"shit!!" gumam Anne ketika dirinya sudah sampai lantai satu tapi ia tidak sengaja berpapasan dengan salah satu pelayan.
"apa yang sedang nona lakukan" ucap pelayan itu cukup keras karena terkejut melihat nya sontak beberapa pelayan kain melihat ke arahnya.
Yah ini sudah kesekian kali nya ia kabur dan selalu ketahuan. Anne panik karena ini adalah kesempatan terakhir baginya ia nekat mendorong pelayan itu yang ada di depanya dan berlari keluar
"berhenti nona!!" teriak pelayan itu.
$$$
Anne tidak menggubris teriakan pelayan itu dan segera berlari secepat yang ia bisa. ia berlari ke sembarang lorong karena panik ia tidak tahu lorong mana yabg sedang ia lewati karena terlalu panik di tambah anak buah Zack pun turut mengejar nya
"oh ayolah please jangan mengejar ku brengsek! aku ingin keluar" Anne terus berlari memasuki pintu kecil yang ia yakini bisa membawa nya keluar tapi kepalanya menabrak sesuatu hingga ia ambruk. ia mendongak dan melihat wajah Zack yang ada di hadapanya
"sudah ku bilang jangan pernah menghabiskan tenaga mu untuk hal yang tidak perlu. kau hanya akan melakukan sesuatu yang sia-sia"
Anne terkejut bukan main "shit" bagaimana bisa pria ini ada di hadapan nya.
"please ku mohon.. lepaskan aku" Anne bersujud di bawah kaki Zack. Zack menunduk mendekatkan kepalanya ke leher Anne dengan intens mencium aroma keringat yang mengucur di pelipis hingga keleher nya. ia menyibak rambut yang menutupi wajah Anne
"keringat mu baby" Zack menyeka keringat Anne hingga membuat Anne menutup matanya ketakutan karena ia kira Zack akan melukainya. Zack tersenyum smirk "kay harus mendapat hukuman sayang karena sudah menentang ku, dan mencoba kabur dari sini" ucap Zack di telinganya. dan setelah itu tubuh Anne sudah ada di pundak Zack. pria itu menggendong nya seperti karung beras.
"turunkan aku sialan!" teriak Anne sambil memberontak dalam gendongan Zack.
"shut up! karena setelah ini aku akan membuat mu berteriak dengan keras di bawahku" ucap Zack sambil menampar pantat Anne yang kenyal.
sekarang mereka sudah berada kembali di mansuon, dan sekarang Zack melangkah menaiki anak tangga
selama ini Zack mencoba bersikap baik, dan berusaha menahan dirinya tapi lihatlah gadis ini terus memancing emosinya. terlebih Zack sangat marah ketika tahu kalau Anne mencoba melarikan diri lagi. rasa sabar Zack sudah berada di ambang batas kali ini ia tidak bisa menjamin apa yang akan di lakukan nya kepada Anne.
"lepas!!!" Anne terus memukul pundak lebar Zack. meskipun hasilnya nihil Zack tetap berjalan menuju kamarnya para pelayan dan penjaga terutama Maurenz hanya bisa diam dan tidak bisa berkutik apa-apa. siapa yang berani menentang Zack di sini. sekali tentangan kematian yang akan mereka terima.
Zack menaiki tangga satu persatu hingga sampai ke lantai dua.
ia membuka pintu kamarnya membanting tubuh Anne di atas ranjang. ia berjalan ke arah nakas mengambil borgol. Zack sudah tidak bisa menahan nya lagi.
"apa yang akan kau lakukan, untuk apa borgol itu" teriak Anne sambil memberontak ketika tanganya di borgol oleh Zack.
"kumohon sekali ini biarkan aku pergi, ku mohon" ucap Anne dengan suara gemetar, ia ketakutan melihat Zack yang seperti ini. aura matanya sudah berbeda dari biasanya.
Zack tak menggubris dirinya kini di kuasai oleh gairah ia mengunci Anne di bawah kukunganya. kepala mendekat ke leher Anne menghirup dan menjilat leher indah wanita itu.
Anne terus menggelengkan kepalanya menolak
"tidakkk! ku mohon"
Zack memberikan kissmark di lehernya. sebisa mungkin Anne menahan desahannya yang ingin keluar
Anne kehabisan tenaga karena dari tadi memberontak dan hasilnya percuma. walau ia sudah mengerahkan seluruh tenaga nya tidak bisa mengalahkan Zack. ia hanya bisa berdoa semoga Zack mengasihani nya.
