Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Super Internet

Daun Lawan Air
--
chs / week
--
NOT RATINGS
732.2k
Views
Synopsis
Bagaimana rasanya jika kamu tiba-tiba mendapatkan sebuah sistem untuk membuka sebuah warnet game dengan teknologi VR? Game yang bisa dimainkan hanya ada satu, berupa game lama yang dibuat ulang dalam versi VR yang benar-benar terlihat begitu nyata. Fang Qi terbangun dan tiba-tiba mendengar sebuah suara di kepalanya. Suara itu menyebut dirinya dengan Sistem Hitam dan memberi Fang Qi sebuah misi untuk membuka warnet di dunia para kultivator. Apakah Fang Qi bisa menyelesaikan misi pertama yang diberikan padanya? Akankah jalan Fang Qi dalam menyelesaikan misi tersebut dapat berjalan dengan lancar? Ataukah justru sebaliknya? Kehidupan Fang Qi mulai berubah ketika ia mendapatkan misi dari Sistem Hitam dan mulai memainkan game bernama Resident Evil.
VIEW MORE

Chapter 1 - Super Internet

Negara Dajin yang megah dan kota Jiuhua yang menakjubkan!

Jiuhua adalah sebuah ibu kota dari negara Dajin. Kota Jihuan merupakan sebuah kota metropolitan yang tak hanya menggabungkan aspek militer, budaya dan komersial, tetapi juga dikenal sebagai inti dari wilayah Dajin di bagian selatan.

Matahari bersinar cerah dan di luar gerbang kota telah berbaris beberapa deretan kuda yang sedang menarik kereta bermuatan. Setiap kereta dipenuhi dengan berbagai macam barang dagangan dari berbagai penjuru kota.

Setelah melewati dinding kota yang kokoh, akan terlihat gedung-gedung pertokoan dan gedung pencakar langit. Selain itu, ada para pejalan kaki yang berjalan bergerombolan seperti awan yang dirajut.

Ada dua tiga prajurit yang duduk dan beristirahat di bawah pohon yang tumbuh di pinggir jalan.

Di sepanjang jalan besar ada begitu banyak mobil-mobil berjejeran. Mobil-mobil tersebut adalah milik salah seorang prajurit.

Kadang-kadang jendela kanopinya terangkat oleh angin dan memperlihatkan penampilan bijaksana para prajurit yang mengendarai mobil tersebut.

Di sini ada banyak prajurit yang berlalu lalang dan terlihat sibuk. Hal seperti ini adalah pemandangan yang jarang terlihat di Dajin.

Rupanya itu karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi orang-orang yang bersekolah di Sekolah Lingyun. Ada banyak anak prajurit dari seluruh penjuru dunia datang dan meramaikan kota.

Di sudut lain kota, ada sebuah toko kecil di pojok distrik Dongcheng. Pemilik toko tersebut memindahkan bangkunya lalu duduk di depan pintu sambil membawa kipas dan mengipasi dirinya yang kepanasan.

Walaupun kota itu sangat sibuk, tetapi toko yang ada di pinggiran kota sangat hening dan sepi. Tempat ini benar-benar bukan tempat yang bagus, tetapi hanya tempat ini yang bisa Fang Qi tinggali, karena tempat ini adalah warisan dari ayahnya.

Dulunya di toko ini menjual berbagai macam barang seperti obat penyembuh luka dan berbagai jenis pedang. Namun Fang Qi sudah menyingkirkan barang-barang tersebut.

Sebenarnya Fang Qi sudah berencana untuk menjual toko ini ke orang lain.

Tetapi ia berubah pikiran.

Karena…

Fang Qi kemudian mendongakkan kepalanya dan melihat papan yang tergantung di dinding: Warnet: Super Internet!

Namanya terlihat cukup menarik, tetapi… ini kan cuman warnet!

Apakah di dunia lain ada warnet?

Entahlah. Tetapi ia sudah memikirkan hal ini beberapa hari sebelumnya.

......

Beberapa hari yang lalu saat hari masih pagi.

"Hari yang membosankan lagi." Ujar Fang Qi sambil meregangkan badan, lalu bangkit dari tempat tidur dengan rambut yang berantakan seperti sarang burung.

Lalu tiba-tiba ia samar-samar seperti mendengar suara.

Entah dari mana asal suara-suara tersebut, tetapi sepertinya suara itu berasal dari dalam kepalanya sendiri.

Hal tersebut membuat Fang Qi terkejut lalu bertanya pada dirinya sendiri. "Apakah aku sedang berhalusinasi?"

