Setelah mencoba untuk membuka mataku, aku langsung saja melihat langit langit yang asing dan ruangan putih
'Dimana ini, Eghhh!! '
Aku langsung saja memegang kepala ku yang terasa sakit
dan melihat sekelilingku dan melihat bahwa Shiro sedang duduk dan tertidur menggunakan tangan nya sebagai bantal.
Melihat ini aku hanya tersenyum melihat ini lalu melihat bahwa kaki ku juga di perban.
'sepertinya aku di bawah ke rumah sakit' batinku lalu aku langsung saja melihat keluar jendela yang ada di pinggir kasurku, melihat bahwa sekarang sudah sore hari aku hanya bisa tersenyum kecut melihat ini.
"aku yakin ketika aku sudah sembuh pasti orang orang di kelas akan bertanya 'siapa orang ini' dan menyebarkan rumor buruk tentangku, ya aku tidak peduli sih" ucap ku sambil merasakan angin di sore hari dengan senyum di wajah ku.
Lalu aku mendengar bahwa pintu terbuka, langsung saja aku menoleh dan melihat bahwa yang membuka pintu adalah seorang wanita dewasa yang cantik menurutku dengan rambut hitam panjang lurus nya, sembari menggunakan jubah lab berwarna putih membawa keranjang yang berisi buah buah di tangannya.
"yo, bocah nakal, akhirnya kamu sadar juga" ucapnya pada ku sambil mengangkat tangan kanan nya padaku dan langsung saja masuk tanpa persetujuan dari ku.
Aku yang melihat ini hanya menatap datar saja pada nya, bukankah orang ini tidak punya sopan santun sama sekali.
"hei, tidak baik melihat seorang wanita seperti itu" katanya seperti tau apa yang aku pikirkan.
Ketika aku mendengar ini aku hanya menatap padanya dengan pandangan serius yang kumiliki saat ini.
"siapa ?" tanya ku pada wanita yang berada di depanku saat ini sembari menyimpan buah yang dia bawa di atas laci yang diatas nya terdapat vas bunga juga.
"aku ?, oh mana sopan santun ku ketika berkunjung seorang pasien" balasnya dengan senyum sembari mengambil kursi yang berada di dekatnya dan duduk di dekat ku.
'bukannya kamu telat menyadarinya' batin ku memandang nya dengan aneh lalu mendengarkan apa yang dia ucap.
"kalau begitu, perkenalkan namaku Shizuka Hiratsuka guru bahasa Jepang sekaligus wali kelas mu, salam kenal !" ucapnya ketika berkenalan kepadaku.
"jadi begitu, kalau begitu Hiratsuka-Sensei perkenalkan namaku Sora, lalu gadis berambut putih yang sedang tidur saat ini adalah adikku Shiro" balas perkenalan ku dan adikku yang sedang aku elus kepalanya pada Hiratsuka-Sensei.
"ohh adikmu, kukira kekasihmu" ucap sensei padaku sambil tersenyum melihat adikku yang sudah setia menungguku sadar.
"hmm.. sepertinya dia lelah, jadi ada apa sensei kemari" ucapku sambil melihat Hiratsuka-Sensei dengan serius.
"hei hei santai saja, aku tidak akan apa apa kan dirimu aku hanya akan menyampaikan ini padamu bahwa mungkin bulan depan kau diperbolehkan keluar dari rumah sakit kata dokter, jadi ketika kau sudah keluar dari rumah sakit aku ingin kau setelah pelajaran langsung datang saja ke kantor untuk berbicara dengan ku" balas Hiratsuka-Sensei pada ku sembari melambaikan pergelangan tangannya padaku.
Aku yang mendengar itu hanya menghela nafas lega lalu melihat Shiro yang masih tidur dengan nyenyak, aku yang melihat ini hanya tersenyum lembut melihat ini.
"kalau begitu terima kasih sensei sudah menjengukku" ucap ku sambil menundukkan kepalaku sebagai tanda terima kasih ku.
"hahahah, santai saja kalau begitu sampai jumpa bulan depan" ucap Hiratsuka-Sensei sambil tertawa padaku sambil berdiri lalu melambaikan tangan nya dan langsung saja menuju ke arah pintu kerena dia juga punya urusannya sebagai guru.
Ketika Hiratsuka-Sensei benar benar pergi, aku langsung saja mengambil posisi semula lalu bersender sembari memejamkan mata ku.
Namun aku mendengar suara Schwi di kepala ku.
[Sora, apa kau tidak apa apa ?] tanya Schwi padaku dengan khawatir.
'aku tidak apa apa, namun apa yang terjadi ketika aku pingsan Schwi ?' batinku bertanya padanya.
[ketika Sora pingsan, adikmu selalu datang menjengukmu dan tertidur disini selama 3 hari]
'3 HARI KATAMU !!' teriak ku pada Schwi.
[hmm..] balas Schwi padaku.
'tidak bisa dipercaya aku pingsan selama 3 hari' batinku sambil menghela nafas berat.
