"Yosh kalau begitu kita akan mulai saja pertandingan berikutnya, antara peserta Sora dan Zastin akan segera dimulai"
Setelah mendengar perkataan Saruyama tiba tiba saja banyak penonton yang menyoraki kami berdua begitupun Rito dan para gadis yang menyoraki kearahku ketika pertandingan ku dan Zastin akan segera dimulai.
"ahahaha, sepertinya kau benar benar kerepotan dengan Lala-Sama bukankah begitu Sora-Dono" sahut Zastin pada ku sambil tertawa canggung ketika berada di arena sebab ia merasa yakin kalau arena ini dibuat oleh Lala.
"yah kalau aku ingin jujur, semenjak kedatangan Lala entah kenapa setiap kesialan yang selalu ia bawa pasti berdampak padaku apalagi Rito, yang menyebabkan ku hampir terkena imbas oleh alat alatnya yang mengalami malfungsi itu" ucapku pada Zastin sambil menghela nafas berat ketika mengingat kejadian beberapa bulan kemarin.
"sekali lagi mohon maaf atas kelakuan Lala-Sama Sora-Dono, tapi saya tahu itu untuk kepentingan dia dan Rito-Dono jadi mohon pengertiannya" jawab Zastin sambil menyesal atas kelakuan Lala padaku.
"yahh itu tidak usah dipikirkan yang lalu tetaplah berlalu, bagaimana kalau kita bersiap siap aku tidak ingin besok lusa waktu liburku benar benar terganggu oleh sesuatu hal yang tidak terduga" sahutku pada Zastin yang masih meminta maaf padaku sebab kelakuan Lala.
"yah baiklah kalau begitu, mohon bantuannya Sora-Dono" ucap Zastin yang bersiap mengambil ancang ancangnya sebelum beradu pedang dengan ku.
"ahh, kalau begitu sebaiknnya aku juga, mohon bantuannya Zastin-Dono" ucapku padanya yang sama mengambil ancang ancang bersiap untuk melanjutkan duel dengan Zastin beberapa bulan yang lalu.
"Baiklah sepertinya kedua belah pihak sudah bersiap kalau begitu kita hitung, 3... 2...1... pertandingan Sora melawan Zastin dimulai" teriak Zaimokuza dan Saruyama secara bergantian sembari memulai pertandingan antara Sora dan Zastin dengan semangat.
Ketika mereka berteriak langsung saja Sora menghirup nafasnya dan maju menyerang Zastin begitu juga dengan Zastin, mereka saling beradu pedang ketika pertarungan dimulai.
Dimulai dengan beberapa tebasan ringan dan pola menghindar yang dibawa oleh mereka berdua, tapi aku yakin ini belum semua kekuatan yang mereka keluarkan.
"Woaahhhh, melihat mereka berdua saling beradu pedang entah kenapa aku merasa darah ku mendidih" teriak Saruyama yang mengomentari pertukaran ringan antara Sora dengan Zastin.
"yahh betul saudaraku entah kenapa darah sang pendekar pedang ini mendidih ketika melihat mereka beradu pedang" begitu juga dengan Zaimokuza yang semangat membalas perkataan Saruyama.
Aku yang melihat mereka berdua hanya tertawa canggung dan kembali melihat ke arah arena, tiba tiba saja suara Peke terdengar oleh kami semua.
"Rito-Dono, Lala-Sama seperti Sora-Dono dan Zastin-Dono masih belum mengeluarkan teknik mereka apalagi Sora-Dono yang masih belum mengeluarkan tekniknya" ucap Peke padaku dan juga Lala yang mengejutkan para gadis yang sedang menonton pertukaran pedang mereka.
"A.. APA JADI MEREKA BELUM MENGELUARKAN SEMUANYA" teriak Momioka dan Sawada secara bersamaan pada Peke lalu melihat kearah Lala untuk memastikannya.
"hmm itu benar, sepertinya mereka belum serius, tapi sekuat apa bodyguard dari Yuuki Rito" tiba tiba saja Yami berbicara dengan pandangan serius menatap kearah Sora lalu menuju kearahku, aku yakin Sora akan memgamuk dan menyiksaku sebab kesalahpahaman dari ayahnya Lala.
"yah mungkin Sora memang belum serius ketika melawan Zastin sekarang, tapi ketika dia mengeluarkan sebuah tato pada pipi kirinya baru dia akan serius" ucapku yang sedang memberitahukan pada Yami dan yang lainnya agar mereka dapat mengetahui seberapa seriusnya Sora ketika melawan Zastin saat ini.
Tentu saja para gadis melihat kearahku dengan terkejut lalu melihat lagi ke arena, sebab penasaran seperti apa mereka berdua ketika sedang serius dan mengeluarkan teknik milik mereka.
