Chereads / Anak sang pembantu / Chapter 2 - Chapter 2: Tentang Danenedra Dan Pernikahan

Chapter 2 - Chapter 2: Tentang Danenedra Dan Pernikahan

Tuan Danendra melangkah beberapa dan memusing badan,matanya mengarah ke Asha.

"Asha , tolong siapkan air mandiku!" Pinta Danendra pada Asha yang masih saja berdiri memantung.

"Ya , Tuan , " balas Asha .Melepaskan tas ranselnya ,kemudian menyerahkan kepada sang ibu.Berlari mengikuti Danendra yang masuk ke dalam kamar.

Asha sudah terbiasa masuk ke dalam kamar mewah milik Danendra itu,tapi entah kenapa hari ini langkahnya terasa berat setelah mendengar penyataan sang majikan ibunya itu. Ada rasa was-was dan khawatir di hatinya.Kakinya terasa berat melangkah.

Asha langsung menuju ke kamar mandi,menyiapkan air mandi sang majikan.Setelah melangkah walk in closet,meraih pakaian kotor Danendra yang baru dilepaskannya.Ia tidak berani mendongak kepala nya ,melihat keberadaan Danendra.Pakaian kotor teronggok di lantai berlapis bulu tebal ,mengutip satu persatu.

"As,bisa kita bicara?" Tanya Danendra memulakan pertanyaan. Asha yang sedaya untuk mengindar pertanyaan Danendra tetapi akhirnya ngak mungkin ngelak.

" Ya , Tuan Dan." Sahut Asha menunduk lalu berjalan ke arah Danendra.

Terlihat Danendra menarik nafas panjang sebelum membuka suara.Danendra melihat wajah Asha yang masih polos itu .Bermacam andaian bermain di akal normalnya.

"Aku harus kembali ke Jakarta.Tapi aku tidak bisa ninggali kalian sebegitu saja.Aku menganggap kalian sudah seperti keluargaku." Danendra menghentikan kata-katanya ,memperhatikan gadis cantik dengan dandanan sederhana itu dengan saksama.

"Aku akan menikahimu.Aku harap kamu menyetujui dan tidak membantah.Aku ingin kita benar-benar menjadi keluarga.Aku butuh kalian ."jelas Danendra.

"Tuan Dan ,aku tidak setaraf dengan mu .Aku hanya anak assisten rumah tangga."batin Asha mengadu sendiri ,tetapi tidak terucap kata dihadapan sang majikan.

Asha diam dan menunduk.Tidak berani mengangkat sekali kepalanya sama sekali.Dari detujuh tahun yang lalu,ketika Asha masuk dan tinggal di rumah mewah ini,Asha memang sudah ditakdirkan untuk menunduk setiap kali berhadapan dengan majikan ibunya ini.Asha hanya anak pembantu disini.Kalaupun ia bebas keluar masuk kamar Danendra ,itu kerana membantu ibunya menguruskan segala keperluan majikan nya itu.

Namun,tiba-tiba sang majikan memintanya menikah.Tiada cinta, tiada sayang,hanya ada sebuah alasan .Untuk mengikat hubungan dengan keluarga mereka yang miskin, yang statusnya hanya pembantu rumah tangga di kediaman mewah Danendra.

"Aku bisa memilih Isyana … kakakmu, tetapi.. kata hatiku untuk memilihmu."jelas Danendra lagi.

"Mungkin aku tidak begitu mengenal Isyana.Dia tidak lama tinggal disini.Hanya beberapa bulan…dia sudah melanjutkan kuliahnya ke Jakarta.

Asha tetap diam.Tidak bisa berkata apa-apa dan tetap mematung disitu sambil kepalanya masih menunduk .

" Coba bicarakan dengan ibu,aku menunggu khabar baik darimu.Nanti kita akan bicarakan.Aku harus mandi sekarang."ucap Danendra,melangkah masuk ke kamar mandi.Meninggalkan Asha yang masih mematung di situ.

MENGENAI DANENDRA

Danendra Isam Aldari atau dipanggil Dan , tampan dan mapan .Duda bercerai tanpa anak.berusia 33 tahun .Seorang CEO pemilik D.I.A GROUP SDN .BHD, salah satu perusahaan property terkenal di Indonesia.Kedua orang tuanya udah meninggal dunia dan dia pewaris tunggal.Danendra blasteran dari ibu London,bapa Jawa.

Perceraian 7 tahun yang lalu dengan model terkenal Danisha begitu menguncang hidupnya .Percintaan dari bangku SMA akhirnya terpaksa diakhiri kerana keselingkuhan Danisha sehingga melahirkan Adeline sepeninggalan Danendra ke luar kota selama sebulan.Hingga test DNA mengesahkan Adeline bukan anak kandungnya.Malam dipelukannya, siang dipelukan pria lain.Walaupun berat ,tetapi terpaksa dilepaskan tetapi Adeline tetap memanggilnya dengan panggilan " Daddy".Perkahwinan Danendra dan Danisha atas dasar cinta.Dia memilih meninggalkan Jakarta ,meninggalkan luka akibat penceraiannya.

Kota Surabaya yang dipilih untuk melarikan diri dari masa lalu sekaligus merintis cabang D.I.A GROUP SDN. BHD disana.Selama 7 tahun,dia sama sekali tidak mahu menginjakkan kaki nya ke kota metropolitian itu.Sampai sang assisten Ramos mengabarkan padanya kalau perusahaan mengalami masalah dan memintanya kembali.

