Chereads / QIELLA / Chapter 16 - Tuduhan

Chapter 16 - Tuduhan

Happy reading <3

maaf ya kalo ada typo^_^

.

Masih di tempat dan orang yang sama seorang gadis sedang berada di hotel sedang kebingungan karena sang kekasih yang sedari tadi mencoba menghubunginya tapi naas hpnya ia silent.

"Ellard banyak banget nelpon, nih juga panggilan tak terjawab ratusan dan chatnya juga banyak banget. Duh kayaknya Ellard kangen gak bisa hubungi Qia," ucapnya polos sambil tersenyum.

Qia tidak tau Ellard sedari tadi mondar-mandir kesal dan khawarir karena tidak ada kabar dari gadis kecil nya.

Qia pun menelpon balik Ellard tapi nomornya tidak aktif membuat Qia makin kebingungan dibuatnya.

"Ini kenapa bisa gak aktif sih? Padahal tadi Ellard yang telpon Qia. Ellard aneh deh untung sayang hihi" bingung Qia tapi tak lama ia terkikik dengan pikirannya.

Karna merasa bosan Qia pun ingin memposting foto nya tadi yang sempat Reno foto.

"Uwahh cantik banget Qia, Mana Reno juga bagus fotoinnya. Qia upload ah biar orang pada lihat," ucapnya.

Qia pun menguplod beberapa foto dengan caption : Hallo guys apa kabar?

Taken by:@Rreno_.

Saat Qia mengupload foto banyak like apalagi komen yang masuk tak terkecuali para sahabatnya bahkan ada yang mengtag Ellard agar segera melihat postingan Qia.

Qia yang mungkin kelelahan setelah ikut acara meet ayahnya akhirnya ketiduran. Lelah juga walaupun duduk tapi kaki dan bokongnya sangat pegal wajar saja kalau duduk lama-lama mana lagi pakai heels yang lumayan tinggi 7cm.

Sudah sore hari tapi gadis mungil itu masih saja terlelap, mungkin karna kelelahan sampai suara hp yang tidak disilentnya membuat Qia terusik dari tidurnya.

"Ish siapa sih ganggu Qia bobok. Awas aja nanti Qia marahin!" Kesalnya dengan mata masih tertutup.

Sambil mendumel dan menggosok-gosok matanya yang malas terbuka lalu Qia pun mengambil hpnya karna ada yang menelpon nya.

"Hmm Hal—"

Saat Qia berbicara namun seseorang telah memotongnya.

"Kamu apaan Qia? Aku dari pagi tadi hubungi kamu tapi gak ada kabar. Aku mondar-mandir khawatir tapi kamu malah enak-enakan diluar sama cowok lain, sampe chat dan telpon dari aku dibiarin gitu aja." Jelasnya marah.

"El maaf Qia lupa. Qia juga gak ngecek hp," ucap nya pelan dan sambil menggaruk kepalanya saat berbicara di telpon.

"Ohiya, kan kamu keasyikan sama cowok itu. Bahagia banget ya sampe lupa sama pacar sendiri! Coba kamu diposisi aku sakit gak? Tau kalo aku sama cewek lain gitu? Sakit Qia!" Jelas Ellard mengeluarkan kekesalannya.

Qia hanya mendengarkan tidak tau faham atau tidak yang dibicarakan oleh Ellard.

"El, Qia baru bangun tidur terus kebangun karna hp Qia berbunyi, eh taunya El yang telpon. Terus El ngomongnya banyak banget. Qia bingung El pusing jadinya uhh," keluh Qia yang masih bingung dengan omongan panjang Ellard.

Ellard kaget mendengar jawaban Qia. Ia ingin marah semarahnya walau percuma ia lupa kalau yang ia pacari itu wanita polos jadi mana faham ginian, kalo gak dijelasin secara langsung dan sedetail mungkin.

"El? Qia tutup teponnya ya? kalau mau ngomong panjang waktu disekolah aja Qia gak faham El. Dadah El sayang."

Tut tut sambungan terputus.

Qia yang masih ngantuk pun ingin memejamkan kembali matanya tapi suara hp nya berdeting.

Ting Suara pesan masuk

Orang aneh♡

Kamu jangan macam-macam Qiana! Awas sampai kamu deket-deket cowok lagi!!!

Baiklah.

Qia yang membacanya hanya tersenyum dan membalas setuju saja, sungguh Qia sangat bingung dengan perubahan Ellard sejak pacaran.

Ellard sangat marah lantaran Qia bisa-bisanya tertawa bahagia bersama lelaki lain bukan dirinya.

