Sebelum pulang dari gedung Fujikawa Shoten tentu aku dan Shiro langsung pergi menuju pasar untuk membeli bahan bahan makanan kita yang menipis, tapi sebelum pergi kepasar kita berdua sempat melihat Mikan dan Rito yang sedang berjalan bersama.
"hei Shiro coba kau lihat kearah sana mereka sepertinya Mikan dan Rito, kurasa mereka juga akan ke pasar bagaimana kalau kita menyapa mereka berdua" ucapku pada Shiro lalu melihat tetangga kita Mikan dan Rito sedang berjalan ke pasar tepat 3 meter didepan kita dan menyarankannya agar kita kesana.
"hmm.. lebih banyak lebih baik" ucap Shiro pada ku, tapi aku yakin itu bukan tujuan aslinya.
"lebih banyak orangnya atau lebih banyak makanannya Shiro" ejekku padanya kalau soal makanan Shiro pasti yang pertama, meskipun sudah ku kasih makanan bervitamin pun Shiro tidak bertambah tinggi atau dia sedang masa pertumbuhan jadi aku tidak tahu.
Ketika aku mengejek Shiro langsung saja dia menyenggol pinggang ku dengan sikutnya, aku yakin dia malu menerima ejekan ku.
Aku yang menerima perlakuan ini hanya tertawa padanya sambil mengelus bagian dia menyikutku dan kepalanya saja.
Langsung saja kita berdua menyapa Mikan maupun juga dengan Rito yang sedang berjalan berdua.
"Rito.. Mikan.. disini !!!" teriak ku pada mereka berdua, ketika mereka mendengar teriakanku langsung saja mereka menoleh kebelakang dan melihat aku dan Shiro berlari bersama menuju mereka.
"ahh... Sora, Shiro sedang apa kalian berdua kemari, apa kalian juga akan berbelanja ? " tanya Rito pada kami ketika melihat kami kemari, namun berbeda dengan Mikan dia menatap heran kami berdua berpakaian rapi ketika keluar.
"yah kami baru saja jalan jalan, jadi sebelum kami pulang kami mencoba menyempatkan diri untuk ke supermarket mencoba membeli beberapa bahan makanan untuk kita makan di rumah, kalau kalian berdua" tanya ku yang sambil menjelaskan keadaanku saat ini padanya meskipun aku sedikit berbohong padanya.
Ketika mereka mendengar penjelasanku tentu saja mereka menerima perkataanku dan menjelaskan kondisi yang sama seperti mereka kecuali soal jalan jalan.
Setelah berbasa basi langsung saja kita berempat menuju ke supermarket, namun yang berbeda disini kita bertemu gadis cantik berambut pendek berwarna biru dan tinggi sama seperti Rito.
"Sairenji-San" ucap Rito kaget pada gadis tersebut.
"Yuuki-Kun" ucap gadis itu sama kagetnya ketika melihat Rito.
"hmm apa kalian saling kenal ?" tanyaku pada mereka berdua, namun ketika aku sedang bertanya langsung saja aku mendengar suara gonggongan anjing dibawah, bahwa anjing tersebut memiliki warna hitam dan putih peliharaan milik gadis tersebut.
"ahh" ucap mereka berdua kaget ketika mendengar aku bertanya.
"ahh i.. itu perkenalkan ini teman sekelasku Sairenji Haruna, dan Sairenji-San perkenalkan temanku dari kelas 1 - A Sora dan adiknya Shiro begitu juga dengan adikku Yuuki Mikan" ucap Rito sambil tergugup yang sedang memperkenalkan dirinya pada kami begitu juga sebaliknya.
"perkenalkan namaku Sairenji Haruna teman nya Yuuki-Kun, salam kenal" ucap Sairenji-San memperkenalkan dirinya pada kami.
"ahh perkenalkan namaku Sora dan ini adikku Shiro, salam kenal" ucapku pada Sairenji-San sambil memperkenalkan kami berdua.
"hmm.. perkenalkan namaku Yuuki Mikan, adiknya" ucap Mikan sambil memperkenalkan diri padanya.