Anne membulatkan matanya ketika Zack merobek pakaiannya. ini kali kedua Zack merobek pakaiannya yang ia kenakan
lagi-lagi Zack tersenyum smirk. senyuman smirk yang menambah ketampananya tetapi membuat Anne trauma.
"aku akan memuaskan mu malam ini" ucap Zack serak di telinga Anne membuat tubuh Anne merinding. ia kembali menjilati dan menghisap hingga sekarang wajahnya tepat berada di kedua payudara nya yang masih terlapis bra renda warna merah
"please, ku mohon jangan lakukan ini" mohon Anne
tapi ucapan permohonan Anne seperti sebuah desakan yang membuat Zack semakin nafsu.
Zack kembali merobek bra dan dalaman Anne hingga sekarang tubuh Anne telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Anne hanya bisa menangis ketika Zack menjamah tubuhnya setiap inchi. ia kini tampak seperti seorang pelacur yang melakukan tanpa hubungan pernikahan. malam pertama yang selalu Anne bayangkan bersama seseorang yang ia cintai dan akan menjadi suami nya kelak seketika sirna di rampas oleh pria brengsek ini.
Zack berdiri dan ikut melepas semua pakaiannya yang ada di tubuhnya sambil memandang pemandangan indah di depannya.
"kau milikku malam ini" ucap Zack penuh penegasan di sertai sorot gairah yang membara.
ia mengarahkan mulutnya ke puting pink yang sudah mengeras itu. mengulum nya bak bayi yang kehausan. tangan satunya juga bekerja meremas payudara Anne yang satunya.
Anne merasakan rasa yang aneh di tubuhnya. hatinya menolak tapi tubuhnya menginginkan kenikmatan itu.
"Ahhh..." akhirnya desahan pertama yang sudah susah payah ia tahan lolos dari bibirnya ketika tangan nakal Zack bergerak ke inti tubuh nya.
"kumohon Zack jangan"
Zack mencium bibir Anne ganas lidahnya mencoba masuk untuk membelit lidah Anne.
tanganya kembali meremas payudara Anne, ia menghentikan ciumannya setelah dirasa Anne butuh jeda untuk menarik napas.
"terima hukuman mu karena sudah melanggar perintah ku"
Zack kembali menurunkan wajahnya mencium setiap inci tubuh Anne hingga sampai di depan vagina yang merona itu.
Anne mencoba menutup kakinya, tapi Zack menahannya.
"ahhh"
desahan kembali lolos ketika Zack menjilati klitorisnya dengan lidahnya.
"ahhh,,,,,stop,,,,,ah,,, kumohon"
Anne tidak pernah merasakan hal seperti ini. ini pertama kali untuknya.
Zack menambah tempo lidahnya saat ia tahu Anne akan mencapai orgasme ia juga memasukan jari tengahnya mengocok lubang Anne dengan cepat.
"aahhhhh,,,,aku,,ahhhh"
tubuh Anne bergetar ketika mendapat pelepasan pertamanya. Zack menghisap cairan yang keluar.
ia kembali naik mencium bibir pink yang ranum itu. Anne kewalahan menyeimbangi ciuman kasar itu
"jangan... ku mohon" ucap Anne memohon ketika Zack mengarahkan batang besar yang kokoh dan berurat itu kevaginanya.
Anne menggelengkan kepalanya tidak terima. ia tidak bisa melepaskan kesakitan nya akibat borgol sialan ini. air matanya turun di sudut matanya, ia benci dirinya sendiri.
Zack terus mencoba menerobos masuk ke liang surga yang sempit itu.
hingga akhirnya berhasil membenamkan seluruh batang nya kedalam liang vagina Anne dan ia melihat darah keluar menetes.
Owww perawan. batinnya
ia merengkuh wajah Anne sambil menggerakkan penisnya keluar masuk dengan perlahan.
Anne menangis merasakan sakit
"ini hukuman untuk mu"
Anne menggeleng menahan sakit yang ia rasakan.
tetapi kesakitan itu hilang terhenti dengan kenikmatan ketika Zack semakin mempercepat tusukan nya