Namun yang mereka lihat saat ini adalah pertukaran pedang dari Sora dan Zastin, tapi tiba tiba saja mereka saling menahan pedang mereka dan berbisik sesuatu.
Tapi tidak dengan yang menonton kita saat ini, setelah itu mereka langsung saja menjaga jarak mereka masing masing dan mengambil ancang ancang.
Namun yang membuatku penasaran adalah apa yang mereka bisikan, itu sedikit menggangguku entah kenapa aku merasa bahwa aku akan mendapatkan masalah baru lagi.
Ketika kita sedang beradu pedang entah kenapa suasana langsung sepi ketika mereka melihatku saling beradu pedang dengan Zastin, tapi tiba tiba saja kami saling menahan pedang kami masing masing.
"jadi Sora-Dono apa yang akan kamu lakukan setelah ini" tanya Zastin padaku yang penasaran dengan apa yang akan aku lakukan setelah ini.
"tentu saja menghajar Rito dan Saruyama sebab semua yang kita lakukan hari ini disebabkan oleh mereka berdua" ucapku dengan santainya memberitahukan tujuanku yang sebenarnya pada Zastin.
Setelah itu kami langsung saja menjaga jarak, dan bersiap untuk memulai adu pedang yang sesungguhnya.
Ketika mereka saling menjaga jarak tiba tiba saja mereka disambut oleh sorakan dari pada penonton yang melihat aksi Sora dan Zastin berpedang.
"KYAAHHH SORA-SAMA"
"WOAAHH SORA-SAMA"
"KYAAHH NIKAHI AKU SORA-SAMA"
Bahkan para penonton yang lebih ribut daripada orang yang sedang beradu pedang, banyak sekali yang mendukung Sora dan Zastin, walaupun teriakan mereka lebih banyak terdengar menyoraki Sora daripada Zastin itu sendiri.
Sebab dialah yang lebih terkenal walaupun ia dingin pada orang lain kecuali temannya tapi dia memiliki banyak fans bahkan sampai klub mereka diisi dengan berbagai foto Sora yang sedang melakukan beberapa aktivitas disekolah, kecuali di luar sekolah tanpa diketahui olehnya sendiri.
"KYAHHH SORA-SAMA KAMU MEMANG KEREN" teriakan Tenjouin-Senpai terdengar oleh para penonton, Sora yang sedang menjaga jarak entah kenapa dia merasa merinding ketika mendengar suara teriakan para gadis yang mengklaim diri mereka adalah fans nya.
Bahkan Rito yang melihat Sora merasa merinding dengan teriakan para gadis, dia merasa kasihan dan bersalah pada Sora sebab kehidupannya kacau disebabkan olehnya dan Lala.
"WOAHHH KAU LIHAT ITU MEREKA BERADU PEDANG DENGA SANGAT ELEGAN BAHKAN AKU TIDAK BISA UNTUK TIDAK BERKEDIP KETIKA MELIHAT INI" teriak Saruyama yang sangat sangat bersemangat ketika melihat.
"YAHHH KAU BENAR ITU BENAR BENAR SEBUAH SENI PEDANG YANG INDAH BERBEDA DENGAN YANG SEBELUMNYA KALAU PERTANDINGAN INI KITA DAPAT MELIHAT AKSI YANG BERPEDANG YANG SESUNGGUHNYA, BAHKAN JIWA BERPEDANGKU BERGETAR" begitu juga dengan Zaimokuza yang sangat bersemangat sambil menjelaskan tentang pertandingan ini dengan gaya chunni nya.
Bahkan banyak para penonton yang melihat ini tentu semakin menyoraki Sora dan juga Zastin dengan bersemangat bahkan ada banya wanita yang mengeluarkan
darah dari hidung mereka ketika melihat keterampilan berpedang milik Sora dan Zastin.
Tentu juga bagi Rito dan yang lainnya terkejut kalau manusia biasa hampir seimbang dengan makhluk yang berasal dari planet lain tanpa tanda Mark sekalipun.
Ketika Sora dan Zastin sudah mengambil jarak mereka masing masing, tiba tiba saja wajah Sora terdapat tato, itu berarti dia sudah mengaktifkan Mark pada pipi bagian kirinya yang memiliki pola seperti aliran angin diwajahnya tersebut.
Tentu ketika melihat kejadian saat ini membuat semua orang terkejut, bahkan teriakan para wanita semakin Keras terutama Tenjouin-Senpai yang sudah tergila gila pada Sora.
Ketika melihat kejadian ini tentu saja aku terkejut sebab apa yang dikatakan oleh Rito kakakku benar benar terjadi dan terlihat jelas terdapat tato seperti aliran angin di pipi kirinya.