Ia kemudian memfokuskan dirinya untuk mendengar suara tersebut.

"Sistem berhasil dinyalakan. Apakah anda ingin menjalankannya?"

"Sistem?!" Tanya Fang Qi yang terkejut setelah mendengar suara itu. Fang Qi merasa sangat gembira. Ia benar-benar merasa beruntung dengan kehadiran sistem ini. Meskipun ia tidak tahu sistem apa ini, tetapi ia ingin memulai mengaktifkannya terlebih dahulu, nanti baru mencari tahu informasi lebih mengenai sistem ini!

"Ding! Sistem berhasil dimulai!"

"Bershasil!" Fang Qi berseru senang.

Fang Qi bahkan melemparkan tinjunya ke udara dengan sekuat tenaga karena terlalu bersemangat. Ia sangat bahagia karena akhirnya ia bisa hidup tanpa bergantung pada keluarganya.

Hanya saja ia tak tahu apa fungsi dari sistem ini.

"Apakah sistem ini bisa merubah wajah?"

"Apakah ini adalah sistem alkimia super?"

"Ataukah sistem prajurit super?"

Fang Qi pun berpikir mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Apakah nanti bisa memukul semua orang yang tidak disukainya? Kalau iya, seluruh laki-laki berkemampuan luar biasa akan sujud di hadapannya dan semua wanita cantik akan jatuh cinta padanya. Benar-benar hidup yang begitu luar biasa.

Lalu tiba-tiba ada sebuah suara yang kembali terngiang di telinganya.

"Sistem internet super telah berhasil diaktifkan!"

"Eh?!" Fang Qi memekik karena terkejut.

Suasana pun mendadak hening.

Fang Qi benar-benar terdiam selama setengah menit.

Ia masih kebingungan dan bertanya, "Apa yang dimaksud dengan sistem?"

"Sistem internet super." Suara itu kembali menjawab dari dalam pikirannya.

"Maksudmu!?" Tanya Fang Qi yang masih bingung.

"Sistem internet super." Suara itu menjawab lagi dengan nada yang lembut.

"......" Fang Qi terperangah. Membuka toko untuk menjual senjata atau membuka apotek masih terdengar masuk akal, tetapi kalau membuka warnet….

Sialan! Apakah aku membuka warnet di dunia lain?

Memangnya di dunia lain ada internet?

Mungkin saja, kalau ada kabel internet.

"Sistem bodoh!" Maki Fang Qi yang tak bisa menahan amarahnya.

"Dilarang menghina sistem." Tiba-tiba suara asing tersebut kembali terdengar.

"Ini hanyalah peringatan, karena ini adalah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh pengguna. Jika Anda menghina sistem sekali lagi, maka Anda akan dikenakan hukuman." Ujar suara tersebut.

"...." Ucapan barusan membuat Fang Qi kehilangan kata-kata. Sejujurnya ia agak ketakutan setelah mendengar bahwa ada hukuman yang dapat diberikan oleh sistem, tetapi ia tidak punya pilihan lain selain bertanya untuk menuntaskan kebingungannya. "Kalau begitu, sebaiknya kamu katakan apa yang bisa kamu lakukan terlebih dahulu."

"Sistem telah merilis tugas pertama, pemain dapat mengecek panel misi."

"Panel misi?" Tanya Fang Qi sambil berpikir, lalu muncul sebuah panel tugas.

Misi awal: Membuka sebuah warnet.

Hadiah misi: 4 set komputer dan aksesorisnya serta game Resident Evil 1 Virtual Reality Remake Bagian 1.

Jika misi tidak diselesaikan: Sistem akan mencari pengguna lain.

......

Begitulah awal mula mengapa Fang Qi membuka warnet. Setelah ia mendapatkan sistem ini, ia bertekad untuk tidak akan menyia-nyiakannya. Karena itulah, sekarang ia menjadi pemilik warnet yang mengandalkan sistem internet super!

Dua hari sebelumnya, ia sudah membersihkan dan mendekorasi warnetnya. Kemarin ia juga sudah mencoba bermain game sendirian selama seharian. Jadi bisa dibilang hari ini warnetnya baru resmi dibuka.

Warnetnya memiliki sebuah pintu kaca agar bisa terlihat dari luar. Tata letak di dalam warnetnya pun lumayan bagus. Lantainya dari kayu yang keras dan tebal, dindingnya dicat warna putih, dan ada empat set komputer dengan kursi dan meja berwarna merah yang ada di ruang tengah. Barang-barang di dalam warnet ditata dengan rapi dan komputer baru serta aksesoris gamenya memantulkan kilauan cahaya. Fang Qi belum pernah melihat alat yang super canggih seperti game VR sebelumnya.

