Happy reading all<3
jangan lupa kasih jejak dan selalu dukung terus ya Qiella ^_^
.
Qia berlari menjauhi Ellard menuju kelas nya. Tapi sebenar nya Qia tidak tega apalagi sampai Ellard seperti nya sedih.
"Qia harus jauhi Ellard tapi kok kenapa Qia kasihan ya sama Ellard? Qia juga kayak mau nangis lihat wajah Ellard gitu banget." Gumam nya kecil sambil melangkah ke kelas nya.
Sangat menurut sekali tapi itu demi kabaikan Qia biar ia tidak sedih apalagi sampai membuat Qia berpikir keras. Ya begitulah sahabat Qia mereka sudah menganggap nya seperti adik sendiri.
Tak terasa ia sudah sampai di kelas lalu ia langsung duduk dan sudah terlihat para sahabatnya sudah di bangku masing-masing terutama Clara dengan makanan nya, ia tidak akan pernah tinggal membawa makanan kemana ia pergi.
Qia tak lupa menyapa mereka dengan senyum menggemaskan nya.
"Morning girls"
"Morning baby" Jawab Darla
"Morning."
Waw singkat, padat, dan jelas jawaban Bella yang asik membaca Novel Clara. Yang membuat Bella suka karna genre nya bukan romansa tapi Horor. Ingat ya Clara tiba-tiba bisa membeli nya karna ketukar. Entah itu salah toko atau ia dengan pembeli lain karna ia sempat melihat-melihat buku dan belanjaan nya bisa jadi terbawa orang di samping nya karna posisi belanjaan mereka sebelahan.
Saat semua orang membalas sapaan Qia berbeda dengan Clara yang hanya melambaikan tangan nya membuat Qia kesal melihat sahabatnya yang asik makan sampai tidak membalas sapaan nya.
Qia langsung membuang muka kesal nya saat duduk karna disamping nya ada Clara dan saat ia membuang muka ia tak sengaja menatap Ellard yang sudah ada dikelas yang menatap nya juga tak lupa Ellard tersenyum.
Beberapa saat mereka saling menatap Qia langsung membuang muka memutuskan kontak mata mereka dengan melihat ke depan.
Ellard yang tersenyun melihat Qia menatap nya tapi beberapa saat membuat Ellard memudarkan senyum nya dan ya hati Ellard sangat sakit melihat nya.
Segitu marah kah dirimu kepadaku? Sampai saat aku yang jarang sekali tersenyum tapi saat aku tersenyum dan menatap mata mu kamu malah membuang muka enggan melihat ku. Batin Ellard yang menahan rasa sakit hati dan air mata nya agar tidak keluar karna ia tidak mau dilihat lemah.
.
Bel istirahat pertama akhir nya berbunyi semua murid senang karna akhir nya istirahat. Lelah sekali belajar tiga jam membuat mereka bosan dan lapar membuat mereka kadang tidak fokus.
Qia yang sedang memasukan buku-buku ke tas dan saat melangkah ada Ellard yang menatap nya dan ingin menyentuh tangan Qia tapi malah Qia tepis.
"Gak el! jangan ganggu Qia lagi."
"Aku gak ganggu kamu Qia. Aku mau ngomong berdua aja mau jelasin semua nya sama kamu. Boleh ya?
"Maaf El, Qia lagi gak mau deket-deket El dulu ya," jawab Qia dengan lembut takut menyakiti lawan bicara dan ingin melangkah tapi berhenti membuat Ellard dan sahabat Qia terheran. Qia menoleh ke belakang tanpa membalik kan badan nya menatap Ellard.
"Hmm El jangan sedih atau nangis ya karna disini gak ada susu kotak dan Qia juga gak bawak loh."
Ellard, Bella, Darla, dan Clara yang mendengar nya kaget. Bisa-bisanya Qia berbicara seakan sedang memberitahu anak kecil tapi Ellard ingat bahwa orang yang ia sayangi itu masih kecil walau sifat nya saja, tapi dengan tingkah Qia yang polos dan pasti jujur karna ia sangat tidak bisa berbohong malah membuat Ellard makin menyukai nya.
Qia langsung melangkah pergi dari kelas menuju kantin dan di ikuti para sahabat nya yang menatap Ellard dengan tersenyum puas karna Qia belum mau seperti dulu.