Bukan aku saja yang terkejut tapi semua orang yang melihat kejadian barusan, sampai sampai para wanita semakin tergila gila pada Sora, yang notabanenya seorang introvert yang terkenal.
Bahkan Tenjouin-Senpai berteriak dan hampir pingsan melihat Sora yang memiliki tato yang membuat dirinya terlihat semakin keren di matanya, begitu juga dengan ku.
"be.. benar benar berubah ba.. bahkan dia terlihat keren ketika memiliki tato tersebut" ucap Oshizu pada kami yang juga memiliki pikiran yang sama dengannya, bahkan mukanya pun ada sedikit rona merah walau tidak semerah Tenjouin-Senpai.
"hmm kakak benar benar keren" sahut Shiro dengan wajah bangganya ketika melihat kakaknya, sebab ia memiliki kakak yang begitu keren untuk dilihat.
Bahkan Rito pun terkesima melihat Sora memiliki tato walau dia sudah tahu tapi tetap saja masihlah terlihat keren untuknya.
"hmm Sora memang terbaik, SORA CEPAT KALAHKAN ZASTIN !!!" balas Lala pada Shiro dan melanjutkan sorakannya pada Sora bukan pada Zastin aku yang mendengar perkataan Lala merasa kasihan pada Zastin.
Ketika kami yang masih saja fokus melihat tatonya entah kenapa kami merasa suasananya sedikit berubah terasa berat soalnya pertandingan ini masih akan dilanjutkan
Dan entah kenapa tiba tiba saja Sora menghirup nafasnya yang begitu dalam, tentu kami yang melihat ini terkejut karena Sora menghirup nafasnya cukup lama.
"ohh sepertinya Sora akan mengeluarkan teknik pernafasan nya bukankah begitu Rito" ucap Lala pada Rito yang mengejutkan kami semua, bahwa Sora akan mengeluarkan teknik pernafasan yang pernah diceritakan oleh Oshizu.
Ketika Sora menghirup nafasnya langsung saja dia mengeksekusi teknik pernafasannya.
"Teknik Pernafasan Angin Bentuk Pertama : Angin Topan Pencabik Rusa" ucap Sora yang menerjang kearah Zastin dengan cepat sambil meninggalkan sebuah angin topan dibelakangnya dan menebas kearah Zastin, teknik ini merupakan hasil percabangan dari teknik pertama yang umumnya hanya mengeluarkan angin topan pada musuh saja.
Ketika melihat teknik pernafasan angin milik Sora tentu saja semua orang terkejut ketika Sora mengeksekusi teknik nya, begitu juga dengan Zastin yang melihat kecepatan Sora meningkat lagi setelah beberapa bulan lalu.
Zastin yakin kalau Sora adalah jenius dalam hal pedang meskipun berada pada dunia yang damai ia masih tetap saja merasa kagum pada Sora yang masih giat berlatih teknik pernafasan miliknya.
Tentu saja Zastin menahan serangan milik Sora dengan memiringkan pedangnya kearah kanan, lalu menebas cepat kearah Sora yang tepat dibelakangnya setelah berhasil ditahannya, walaupun begitu Sora tetap melanjutkan pertandingan yang dia lakukan saat ini dengan bahagia.
"Teknik Pernafasan Angin Bentuk Ketiga : Guncangan Pohon di Udara Gunung" sahut Sora yang mengeksekusi teknik berikutnya pada Zastin dengan cepat bahkan terlihat beberapa lintasan berbentuk angin ketika Sora mengeksekusi teknik tersebut menyerang dan bertahan dari serangan Zastin.
Bahkan Zastin masih kerepotan dengan teknik ini ketika ia menyerang Sora, namun ia tetap mencoba menahannya sambil menyerang walaupun ia terlihat kerepotan sekalipun.
Teriakan demi teriakan terdengar ketika Sora dan Zastin mengeluarkan teknik mereka berdua, sampai sampai beberapa orang lupa untuk bernafas ketika melihat teknik mereka yang dapat memukau para penonton.
Setelah melihat kejadian ini tentu aku merasa terpukau sebab dia baru saja memperlihatkan teknik yang baru saja aku lihat sebelumnya.
Tentu saja semua orang terpukau oleh teknik Sora yang dapat menyamai seorang komandan dari planet lain, bahkan ada beberapa pria yang mulai takut pada Sora sebab dia sangat ahli dalam berpedang.
Namun meskipun begitu beberapa dari mereka merasa kagum dengan keahlian Sora begitu juga dengan para wanita, yang sedang melihat duel antar kesatria dalam mimpi mereka.