Di bawah arahan sistem, Fang Qi baru tahu kalau benda-benda itu disebut dengan alat virtual reality yang menjadi kunci utama dalam bermain game VR.

Walaupun hanya ada empat set komputer, tetapi komputer-komputer tersebut merupakan komputer terbaik dan suasana di warnetnya pun cukup bagus.

Bahkan komputernya tetap bisa menyala meskipun tanpa menggunakan soket dan kabel listrik.

Di desktop komputernya tidak ada aplikasi lain selain satu ikon wajah pucat zombie yang merupakan ikon dari game Resident Evil 1.

Di dinding pintu masuk ada sebuah papan tulis kecil. Di papan tersebut tak hanya tertulis daftar harga bermain di warnetnya, tetapi juga beberapa peraturan yang berlaku di warnetnya.

Ternyata membuka warnet di dunia lain tidak ada apa-apanya. Lagipula ini adalah permainan baru, jadi orang-orang pasti akan datang untuk mencoba bermain.

Di papan tulis kecil yang menggantung di dinding tersebut, ada beberapa baris kata yang sengaja ditulis untuk menarik perhatian orang-orang agar datang ke warnetnya. Namun sekarang tak ada seorangpun yang datang. Selain itu, di papan tersebut ada beberapa peraturan warnet. Berikut ini adalah beberapa peraturan yang diterapkan di warnet milik Fang Qi:

1. Buka dari pukul 8 pagi sampai pukul 12 malam.

2. Dua roh kristal untuk satu jam. Lima roh kristal untuk aktivasi akun baru game Resident Evil. Satu orang hanya bisa bermain enam jam per hari.

3. Jika suka bermain, maka bermainlah. Jika tidak, keluarlah. Dilarang membuat keributan dan menghina pemilik warnet. Barangsiapa yang melanggar peraturan, maka tidak diperbolehkan untuk datang kembali.

4. Bermainlah secara sportif, kalau tidak, tanggung sendiri akibatnya.

Fang Qi yakin kalau harganya hanya beberapa perunggu atau koin perak untuk bermain satu jam, maka orang-orang akan datang untuk bermain. Akan tetapi, harga satu jam di warnet ini adalah 2 roh kristal!

Belum lagi untuk harus membayar 5 roh kristal untuk bermain Resident Evil!

5 roh kristal itu berapa? 5000 emas!

Apa sudah gila?!

Hanya bermain game selama satu jam saja harus menghabiskan 2000 emas? dan 5000 emas untuk aktivasi akun game?

Ditambah lagi sistem mengeluarkan tugas baru, yakni: Dalam waktu tiga hari warnet harus ramai pengunjung!

Fang Qi merasa ini adalah sebuah misi yang mustahil. Walaupun semuanya disediakan oleh sistem, tetapi masalahnya adalah, sekarang tak ada satupun orang yang datang ke warnetnya!

Fang Qi kemudian membuka pintu kaca yang tebal dan masuk ke dalam tokonya. Ia duduk di kursi yang ada di depan komputer dan bergumam. "Bagaimana kalau aku yang bermain sendiri?"

Saat Fang Qi sedang berpikir, tiba-tiba seorang remaja berumur 15 atau 16 tahun yang memakai baju berwarna biru memasuki warnetnya dengan tergesa-gesa.

Lipatan lemak di tubuhnya terlihat begitu jelas karena pakaian yang dikenakannya begitu ketat. Orang-orang yang melihatnya sampai merasa khawatir kalau kancing bajunya akan terbuka dan memperlihatkan perut buncitnya.

Meskipun bertubuh gemuk, tetapi langkah kaki anak itu sangat ringan. Ia berbeda dengan orang-orang gemuk yang jarang berolahraga. 

Setelah si gemuk itu masuk ke toko, pandangan matanya tertuju pada Fang Qi. "Dengar ya, sudah pukul berapa ini? Kenapa kau masih bersantai-santai di sini? Kenapa tak bilang padaku kalau kau ganti pintu depan tokomu? Kan aku bisa membantumu." Ujarnya pada Fang Qi.

Fang Qi kenal dengan anak gemuk tersebut. Anak itu bernama Wang Tai, anak dari pemilik restoran Huaxian yang berada di sebelah toko Fang Qi. Sebenarnya pemilik tubuh asli Fang Qi ini tidak memiliki banyak teman, tetapi si gemuk Wang Tai adalah salah satu temannya.