"jadi Sairenji-San apa kamu sedang berjalan jalan dengan Maron" tanya Rito padanya dengan sedikit rona merah pada wajahnya, begitu juga dengan Sairenji-San.
"i.. iya aku sedang jalan jalan dengan Maron hari ini, kalau begitu aku pergi dulu" balas dengan gugup Sairenji-San pada Rito lalu pergi melanjutkan jalan jalannya dengan Maron kalau tidak salah dengar, hmm terlihat jelas mereka berdua sedang jatuh cinta satu sama lainnya.
"hmm.. kalau begitu hati hati" ucap Rito padanya sambil melambaikan tangannya.
Begitu juga dengan Sairenji-San, ketika mereka berpisah tiba tiba saja kami mendengar suara helaan nafas dari Rito, sepertinya dia sedikit kecewa karena mengobrol dengannya hanya sebentar.
"hmm.. adikku sepertinya ada yang sedang jatuh cinta" ucapku dengan menyelidiki, begitu juga dengan adikku yang hanya menganggukan kepala saja.
"ehh" "ehh" kaget Rito dan Mikan secara bersamaan mendengar penuturan ku.
"tidak tidak ada apa apa, bagaimana kalau kita lanjutkan waktu berbelanja kita, kalau begitu ikut aku Shiro" ucapku menghiraukan mereka berdua dan menarik tangan Shiro pergi untuk melanjutkan belanja kami.
"hmm.. mengerti" ucap Shiro yang merima tangan nya ditarik oleh ku.
"ehh Sora Shiro tunggu kami" ucap Mikan mengejar kami begitu juga dengan Rito yang melihat Mikan mengejar kita berdua lalu ikut mengejar juga.
---
Sebulan kemudian setelah event berbelanja Sora dan Shiro waktu telah terlewati, mereka menikmati hidup mereka dengan hari hari biasa mereka bermain game, sekolah, jalan jalan dan lain sebagainya.
Namun yang mereka berdua tidak sadari adalah tentang novel mereka yang terkenal saat ini dengan tema yang berbeda dari biasanya.
SWORD ART ONLINE atau SAO sebuah novel yang cukup terkenal di kalangan anak remaja begitu pula dengan orang dewasa sekaligus, sebab tema yang dia bawakan sangatlah unik dan menarik perhatian para pembaca.
Dan hasil penjualan eksemplar mereka hampir mencapai 13,8 juta secara total dibandingkan novel yang lain.
Mereka yang membaca tentu merasa takjub dengan novel tersebut bahkan dikalangan anak perempuan tidak ada yang mau kalah membaca novel tersebut.
Bahkan para pembaca ataupun para editor dari perusahaan takjub mengenai ini, bahwa sang penulis Kuuhaku-Sensei adalah seorang jenius dari segi cerita, plot, karakternya terlihat berbeda dengan yang lain.
Tapi mereka tidak tau bahwa Kuuhaku bukanlah satu orang melainkan 2 orang, bahkan ada beberapa orang ketika mendengar nama sang penulis, mereka berpikir bahwa orang itu sama dengan gamer terkenal saat ini.
Setelah kejadian sebulan yang lalu aku dan Shiro hanya melakukan kegiatan yang biasa aku lakukan bersama dengan Shiro.
Tapi hari berbeda karena Shiro sedang berbelanja ke supermarket untuk membeli bahan makanan kita lagi sebagai bayarannya tentu saja aku akan membuatkan puding untuknya ketika mendengar kata puding langsung saja Shiro tanjap gas pergi ke supermarket.
Aku yang melihat ini hanya menghela nafas ringan sembari menggelengkan kepalaku ketika melihat kejadian saat ini.
[SELAMAT MENYELESAIKAN QUEST TERSEMBUNYI
NAMA MISI : MENAIKNYA HASIL PENJUALAN NOVEL PERTAMA ANDA
ISI TUGAS : DAPATKAN HASIL PENJUALAN EKSEMPLAR YANG MELEBIHI BATAS NORMAL
HADIAH : TEKNIK PERNAFASAN ANGIN, DEMON SLAYER MARK (MAX), TEKNIK PERNAFASAN KONSENTRASI PENUH, DAN PEDANG KAYU DANAU TOYA
HUKUMAN : TIDAK ADA
MISI SELESAI ]
'ha ? quest tersembunyi lagi lalu apa apaan dengan hadiahnya, wahai adikku yang imut Schwi, tolonglah kakakmu ini' batinku terkejut melihat quest tapi yang membuatku terkejut adalah hadiahnya.