"he.. hebat jadi ini teknik pernafasan miliknya, aku yakin kalau aku bisa mengalahkannya tapi di hanya melakukan beberapa tebasan saja padaku" ucap Ren yang tiba tiba saja datang dengan luka lebam di bagian leher lengan dan bagian tubuhnya, walau tidak separah bagian lehernya.
"R.. Ren kau tidak apa apa, sepertinya kau terluka parah" balas Run pada saudaranya ketika melihat kondisinya begitu juga dengan Yami yang sepertinya mengerti tentang bekas luka yang Sora berikan.
"ahahah aku tidak apa apa Run, hanya beberapa luka lebam saja mungkin dengan pengobatannya Mikado-Sensei semuanya akan sembuh, percayalah" ucap Ren pada Run agar dia tidak khawatir pada dirinya.
Ketika Run mendengar ini dia hanya menghela nafas ringan sembari mengelus dadanya, aku yang melihat mereka hanya tersenyum, lalu aku mendengar suara Yami.
"hmm sudah kuduga tiga tebasan" sahut Yami dan Mikado-Sensei yang melihat ini hanya menganggukan kepala saja.
Tentu para gadis yang melihat ini terkejut sebab yang mereka lihat sebelumnya hanyalah Sora yang tiba tiba saja berada dibelakang Ren, lalu Ren pingsan.
Ketika kami masih sibuk melihat luka Ren, tiba tiba saja suara Sora terdengar ketika ia sedang mengeksekusi teknik yang lainnya pada Zastin.
"Teknik Pernafasan Angin Bentuk Keenam : Badai Asap Hitam"
Apa yang kami lihat saat ini yaitu sebuah tebasan yang kuat kearah Zastin dan di sepanjang lintasan pedangnya terdapat asap hitam.
Ketika melihat ini tentu aku menegang karena tebasan itu terlihat sangat kuat berbeda dengan teknik yang dia pakai sebelumnya.
Ketika Sora mengeksekusi teknik tersebut, tiba tiba saja Zastin membalasnya tapi semua itu percuma sebab ia merasa tebasan ini berbeda dari sebelumnya dan lebih kuat dari yang lain.
Setelah menerima serangan Sora tiba tiba saja Zastin kehilangan keseimbangannya setelah menahan.
Sora yang melihat ini langsung saja mengeksekusi teknik yang lainnya pada Zastin tanpa memberikan dirinya kesempatan.
"Teknik Pernafasan Angin Bentuk Kedua : Cakar Angin Pemurni"
Langsung saja Sora mengeksekusi teknik tersebut pada Zastin yang mengakibatkan armornya terdapat tebasan kecil seperti cakar binatang, dan membuat Zastin keluar arena karena keseimbangan menghilang.
Ketika Zastin keluar arena, langsung saja suara penonton bergemuruh menyoraki Sora bahkan para wanita dan pria langsung tergila gila melihat pertandingan tersebut sudah usai.
"WOAHH PEMENANGNYA ADALAH SORA SANG PENGERAN ANGIN" teriak Saruyama pada penonton dan memberikan julukan baru lagi pada Sora, bahkan para penonton langsung menyoraki julukan baru tersebut pada Sora.
"PANGERAN ANGIN, PANGERAN ANGIN !!!"
Terdengar teriakan pangeran angin pada Sora dengan semangat, bahkan Rito dan para gadis yang mendengar julukan barunya langsung saja menyorakinya dengan julukan tersebut.
Ketika mendengar julukan ini dia benar benar sangat kesal, lalu melihat kearah Saruyama dengan niat membunuh padanya, lalu memberi kode bahwa dia akan benar benar membunuhnya.
"awas saja nanti kamu"
Itulah yang baru saja Sora katakan pada Saruyama yang saat ini sedang menggigil ketakutan melihat kode yang baru saja Sora berikan pada dirinya.
"YOSH SEMUANYA TERIMA KASIH SUDAH MENONTON PERTANDINGAN KALI INI, WALAU DILUAR DUGAAN, PERTANDINGAN TETAP BERLANGSUNG DENGAN LANCAR DAN SEMOGA HARI HARI KALIAN INDAH KALAU BEGITU SAMPAI JUMPA" teriak Saruyama yang langsung saja lari tanpa bertanggung jawab sama sekali.
Ketika Sora meliha Saruyama kabur, langsung saja dia mengejarnya.
"TUNGGU KAU, DASAR MONYET SIALAN" teriak Sora lalu mengejarnya tanpa mempedulikan para penonton yang ketakutan padanya.
Ketika melihat kejadian ini tentu saja aku langsung merinding dan bergerak menuju kearah Lala dan memegang pundak Lala sambil memohon.
"LALA AKU MOHON SEMBUNYIKAN AKU !!!"