"singkat nya aku membereskan mereka dan membawa Anne kesini"
jelas Hobbert dengan detail. Zack hanya diam mendengar penjelasan Hobbert.
"ada hubungan apa Anne dengan Edric" ucap Hobbert bertanya.
pertanyaan Hobbert membuat amarah Zack meluap, sama halnya ketika pesta di New York ia melihat Anne dan Edric berbicara lama dan sangat intens. setelah selesai berbicara dengan Edric Anne tampak sangat frustasi dan mabuk setelah nya.
$$$
Zack berdiri daru sofa dan berjalan keluar menuju ruangan tempat di mana Anne tertidur. matanya tertutup tak sadarkan diri.
Zack duduk di pinggir ranjang melihat Anne yang tertidur lelap karena obat bius. Zack memperhatikan wajah Anne yang bersinar karena pantulan cahaya bulan.
Shit .. gairahnya kembali memuncak hanya dengan melihat Anne memejamkan mata apalagi dengan drees yang di pakai Anne.
Zack mengumpat apa yang salah dengan dirinya belakangan ini ia seperti menginginkan Anne. Zack mendekatkan wajahnya di leher Anne menghirup aroma tubuh Anne yang candu. Zack tersadar menarik tubuhnya tegak lalu menarik selimut dan menutupi tubuh Anne. setelah itu ia pergi meninggalkan kamar Anne.
"brengsek!" maki seorang pria kepada para anak buahnya yang tidak becus. emosinya tidak bisa ia tahan lagi hingga ia mengambil pistol du selipan celananya dan menembak kelima anak buahnya tanpa belas kasihan.
dorr..dorr..dor .dor...dorr
hingga tubuh anak buahnya satu persatu ambruk. anak buah yang lain hanya bisa diam, mereka sudah tau sifat Edric jika memberi tugas dan mereka tidak bisa melaksanakan nya dengan baik maka nyawa adalah taruhan nya.
"sudah ku duga, Anne itu sedang di paksa menjadi tunangan Zack! dia sengaja melakukan itu untuk membalas kan dendam padaku"
"Zack Tyler Roan, aku akan membunuh mu dengan tangan ku sendiri brengsek!" geram pria itu yang tidak lain adalah Edri Al Thompson.
"maaf tuan, kita tidak bisa melacak keberadaan nona Anne Caroline tuan" ucap laki-laki paruh baya seorang tangan kanan sekaligus orang kepercayaan Edric.
"Arrrgghhhh" teriak Edric sambil membanting semua benda yang ada di dekatnya. tidak ada yang berani menghentikan nya.
Edric tidak bisa membiarkan Anne menjadi milik Zack. ia yakin ini semua adalah permainan Zack, ia tidak ingin gadisnya menjadi milik orang lain Anne Caroline adalah milik nya. ia yang menemukan lebih dulu.
memang hubungannya dengan Anne tidak begitu baik bisa di sebut gadis itu mungkin sangat membencinya karena sebuah insiden.
dan ketika dirinya ingin membawa apa yang seharusnya menjadi miliknya, tapi miliknya di bawa orang lain yang tidak lain adalah kakak iparnya dan sekaligus musuhnya membuat dendam dan amarahnya bercampur menjadi satu.
diatas meja makan yang panjang tersaji berbagai menu sarapan. seperti roti, oatmeal, telur, susu dan lainnya. sekitar 10 para pelayan berdiri tak jauh dari meja makan. banyak para wanita yang ingin berada di posisi nya tadi tidak dengan Anne. ia merasa ini sudah tidak benar, tidak logis, dan tidak daoat di terima oleh nalarnya. terlebih setelah kejadian penculikan yang hampir terjadi padanya.
ia semakin yakin jika semakin lama ia berada dalam sisi Zack dirinya akan semakin berbahaya.
fikiran negatif mulai muncul di dalam benak Anne, ia tidak bisa lagi mentolerir ini semua. di dalam benak Anne bagaimana caranya ia bisa kabur dari sini. persetan masalah pernikahan, ia tidak peduli bahkan ia tidak pernah berharap atau pun sedetik saja memikirkan pernikahan nya dengan Zack. itu hanyalah taktik bualan yang ia lakukan agar Zack tidak memperkosa nya saat itu.