[hmm, tentu kakakku yang tidak berguna] ucap Schwi pada ku dengan tajam ketika aku mendengarnya.
JLEEBB~~!!
Dan tentu saja itu sangat menyakitkan hatiku ketika mendengarnya, Schwi apa kamu dendam pada kakakmu yang tampan ini karena jarang berbicara pada mu.
[MENJELASKAN HADIAH YANG BARU SAJA DIDAPAT :
TEKNIK PERNAFASAN ANGIN : MERUPAKAN TEKNIK BERPEDANG YANG MEMANFAATKAN ANGIN SEBAGAI MEDIANYA, TEKNIK INI MEMILIKI 7 BENTUK :
1. BENTUK PERTAMA : ANGIN PUYUH DEBU
2. BENTUK KEDUA : CAKAR ANGIN PEMURNI
3. BENTUK KETIGA : GUNCANGAN POHON DI
UDARA GUNUNG
4. BENTUK KEEMPAT : TERBITNYA BADAI DEBU
5. BENTUK KELIMA : BADAI DI MUSIM DINGIN
6. BENTUK KEENAM : BADAI ASAP HITAM
7. BENTUK KETUJUH : JERITAN TENGU
DEMON SLAYER MARK (MAX) : MERUPAKAN TANDA BERUPA TATO YANG DAPAT MENINGKATKAN :
1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK
2. MELIHAT OTOT, ALIRAN DARAH, DAN
PERGERAKAN SENDI MAKHLUK HIDUP
3. DAPAT MELIHAT GERAKAN YANG SANGAT
CEPAT
4. MEMPREDIKSI DAN BEREAKSI TERHADAP
GERAKAN
5. TANPA EFEK SAMPING SEKALIPUN
TEKNIK PERNAFASAN KONSENTRASI PENUH :
KEADAAN DIMANA PENGGUNA TEKNIK PERNAFASAN MENGHIRUP JUMLAH MAKSIMUM OKSIGEN DALAM POLA NAFAS KHUSUS UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN FISIK DAN MENTAL HINGGA BATAS MAKSIMAL
PEDANG KAYU DANAU TOYA : MERUPAKAN PEDANG KAYU DARI POHON YANG BERUMUR 1 MILIAR TAHUN DARI LUAR ANGKASA ]
Setelah mendengar penjelasan dari Schwi tentang skill yang kudapatkan dari quest tersembunyi lagi, entah kenapa aku mendapatkan perasaan buruk mengenai ini.
Tentu aku hanya menghiraukannya dan meminta Schwi untuk memasang skill tersebut.
'Schwi pasang skillnya dan keluarkan pedang kayunya' ucapku pada Schwi untuk memintanya memasang skill dan mengeluarkan pedang kayunya
[ MEMASANG SKILL....
MEMASANG SKILL SELESAI
SILAHKAN CEK STATUSNYA ]
Seketika pengetahuan dari kedua skill yang baru saja aku dapatkan terserap.
"eghh..!!" ucap ku sambil memegang kepalaku yang merasa kalau kepalaku seperti mau meledak karena informasi dari kedua skill tersebut, walaupun cukup rumit tapi kedua skill tersebut dapat melebihi manusia biasa karena kedua skill tersebut dikhususkan untuk membunuh iblis.
'eghh.. sial ini benar benar sakit sekali, Schwi buka statusku yang terbaru'
____________________________
Nama : Sora
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : tidak ada
Judul : Jenius, Kutu Buku, Gamer, Sis-Con, [ ], Pencinta Hewan, Penulis Novel
Atribut :
Kekuatan : 60 > 90
Kepintaran : 85 > 100
Kelincahan : 49 > 89
Stamina : 39 > 86
Pesona : 60
Skill : Photography Memory, Pikiran Tenang, Memasak (MAX), Emperor Eye, Menulis Kilat, Intuisi Penulis, Cold Reading, Teknik Pernafasan Angin, Demon Slayer Mark (MAX) , Teknik Pernafasan Konsentrasi Penuh
____________________________
Ketika aku melihat status ini aku merasa semua tubuhku diperkuat.