Tak lama dari mereka pergi ke kantin. Tinggal lah Ellard yang masih di kelas sendirian ia pun akhir nya duduk dan bermain ponsel. Sedangkan sahabat Ellard? Ya mereka sekarang lagi renggang jadi mereka saat istirahat hanya bermain basket tanpa Ellard sang ketua tim.
Entah berapa lama ia asik dengan hp nya mungkin berapa menit lagi jam istirahat berakhir tapi tidak membuat Ellard berhenti bermain game online ya begitu lah efek samping dari bermain gadget akan lupa waktu bahkan semua nya dan tidak ada bosan nya.
Ellard yang sedang asik bermain game online terhenti saat ada yang merampas hp nya membuat Ellard marah dan saat ia menatap sang pelaku malah membuat nya makin merasa marah tentu ia ingin meninju habis orang tersebut tapi beruntung ia seorang wanita, membuat Ellard jadi mengurungkan niat nya karna Ellard masih mengingat kata mama nya dulu ia tidak boleh kasar apalagi sampai bermain tangan dengan seorang wanita walaupun ia salah.
"LO APA-APAAN!"
Yang dibentak bukan nya merasa bersalah malah tersenyum seperti tidak melakukan apa - apa.
"Relax baby don't be angry," ucap ines tanpa dosa.
Saat Ellard ingin mengambil kembali hp nya wanita itu malah menyembunyikan dibelakang badan nya.
"Mau lo apa! Jangan usik hidup gue ngerti!"
Ellard yang ingin mengambil hp nya dibelakang Ines tapi malah dipeluk oleh Ines dan sukses membuat Ellard berkali lipat marah.
Saat Ines memeluk Ellard saat itu juga Qia dan sahabat nya kembali ke kelas dan ya semua itu tak luput dari pandangan mereka.
Ines tersenyum melihat nya, ya tak sia-sia ia menyuruh sahabat nya di luar pintu untuk mengode kapan Qia datang dan ya pas sekali sasaran. Rencana yang sangat licik bukan? Tapi ines tidak peduli yang terpenting bagi nya hanya Ellard harus ia miliki.
Bella yang berada di samping Qia reflek mengumpat.
"Bang**t! Apaan gila banget! ini bukan drama korea mesra-mesraan, tadi aja mau deketin buat jelasi semua nya ke Qia ehh sekarang malah asik pelukan."
"Bella mulut nya nakal ih! Gapapa Bel itu diri Ellard jadi terserah El dong," Qia menjawab.
Ya memang benar, itu tubuh nya jadi terserah dia tapi setidak nya hargai perasaan Qia. Setidaknya tadi saja sudah mau jelasi pasti minta maaf tapi sekarang malah ngulang lagi.
Qia mengajak sahabat nya masuk kelas dan tidak usah ikut campur urusan Ellard tapi entah kenapa hati kecil nya tidak suka Ellard dekat dengan wanita lain apalagi mesra begitu ingin rasa nya menangis tapi ia tahan perasaan aneh nya. Qia sendiri tidak tau kenapa bisa selalu begitu setiap Ellard dekat dengan wanita selain diri nya.
"Baby kamu ih malu tau ini dikelas ada orang. Ahh maaf ya Qia, kita gak tau ada kamu datang."
Ucapan yang sangat manis sekali dengan drama yang pasti nya membuat semua orang kesal melihat nya dan Ellard yang mendengar nama Qia langsung melepaskan tubuh Ines yang memeluk nya erat bagaikan lem.
Dan ya saat Ellard membalik kan badan nya ia melihat Qia, Bella, Darla, dan Clara di belakang nya ia sangat terkejut apalagi dengan kelakuan Ines malah membuat Qia makin marah pada nya terutama sahabat Qia makin membenci dirinya.
"Qia! Kamu salah faham aku tidak seperti yang kamu pikirkan. Wanita ini yang datang mengusik mengambil hp aku lalu ia memelukku tiba-tiba, bahkan aku tidak membalas pelukannya kamu lihat tadi kan?" Ellard yang berusaha menjelaskan.
"Gapapa Ellard, itu diri kamu hak kamu jadi terserah kamu mau ngapain."
Qia yang menjawab nya dengan senyum yang dipaksakan dan menunduk menahan air mata keluar.
Aneh kenapa ia merasa ingin menangis sekarang.