Lalu Ellard pun mengambil kunci motornya karna sudah lama tidak menggunakan motor kesayangan walau setiap hari dibersihkan dan dirawat para pembantu Ellard agar tidak rusak.

Motor pun melanju denga pelan, tapi lama-kelamaan motor itu pun melaju kencang mungkin Karna masih terbawa emosi membuat dia melampiaskannya dengan menggunakan motornya tanpa memikirkan marabahaya yang akan terjadi.

Tapi syukurlah Ellard baik-baik saja, iapun sampai di tempat tujuan.

Sebuah mansion mewah walaupun berdominan dark tapi sangat mewah dengan perpaduan hitam dan emas.

Ellard pun melangkah masuk ke mansion dan sudah disambut banyak orang disana.

"Wih tumben bos datang ke mansion apa gerangan?" Ucap dramatis orang tersebut siapa lagi kalau bukan harry.

"Kenapa emang? Bacot banget lo!" Ucap Ellard makin kesal.

Ellard melangkah dan langsung berbaring duduk di sofa.

"Coba kalian hubungi anak blackter, suruh mereka tanding sama kita. Entar malam dan jangan lupa bawa taruhannya apa." Jelasnya.

"Seriua lo El? Emang lu mau taruhin apa?" Ucap Farrel tak percaya.

Ellard langsung menatap mereka satu-satu. "Gue mau taruhin mobil! Kalau dia menang pilih salah satu mobil gue! Tapi kalau dia MENANG! Hah gue kagak pernah melihat kemenangannya."

"Mereka mah gak pernah menang. Kasian gue kadang sama mereka hahaha" ucapan Harry membuat tawa mereka semua pecah.

.

Waktu sudah jam 8 malam semua anak dari dua geng ini sudah berkumpul ingin menyaksikan ketua mereka masing-masing yang ingin bertanding.

Ellard sudah siap dengan motor kesayangannya.

"Ingat ya Ellard, kalo lo kalah jangan lupa janji lo ya!" ucap Steven dengan meremehkan Ellard.

Ellard yang mendengar bualan Steven hanya bersmirk karna nyatanya Steven tidak pernah menang sekalipun tapi yang membuat Ellard senang mengajaknya kenapa lelaki ini selalu percaya diri lebih dulu dan sangat sombong.

"Maaf gue gak pernah ingkar bukan kayak lo! Dan lo malam ini emang mau bertaruh apa?"

"Hahaha kalo gue kalah kan? Tapi gue bakal menang malam ini ya  camkan itu! Kalau lo menang berarti lo hanya beruntung saja. Gue bakal kasih motor gue yang ini," ucapnya sombong sambil mengelus motor kesayangannya.

Mendengar keangkuhan dan bualan Steven membuat Ellard menahan tawanya. Bisa-bisa nya sangat terlalu percaya diri nanti motor diambil nangis.

"Oke semua nya siap? 1   2    ti..   3!!!" Ucap seseorang yang memberi aba-aba.

Motor kedua lelaki itu pun melaju kencang takut kalah karna taruhan mereka tidak main-main. Tapi bagi Ellard itu hal kecil hanya sebuah mobil.

Saat garis finish sudah terlihat mereka sangat bersemangat dan motor Ellard melaju kencang dan huppp motor itu pun mencapai garis finish duluan.

Sorak tepuk tangan mengelora lantaran Ellard yang memenangkan sekian kali nya.

Saat Steven turun dari motornya ia pun melempar helmnya.

Bugg! suara helm terjatuh

"Lo pasti curang lagi! Lo gak bosan ya curang? beruntung ya curang lo gak pernah ketahuan! Kalo gitu gue gak bakal ngasih motor gue ke orang curang!!" Ucapnya tak terima.

Steven memang begitu tidak terima kemenangan orang lain. Asal menuduh Ellard dan selalu begitu karna takut kehilangan benda berharganya.

"Maaf ya steven gue MENANG LAGI! dan lo harusnya nepati janji! Tapi gue juga gak tertarik sama motor lo jadi ambil balik!" Ucap Ellard dan ya menekan kata menang lagi membuat Steven makin kesal.

Setelah mengatakan itu Ellard langsung pergi meninggalkan Steven yang kesal dibuat nya.

....

Hari sudah mulai larut Qia dan keluarganya pun pulang kerumahnya selesai meet kedua dan makan malam sebagai penutup.

Saat ingin melangkah ke tangga langkah, Qia terhenti saat ayahnya memanggil.

"Qia, anak klien ayah ada yang laki-laki mending kamu sama dia aja dari pada sama pacar kamu belum tau bibit bebet bobot nya." Ucap Alex langsung menghakimi.

"Tapi yah—"