Jemarinya menggenggam erat tangan Eiryl. Membawanya berlari bersama setelan berhasil melompati pagar sekolah setinggi tiga meter. la menoleh ke arah Eiryl yang malah tersenyum senang ikut bertualang dengannya. mengayunkan langkannya dengan begitu semangat, hingga hampir menyamai pacuan langkah kaki Alga.
Senyumnya yang indah itu tak akan pernah Alga biarkan untuk urung. Senyuman yang berhasil menjadi candunya.
Langkahnya masih melesat, menuju stasiun terdekat. Kemudian menerobos bersama di antara ramainya suasana. Alga menatap wajah kelelahan Eiryl, kemudian menoleh ke belakang untuk memastikan ia sudah aman dari kejaran dua satpam sekolahnya.
"Ini pertama kalinya aku kabur dari sekolah." Eiryl terbahak. Namun, dengan cepat Alga menutup mulutnya. Berusaha menyadarkan
Eiryl saat tatapan tatapan aneh itu mulai mengarah kepadanya.
Eiryl langsung membungkam mulutnya sendiri. Kemudian mengacungkan kedua jarinya membentuk huruf v. "Maaf." la menyengir lebar ke arah Alga.