Akibat penceraiannya membuatkannya putus asa mujurlah ia bertemu dengan Ibu Rani yang ketika itu memerlukan tempat tinggal dan pekerjaan setelah kematian suami nya.Selama setahun Danendra ketagihan alkohol.Tapi Ibu Rani tetap bersabar dan menjaganya dengan bagus sekali hingga merasai dirinya dihargai.Oleh kerana itu ,Danendra ingin menjaga Ibu Rani kerana sudah seperti ibu nya.

Asha keluar dari kamar Danendra seperti orang linglung.Asha masih terlampau kaget dengan penyataan sang majikan.Dengan langkah gontai masih mendekap pakaian kotor Danendra,Asha melangkah mencari Ibu Rani di dapur tempat ibunya menghabiskan sepertiga harinya.

Setelah emasukkan pakaian kotor ke dalam keranjang ,Asha lalu memeluk ibunya dari belakang.Bu Rani membiarkan saja.Jika itu membuat jiwa putrinya itu senang.

Seketika Asha melepaskan pelukan dan memulakan pertanyaan.

"Bu,apa maksud dari kata -kata Tuan Dan tadi?"tanya Asha sambil menjamah potongan buah epal di atas meja.

"Nanti kita bicarakan lagi.Ibu harus menyelesaikan cucian piring duluan."jelas Ibu Rani.

Asha mengambil kain bersih dan membantu ibunya mengelap kering piring.

Ibu Ranitidak mahu bicara dalam kondisi seperti sekarang.Mereka perlu mencari waktu dan tempat yang tenang membicarakannya.Selain itu,ia harus mendiskusikan dengan putri sulungnya ,Isyana.Kakak Asha yang sekarang tinggal di kota dan bekerja, di kantor pusat D.I.A GROUP SDN.BHD milik Danendra.

Asha mendengar penolakan ibu langsung ke laundry room ,meletakkan pakaian kotor majikan disana.

"Aduh,bagaimana kalau aku benar -benar menikahi Tuan Dan,"batinnya berkata.

Pikiran Asha jadi serabut.Perkataan majikannya terngiang-ngiang di telinganya.Berkali -kali mengintip sang ibu.Apakah sudah menyelesaikan apakah sudah atau belum.Ia harus segera bicarakannya dengan ibu.

"Apakah nasibku akan menikah muda? Kalau benar penyataannya ,apakah aku akan bahagia?"bermacam pertanyaan di pikirkannya kini.

Setelah Danendra menyelesaikan makan malamnya.Asha menyusul ibunya ke dapur.Membantu mencuci piring ,supaya pekerjaan rumah cepat selesai.Ia sudah tidak sabar karena otaknya terlalu kacau.

*DI KAMAR IBU RANI DAN ASHA*

" Bu , bagaimana ini? Tanya Asha saat melihat ibunya masuk ke dalam bilik.Asha menarik lembut ibunya duduk bersebelahan dengannya.Ibu Rani terbangun dari tempat duduknya.

" Sebentar Nak, ibu menganti pakaian dulu,"Ibu Rani membuka lembari pakaian dan mencari daster tidurnya.

Setelah bergantian pakaian ,Ibu Rani duduk disebelah putrinya sambil menekap kedua tangan Asha agar memberi ketenangan ketika bicara nanti.

" Kamu sendiri bagaimana?"tanya Ibu Rani,memastikan kesiapan putrinya.Ibu Rani tahu jelas,tidak mungkin dan tidak bisa menolak majikannya yang sudah begitu baik padanya.Sukar untuk Ibu Rani berfikir

" Aku tidak mahu , Bu!" Tolak Asha tegas.

"Aku belum mahu nikah.Aku masih mahu melanjutkan kuliah,bekerja dan mengejar impiannya.As ingin membahagiakan ibu yang selama ini udah bekerja keras membesarkan aku dan kakak sejak ayah meninggal ,"Jelas Asha lagi ,tak terasa air matanya jatuh ke pipinya.

Ibu Rani cepat-cepat memeluknya agar Asha tenang seketika.

"Kalau seandainya….ibu tidak bisa menolak Tuan Dan …lalu As gimana?"tanya Bu Rani memastikan.Ibu Rani sendiri tidak yakin apa keputusannya betol?Tetapi kalau Asha tidak mahu ,Ibu Rani juga tidak bisa memaksa.Kebahagian putrinya adalah utama.

"Aku tetap tidak mahu, Bu,"ucap Asha.

" Besok,ibu coba bicarakan dengan Tuan Dan lagi ya ,nak, mudah-mudahan dia mengerti."ucap Ibu Rani menenangkan putrinya.Ibu Rani tahu putrinya terpaksa senyum.

"Ya ,Bu ,"Bella menggangguk.

Asha terasa tenang dengan jawaban yang diberikan ibunya.

Asha tidak dapat membayangkan,harus menikah dengan laki-laki yang usianya hampir dua kali ganda lipatnya dari usia nya.Saat ini Asha baru menginjak delapan belas tahun dan 6 bulan lagi tamat di bangku SMA.Danendra sendiri sudah berumur tiga puluh tiga tahun.Bagaimana Asha bisa menikahi laki-laki itu?Apalagi saat ini Asha masih duduk di bangku SMA.Apa jadi kalau ia harus menikah?Bagaimana kalau teman teman sekolahnya mengetahui?

" jadinya otakku kacau !! Arrrg!!"batinnya berkata lalu memicit kepalanya yang berdenyut.

Merebah tubuhnya membelakangi sang ibu.Ia hanya bisa berdoa dan berharap supaya ibunya dapat membujuk sang majikan dan membatalkan rencana menikahinya.