Perjalanan itu akhirnya sampai pada sebuah hotel yang terlihat ikonik dengan Bali. Ya, mereka sampai di pulau Dewata Bali. Pulau yang dihuni oleh para dewa dan ada satu dewa mengunjungi tempat itu, Alga Sadewa. Deburan ombak terlihat begitu semangat saling berkejar-kejaran.
"Seharusnya kamu tinggal di sini," ujar gadisnya membuat Alga menoleh. Mereka baru saja turun dari bus dan hendak menuju hotel. "Kamu kan, dewa," lanjut
Eiryl.
"Aku bukan dewa, Li. Aku Alga."
"Iya tetap saja, ada kata dewa-nya kan."
"Hanya nama." Tampak jelas raut tidak bersemangat dari gadisnya.
"Kamu bawa punyaku saja. Biar ini aku yang bawa." Alga mengambil ransel gembung milik Eiryl karena isinya penuh. Mungkin yang dibawanya pakaian satu lemari.
"Kamu cuma bawa ini?"
Ah, sudahlah ia malas. "Memangnya baju satu lemari harus kubawa semua?"
"Alga, kita di sini itu satu minggu."
"Ya lalu?"
"Masa kamu mau pake baju yang sama?"