Chereads / Di Dunia Anime Dengan System / Chapter 3 - Bertemu

Chapter 3 - Bertemu

Pagi hari sekitar pukul 7:30 aku baru saja bangun tiba tiba saja ibuku menerobos kamarku dengan pakaian yang terlihat formal sembari berteriak riang dengan wajah bahagia yang dia pasang.

"Sora putra ku ayo bersiaplah kita akan menjemput adik mu disana" ucap ibuku, namun ketika melihat aku ibu memasang wajah cemberut ketika melihat aku baru bangun.

"mou... Sora-chan bagaimana sih kamu kok baru bangun ayo buruan bersiap kita akan menjemput adik mu" ucap ibu ku.

aku yang baru saja bangun mengucek mata ku dan berkata "ya bu lima menit lagi aku akan bersiap siap"

melihat ini ibu ku tersenyum lembut

"kalau begitu ibu dan ayah akan tunggu di bawah kamu bersiap siaplah" balas ibuku dan langsung saja ibuku keluar daribkamar ku

"iya ibu" sahut ku pada ibuku setelah keluar kamar, aku pun langsung saja berbicara pada sys- maksudku schwi.

'schwi apa yang terjadi kenapa aku bisa memiliki adik apa ayah ku mencoba berselingkuh' sambil mengeluarkan keringat dingin mengingat perkataan ibuku barusan.

[Sora, itu tidak mungkin, karena ayah mu mengambil hak asuh, dari panti asuhan ? ]

'kenapa nada bicaramu seperti bertanya ? '

[mungkin, perasaan mu saja, Sora]

'perasaanku ? aku rasa ti-' sebelum menyelesaikan perkataan ku schwi tiba tiba memberikan aku quest.

[QUEST PERTAMA DI LUNCURKAN!

NAMA MISI : AYO MENJADI KAKAK YANG JENIUS

ISI TUGAS : AJAK LAH ADIK MU BERMAIN UNTUK PERTAMA KALINYA DAN KALAHKAN DIA

HADIAH : KOTAK ACAK ( SESUAI KEMAMPUAN ADIK HOST )

HUKUMAN : MENJADI KAKAK TERBURUK DALAM SEJARAH]

'ap-' sebelum menyelesaikan perkataan ku, aku di potong lagi oleh quest.

[QUEST HARIAN DI LUNCURKAN!

NAMA MISI : LATIHAN ALA SAITAMA BOLEH JUGA

ISI TUGAS : LAKUKAN 100× PUSH UP, 100× SIT UP, 100× SQUAT JUMP, DAN LARI 10 KM PADA BESOK HARI DAN SETERUSNYA

HADIAH : MENDAPAT KAN TUBUH YANG SEHAT DAN KUAT

HUKUMAN : PENGURANGAN SEMUA STATUS SEBANYAK 5 POIN]

'....'

[Sora ?]

'ti.. tidak bukan apa ap-' kalimat ku terpotong lagi oleh suara ayah ku yang berada di bawah.

"Sora ayo cepat sebentar lagi kita berangkat !"

"sebentar ayah aku sedang ganti baju nanti aku akan kebawah" ucapku dengan terburu buru ketika sedang mengganti baju ku.

Sora pun keluar dari kamar nya dan turun dari tangga dengan terburu buru dengan menggunakan kaos kuning dan celana pendeknya, ketika sudah sampai di luar rumah ia melihat ayah nya sudah di dalam mobil dan ibu nya di luar mobil menunggu putra nya.

"ayo Sora kita bergegas menuju panti asuhan" ucap ibu nya Sora dengan senyum nya yang manis di lihat orang orang sembari membuka pintu mobil tersebut.

"ayo ibu kita berangkat" sahut Sora dengan senyum pada ibunya sembati menggandeng tangan nya.

ayah Sora ketika melihat kejadian ini pun ia ikut tersenyum melihat istri dan putra nya tersenyum.

"kalau begitu ayo kita berangkat" ucap ayah Sora ketika istri dan putra nya di dalam mobil sembari mengendarai mobilnya menuju panti asuhan.

Ketika kami sudah sampai pada tujuan, meskipun memakan waktu 2 jam kami segera keluar dari mobil dan langsung saja menuju yayasan panti asuhan tersubut untuk mencari adik ku yang orang tua ku katakan, namun aku menunggu terlebih dahulu sebelum sebelum proses persetujuan dengan panti asuhan tersebut.

Jujur saja ini membosan kan, aku ingin cepat cepat kerumah dan bermain catur dengan ayah, walau catur itu dia beli 3 bulan yang lalu, bahkan sebelum aku memainkan catur tersebut aku bahkan melihat dan mempelajari buku panduan untuk mencoba mengalahkan ayah tanpa sepengetahuannya.

Dan hasilnya mengejutkan ayah kaget ketika aku mengalahkannya dalam catur, begitu pula ibu ku ketika melihat ku mengalahkan ayah dengan mudah, ketika ayah bertanya bagaimana dia mengalahkannya aku jawab saja dengan jujur dari buku cara bermain catur dan melihat dari video, tentu saja kedua orang tua ku terkejut mendengar hal ini hanya bermodal kan buku untuk mengalahkan ayah ku, bukankah anak meraka ini jenius pasti itu yang ada di pikiran mereka saat itu.

Namun aku mendengar suara ayah ku "Sora ayo! " yang mengajakku keruangan adik ku berada.

Aku pun penasaran seperti apa adik ku apakah laki laki atau perempuan aku hanya bisa menebak nya saja.

Gadis berambut putih itu dikirim ke yayasan panti asuhan sebelum menginjak umur 1 tahun, karena kecerdasannya yang melebihi manusia biasa.

Sesaat setelah gadis itu belajar berbicara, ia mulai belajar tentang permainan.

Gadis itu diminta bermain permainan yang biasa di sebut "uji kecerdasan" tapi semua lawannya membosankan, sehingga gadis itu tidak bisa menikmatinya.

Kemudian, setelah 2 tahun berlalu...

Gadis itu berjumpa lagi dengan pria yang terlihat seperti ayah nya, dan anak muda yang terlihat lebih tua 3 tahun darinya.

Di depan orang dewasa anak muda itu menjaga sikapnya,

lalu tersenyum pada mereka dangan senyuman kosong dan hampa.

Mulut yang biasanya selalu gadis itu tutup akhirnya dibuka, lalu berkata.

"benar benar hampa"

Seketika anak muda itu terkejut mendengar perkataan gadis tersebut, lalu anak muda itu menatap matanya dengan tangannya yang memegang tangan mungil gadis itu sambil berkata

"nah.. kita main yuk ! "