"hmm sudah kuduga status ku meningkat lagi pasti karena demon slayer mark, tapi aku masih belum mendapatkan bayangan bentuk tatoku seperti apa yang akan aku dapat" ucapku sambil membayangkan bentuk mark yang akan ku dapatkan, tapi sebelum aku menyelesaikan pikiran ku tiba tiba saja aku mendengar suara system.
[ KONDISI TERPENUHI....
MEMULAI PERUBAHAN PADA DUNIA DALAM
10..]
Tiba tiba saja aku mendapatkan notifikasi system tentang perubahan pada dunia.
"!!!!" tentu aku terkejut melihat notifikasi ini dan langsung saja aku mencoba bertanya tapi aku langsung melihat notifikasi bahwa hitungan mundur terus berlanjut
[ 6..
5..
4..
3..
2..
1..
HITUNGAN MUNDUR SELESAI..
SELAMAT MELANJUTKAN KEHIDUPAN HOST]
"...." ketika aku menunggu apa yang akan terjadi hari ini, aku merasa tidak ada yang berubah saat ini.
"ehh Schwi ap-"
"AHHHHH!!!!"
Sebelum menyelesaikan perkataanku pada Schwi tiba tiba saja aku mendengar suara teriakan Rito sampai kesini.
Tentu aku terkejut ketika mendengar suara Rito, langsung saja aku berlari menuju rumah nya sambil membawa pedang kayuku, sebab ketika notifikasi hitung mundur sudah habis tiba tiba saja suara teriakan Rito terdengar, aku yang panik langsung saja menerobos masuk kedalam rumah karena khawatir.
Lalu aku melihat Rito yang telanjang sambil menutupi bagian bawah nya dengan handuknya, sedangkan Mikan hanya melihat Rito yang sedang telanjang.
"Rito, apa kau tak apa apa" ucapku panik sambil membawa pedang kayu ditanganku.
Tentu mereka berdua terkejut melihatku membawa pedang kayu.
"ahh, ti.. tidak apa apa Sora tadi Rito hanya berkhayal kalau ada wanita telanjang di kamar mandi" ucap Mikan dengan panik ketika melihat aku membawa pedang kayu.
"ha ?" ucapku yang bingung dengan perkataan Mikan saat ini.
"y.. ya tadi hanya imajinasiku saja ahahaha" jawab Rito yang sama paniknya ketika aku membawa pedang kayu.
"haa... aku kira kalian ada apa apa, ternyata hanya pikiran mesumnya saja" ucapku sambil menghela nafas berat menerima kenyataan ini.
"maaf, sudah merepotkanmu Sora" ucap mereka berdua sambil sedikit menundukan kepalanya.
"ya tidak apa apa, kalau begitu aku akan pergi sekalian mencari Shiro soalnya dia belum pulang dari belanjanya, kalau begitu aku permisi" ucapku menyimpan pedang kayunya di sela sela sabukku sambil menuju pintu keluar.
Setelah Sora keluar dari rumah dan menutup pintu, tiba tiba saja Rito menghela nafas lega ketika Sora keluar rumah.
"kau ini Rito, sampai terdengar ke tetangga sebelah seharusnya kau malu" ucap Mikan yang langsung mengomel pada Rito.
"ma.. maaf" ucap Rito yang merasa bersalah atas kelakuannya.
"kalau begitu cepat pakai pakaianmu" ucap Mikan yang langsung saja kembali menuju ruang tamu untuk membaca majalah kesukaannya.
"ya.." balas Rito yang mengambil bajunya dan memakai pakaiannya.
Setelah memakai bajunya tentu saja Rito menuju kamarnya yang di atas yang sambil mengelap rambutnya yang basah.
"apa benar aku hanya berkhayal saja, aku yakin aku melihatnya" ucap Rito yang kebingungan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Ketika Rito sedang masuk tentu saja ada wanita cantik berambut pink panjang, terlihat badannya hanya dilapisi dengan handuk saja.
"ahh"