Zack meletakkan pisau dan garpu setelah selesau memakan sarapannya. sejak tadi dirinya hanya diam membiarkan wanita itu duduk jauh dari kursi tempatnya. mereka kini seperti dua negara yang tengah perang dingin.
"makan sarapan mu Anne" perintah Zack dengan tegas.
Anne tidak menjawab, yang ia pikirkan bagaimana caranya bisa kabur dari sini. mansion ini terlalu luas dan ada penjaga di setiap sudut ruangan. Zack seakan tahu apa yang sedang ada di dalam otak Anne
"buang fikiranmu untuk kabur dari sini dan membuang-buang tenaga" mendengar ucapan Zack membuat Anne semakin kesal
"dasar kau pria gila!" ucap Anne marah. ia berdiri pergi meninggalkan meja makan. meskipun sebenarnya perutnya meronta-ronta minta makan.
Zack yang terus melihat Anne yang berlari menaiki tangga menuju kamarnya. hingga tubuh mungil yang sedang mengenakan kemeja miliknya itu hilang di telan pintu mewah kamarnya.
"Maurenz, bawakan sarapan ke kamar Anne, pastikan ia menghabiskan nya jangan sampe dia sakit karena itu cukup merepotkan",
"baik Sir"
setelah memberi perintah ia berjalan keluar mengendarai salah satu mobil mewahnya menuju suatu tempat.
di dalam kamarnya Anne duduk di ranjang menekuk kakinya air mata mengalir di iringi dengan sesekali senggukan. ia mengabaikan Maurenz yang sejak tadi berdiri di dekatnya yang membujuk nya dengan sarapan.
"nona kumohon makanlah, jika tidak kau akan melihat kepala ku di penggal oleh tuan" mohon pelayan itu
Anne mengangkat wajahnya menatap mata Maurenz ia bisa melihat raut wajah gelisah disana. ia mengumpat pada dirinya sendiri, kenapa ia memiliki hati yang begitu lembut dan rapuh dengan hal-hal yang mengharukan.
"aku akan makan, tapi setelah itu bisakah kau meminjamkan ponsel mu sebentar?"
"maaf nona, tuan Zack melarang anda menggunakan ponsel"
Anne mengacak rambutnya frustasi berapa Zack membayar orang-orang ini hingga patuh pada perintahnya.
Anne berencana membuka akses google map atau apalah itu yang bisa ia gunakan sebagai petunjuk arah untuk keluar dari sini.
kaki jenjang itu berjalan kesana kemari. matanya selalu melihat jam dinding. mencoba memikirkan ide sudah sejam Anne mondar mandir hingga akhirnya ia menemukan ide untuk kabur.
Anne baru saja mendapat ide, bukankah sebentar lagi jam 10. biasanya jam 10 para penjaga akan berkumpul sebentar untuk briefing sebelum jam 10.30 kembaki bekerja. jadi Anne hanya mempunyai waktu 30 menit saja.
ia mondar mandir matanya tidak lepas dari jam dinding itu "astaga lama sekali jam 10" Anne berdecak geram. jika ia tidak salah lihat ia pernah melihat jalan di taman bagian belakang. jalan setapak yang Anne yakini itu bisa membawanya keluar dari mansion ini.
setelah tepat jam 10 Anne berjalaj was-was keluar memastikan tidak ada orang yang akan melihatnya ia menuruni anak tangga satu persatu dengan langkah kaki yang sedikit di jinjit agar tidak menimbulkan suara.
"shit!!" gumam Anne ketika dirinya sudah sampai lantai satu tapi ia tidak sengaja berpapasan dengan salah satu pelayan.
"apa yang sedang nona lakukan" ucap pelayan itu cukup keras karena terkejut melihat nya sontak beberapa pelayan kain melihat ke arahnya.
Yah ini sudah kesekian kali nya ia kabur dan selalu ketahuan. Anne panik karena ini adalah kesempatan terakhir baginya ia nekat mendorong pelayan itu yang ada di depanya dan berlari keluar
"berhenti nona!!" teriak pelayan itu.