini Anne, Anne ini Stev sepupu ku"
"hai Stev, Anne"
"hai Anne" Stev menjabat tangan Anne lalu berbisik di telinga Zack.
"cantik, kau daoat darimana gadis ini" kekeh Stev membuat Zack menepuk pundaknya. Anne merasa sedikit risih dengan tatapan Stev. Anne melirik ke tubuh nya aoakah ada yang salah dengan dirinya hingga ia merasa banyak pasang mata yang tertuju ke arah nya. dress dengan belahan tinggi di sebelah kakinya yang menampakkan kaki jenjang nya yang mulus, jangan lupakan bagian atas yang memamerkan keindahan bahu dan tulang selangka nya. serta punggung mulus yang terekspos dari belakang.
Zack mulai mengernyit ketika di lihat nya tatapan Stev yang mulai aneh, andai saja ia bukan sepupunya sudah pasti Zack mencongkel matanya karena menatap Anne dengan tatapan menerkam itu.
"Zack aku permisi dulu mau ke toilet" Zack mengangguk dan Anne berjalan mencari toilet.
"permisi, apa kau tau dimana toilet?" tanya Anne kepada salah satu pelayan di sana.
"nona lurus saja nanti belok kiri"
"oh terimkasih"
setelah menemukan dimana toilet, ia segera membasahi mukanya dengan air, berhadapan dengan orang-orang di luar sana membuat dirinya merasa tidak nyaman, apalagi dengan tatapan Stev tadi membuat ia semakin kesal.
selesai membenahi make-up nya tiba-tiba pintu toilet terbuka.
alangkah terkejutnya ia melihat dua orang berbadan kekar berada di dalam toilet wanita.
"maaf tuan, anda salah masuk toilet. ini toilet wanita" ucap Anne kepada dua orang itu.
tetapi kedua orang itu tidak menjawab dan masiu berdiri di depan Anne. jantung Anne berdegup dengan cepat, meskipun di wajahnya tidak ada rasa takut sama sekali, tapi ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia takut.
tidak ada jawaban dari kedua pria berbadan besar itu. ia memutar tubuhnya mencoba keluar dari toliet itu.
belum sempat kaki itu mencapai pintu tiba-tiba mulutnya di bekap dengan sapu tangan. hanya 3 detuk setelah itu ia merasa kesadaran perlahan hilang.
"halo ladies and gentleman thank you for attending for my party" Stev yang berdiri di mimbar memberikan ucapan kata sambutan. suasana menjadi hening semua fokus mengarah ke tuan rumah pemilik acara. tepuk tangan memeriahkan kata sambutan itu.
"please enjoy the party" dan semua orang bersorak sambil mengangkat gelas minuman nya menikmati setiap acara demi acara.
sedangan di belakang Zack mondar mandir dengan telpon yang ia genggam. Anne belum juga kembali dari toilet. Zackmenggeram menahan amarahnya. ketika hendak menyusul Anne ke toilet tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke ponselnya.
From : Hobbert
dia bersamaku, aku membawanya ke mansion mu aku tidak tahu apa hubungannya dengan pria yang mengikuti nya di toilet tapi tampaknya mereka sedang mengincar Anne.
Zack mengumpat brengsek siapa pria itu, apa hubungannya dengan Anne. Zack menggusar wajahnya dengan kasar Anne banyak terlibat dengan pria. persetan dia akan bertanya kepada Anne nantinya.
tanpa ba-bi-bu Zack meninggalkan pesta sepupunya itu. sebelum nya ia menghampiri Stev membisikkan sesuatu yang membuat Stev membulatkan matanya.
"brengsek kau tidak bisa langsung pergi begitu saja" ucap Stev pelan
"i'dont care" jawab Zack santai. setelah itu ia berjalan pergi meninggalkan pesta itu.
pikiran nya kini di penuhi dengan Anne dan pria yang hendak menculik nya itu. apa hubungannya dengan Anne. kenapa ia ingin menculik Anne.
tanpa Zack sadari perasaan nya kepada Anne mulai berbeda awalnya ia sangat membenci Anne dan selalu menyakiti Anne tapi kali ini berbeda ia memiliki perasaan sakit ketika ada yang ingin melukai Anne. perasaan yang marah dan murka karena ada yang mengincar Anne.
kini Zack dan Hobbert duduk diam di ruangan khusus. banyak merk minuman terkenal dengan harga fantastis di setiap rak yang menjulang tinggi.
ya Zack langsung terbang dari tempat pesta ke mansion nya menggunakan jet pribadinya. walau cukup memakan waktu 3 jam di tempuh dengan transportasi udara.
mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing atau lebih tepatnya hanya Zack yang bergelut dengan pikiran nya. Hobbert sibuk mengotak atik layar ipadnya.
Zack meletakkan gelas minumannya. ia menyalakan koreplk api membakar sebatang rokok di sela bibirnya.
"jadi bagaimana ceritanya" tanya Zack menuntut
Hobbert meletakkan tabletnya di meja. menyenderkan punggungnya yang kaku di sofa empuk.
"saat aku akan memasuki pesta itu aku tidak sengaja melihat 5 orang asing memantau Anne, aku yakin itu anak buah Edric melihat ada tato yang ada di lenganya tato laba-laba"
"singkat nya aku membereskan mereka dan membawa Anne kesini"
jelas Hobbert dengan detail. Zack hanya diam mendengar penjelasan Hobbert.
"ada hubungan apa Anne dengan Edric" ucap Hobbert bertanya.
pertanyaan Hobbert membuat amarah Zack meluap, sama halnya ketika pesta di New York ia melihat Anne dan Edric berbicara lama dan sangat intens. setelah selesai berbicara dengan Edric Anne tampak sangat frustasi dan mabuk setelah nya.