Arya terlihat sangat bersemangat menyambut paginya. Ia pun mulai membuat gaduh tanpa memedulikan dua orang kakak kelas yang harus satu kamar dengannya.
"Woy, bangun, woy!" teriaknya sambil menarik-narik kaki Dimas dan Alga.
"Berisik!" kesal Dimas tidak segan untuk melempar bantalnya pada si biang rusuh. Namun, seharusnya ia ingat jika Arya begitu bersemangat hingga sahabatnya itu menangkap lemparannya dengan sigap. "Sip, ah!" Bruk!
Arya menjatuhkan tubuhnya menindihi tubuh Alga. Membuat Alga seketika menegakkan tubuhnya dan membuat Arya terjungkal bebas.
"Sialan!" rutuk Arya mengelus-elus kepala satu-satunya yang harus terbentur lantai.