[SELAMAT MENYELESAIKAN QUEST TERSEMBUNYI
NAMA MISI : PAHLAWAN BINATANG
ISI TUGAS : MENYELAMATKAN HEWAN UNTUK PERTAMA KALI DALAM HIDUP
HADIAH : FAMILIAR PADA HEWAN MENCAPAI 100%, MENULIS KILAT, INTUISI PENULIS, DAN JUDUL : PENCINTA HEWAN
HUKUMAN : TIDAK ADA
MISI SELESAI ]
'Ehhh... aku baru tau kalau ada quest tersembunyi, apa mungkin karena kejadian 3 hari lalu, dan melihat hadiah kali ini sepertinya bukan kotak yang seperti biasanya aku dapatkan' batin ku ketika melihat hadiah yang aku dapatkan.
'kalau begitu Schwi langsung saja pasang Skill dan Judulnya, lalu buka status dan jelaskan skill yang baru saja aku dapatkan' batinku pada Schwi
[hmm..] balas Schwi padaku ketika mendengar batinan ku.
[MEMASANG SKILL DAN JUDUL....
MEMASANG SKILL DAN JUDUL SUDAH
TERPASANG
MEMBUKA STATUS TERKINI]
____________________________
Nama : Sora
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : tidak ada
Judul : Jenius, Kutu Buku, Gamer, Sis-Con, [ ], Pencinta Hewan
Atribut :
Kekuatan : 40 > 45
Kepintaran : 69 > 80
Kelincahan : 36 > 40
Stamina : 29 > 35
Pesona : 30 > 40
Skill : Photography Memory, Pikiran Tenang, Memasak (MAX), Emperor Eye, Menulis Kilat, Intuisi Penulis
____________________________
[MENULIS KILAT : SKILL YANG MEMUNGKINKAN HOST UNTUK MENULIS ATAUPUN MENGETIK DENGAN SANGAT CEPAT BAIK TULIS TANGAN MAUPUN LAPTOP
INTUISI PENULIS : BAKAT YANG DIMILIKI HOST DALAM BIDANG ANIME, COMIC, GAME, NOVEL (ACGN) AKAN MENINGKATKAN KEPINTARAN DALAM BIDANG ACGN]
'ha... sepertinya status kepintaran ku naik drastis lagi, namun yang lainnya juga naik, mungkin karena kecelakaan 3 hari yang lalu sepertinya ataupun bukan, yah itu bukan urusan ku sih kalau begitu' batinku dan langsung saja aku menggoyangkan tubuh Shiro untuk membangunkannya
"Shiro.. Shiro.. ayo bangun sudah sore" ucapku dengan suara lembut membangunkan Shiro yang tertidur.
Ketika aku sedang tertidur aku merasakan ada yang menggoyangkan ku lalu aku mendengar suara lembut menyapa ku, aku yang mendengar itupun langsung saja terbangun dan melihat kakakku yang sudah siuman.
"Selamat sore adik ku yang manis" ucap kak Sora terdengar ditelingaku dengan suara lembutnya, mungkin orang lain akan melihat kakak ku sebagai Sis-Con tingkat tinggi, namun aku tidak peduli aku langsung saja memeluknya, karena aku khawatir akan kehilangan cahaya hidup ku saat ini, walau hanya kakak dan kedua orang tua ku aku masih mementingkan kakak ku lebih dulu.
"UWAAHH...!! " tangis kerasku di pelukan kakak ku yang tercinta yang terlihat kaget ketika aku menangis.
Kakakku yang melihat ini hanya membalas pelukanku dengan lembut sembari mengelus kepalaku dan berkata.
"maaf ya Shiro, sudah mengkhawatirkan ku dan terima kasih sudah menjaga ku selama ini" ucap kakakku dengan lembut sembari berterimakasih kepadaku.
Aku yang mendengar ini bukannya berhenti namun aku melanjutkan tangisan ku, karena aku sudah tak sanggup untuk menahannya lagi jadi aku lepaskan saja.
Kakakku yang masih mendengar ku menangis masih tetap setia memelukku hingga aku selesai menangis.
Butuh waktu 30 menit untuk menyelesaikan tangisan ku, ketika aku sudah selesai menangis aku langsung melepaskan pelukanku dan langsung saja aku blak blakkan mengunggkapkan perasaan ku selama ini.
"kakak, aku mencintai mu" ucapku dengan pelan namun terdengar olehnya dengan sedikit rona merah dipipi ku.
Kakakku yang mendengar ini pun terkejut namun dia kembali memasang wajah tenang nya dan membalasnya.
"hmm.. aku juga mencintaimu Shiro" balas kakakku dengan senyum khas nya di wajah yang jarang dia lihat kecuali aku dan kedua orang tua kita.
Aku yang mendengar ini hanya tersenyum dan mulai memeluknya lagi, bahkan kakak menerima pelukanku lagi.
Hari ini adalah hari yang terbaik dari hari kemarin meskipun terjadi hal yang tidak menyenangkan sekalipun.