Pagi yang begitu cerah, matahari pun sudah mulai memancarkan sinarnya, semua manusia sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Begitupun dengan gadis yang bernama Putri.
Gadis remaja di desa yang begitu cantik rupawan, ia hanya tinggal bersama ayah nya, ibunya rela pergi jauh menjadi seorang TKW karena faktor ekonomi.
Putri, gadis desa yang begitu cantik ini kini telah duduk di bangku SMA, dan ia mengambil jurusan IPA.
Semua guru-guru di sekolah sangat mengagumi atas kemampuan yang dimilik oleh Putri, bukan hanya pintar dia juga sangat aktif di dalam setiap kegiatan sekolah.
Ayah putri yang dulu nya hanya penjual es krim keliling, sekarang Alhamdulillah berkat kerja kerasnya sekarang bisa memiliki sawah, dan sekarang fokus mengurus persawahan nya yang lumayan luas.
***
Di Sekolah Negeri Satu Nusa.
"Hai Putri ...." sapa Siska sahabat Putri.
"Hai juga Siska," sahut Putri sambil tersenyum manis.
"Bagaimana libur panjang mu kemarin? Kegiatan mu apa saja selama liburan?" tanya Siska.
"Aku bantu ayah ku di sawah Sis, dan aku juga sempet jenguk kakek sama nenek ku," kata Putri sambil melangkah bersama.
"Di mana daerah Kakek dan nenekmu?"
"Kakek dan nenek tinggal di Banyuwangi."
"Wah ... keren, aku ingin lho, ke kawah ijen," kata Siska.
"Kapan-kapan kita ke Kawah Ijen." Putri tersenyum hangat kepada sahabatnya. Karena sekarang Putri bersama ayah nya tinggal di Bali, karena cita-cita ibunya ingin membangun usaha di Bali.
"Oke. Aku setuju," sahut Siska. "oh iya Put, kamu masih ingat nggak sama Joko temen kita SMP dulu?" lanjut Siska.
Putri pun terdiam sejenak sambil mengingat-ngingat nya. "Oooh iya, si Joko anak nya pak Salim kan?" jawab Putri.
"Yaps, betul banget," sahut Siska.
"Memangnya kenapa dengan Joko?" tanya ulang putri.
"Tahu nggak kamu dia sekarang udah punya usaha sendiri loh di Banyuwangi sana, dia benar-benar sudah sukses sekarang Put."
"terus ngapain kamu kok tiba-tiba nyeritain tentang dia?" tanya Putri yang sedikit ielfil.
Putri sangat ilfil dengan Joko karna dia dulu ngejar-ngejar putri terus semasa SMP, makanya putri sangat ilfiel ketika dengar nama Joko di sebut.
Percakapan mereka belum selesai tiba-tiba bel sekolah berbunyi
kring ... kring ... kring!
Itu tanda bel masuk kelas, dan pembelajaran sekolah pun di mulai. suasa hening di kelas, tanya jawab antara guru dan murid pun di mulai.
Selang 60 menit kemudian bel pun berbunyi kembali.
"kriiing ...!"
Bel 1x yang begitu panjang, itu menandakan jam istirahat.
Kemudian guru pun mengakhiri pembelajaran nya, dan semua murid langsung keluar untuk mencari makan, beda dengan putri, ia malah tetap melanjutkan belajar nya di kelas.
"Put, Sis, kalian nggak kekantin?" tanya Tasya teman sekelas Putri.
"Aku sih enggak, gak tau tuh kalau Siska," sahut Putri.
"Tunggu sebentar, aku mau mempoles dulu ya," jawab Siska.
Semua teman-teman Siska sudah mengerti banget kalau Siska dari dulu memang sangat menjaga penampilan nya, dia selalu terlihat rapi, wangi, dan cantik.
Sedangkan Putri walaupun cantik tapi kalau di waktu sekolah ia hanya fokus dengan belajar nya, Dan Putri pun sangat rajin puasa Senin Kamis, itulah alasan nya kenapadia tidak ikut kekantin hari ini, karena dia masih puasa hari Senin.
Setelah istirahat selesai, kemudian belajar pun di mulai lagi seperti biasa, tapi karna ini baru pertama kali masuk sekolah setelah liburan panjang maka materi pembelajaran belum seperti biasa, tepat pukul 10.30 semua murid pun sudah di bolehkah pulang dan meneruskan belajar nya di rumah.
Karna letak rumah putri tidak begitu jauh jadi putri berjalan kaki ke sekolah, tiba-tiba ada yang berhenti di dekat putri dan menawarkan diri untuk mengantar putri pulang.
"put, ayuk aku antar kamu pulang, daripada jalan kaki sendirian"
setelah di toleh putri ternyata itu aditya, primadona nya sekolah.
"eng..enggak usah dit, aku jalan kaki aja, kamu duluan aja.
"nggakpapa lah sekali-kali put aku boncengin, motorku boncengan nya nganggur nih"
"enggak dit, aku jalan aja, gak usah maksa gitu lah dit"
"Ya udah kalau kamu menolak, aku GK bisa maksa"
iya bnyak yg mengidolakan di boncengin Aditya, tapi putri malah menolaknya.
Setelah berjalan sekitar 15 menit putri pun sampai di rumah.
"Assalamualaikum..ayah..ayaah ,"
Putri memberi salam tetapi tidak ada yang menjawab, ayahnya pun gak ada di rumah, mungkin masih di sawah, biasanya memang pulang nya jam 12 ayahnya.
Putri memiliki 2 saudara, ia memiliki 2 adik perempuan, yang tinggal bersama nenek nya di Banyuwangi, karna mereka masih sekolah SD semua.
***
Aditya dan teman-nya
Setelah mendapat penolakan dari putri Aditya semakin penasaran ingin mendapatkan nya. ia memikirkan cara bagaimana caranya agar putri bisa jatuh cinta dengan nya, karna seumur-umur dia kenal wanita, baru kali ini dia di tolak.
"hei broo"
tiba" riki (teman Aditya) datang dan membubarkan lamunan nya.
"eh riki.,ngapain loe kesini tiba", sudah tidak salam, nyelonong aja, ngagetin gue lagi" Aditya agak sedikit kesal karna merasa terkejut dengan kedatangan Riki uang tiba-tiba
"gue udah salam bolak balik di depan, TPI gak ada yang jawab juga, udah gue panggil-panggil juga loe gak ada jawaban, tapi gue lihat ada motor elo di depan, ya udah gue langsung masuk aja,"
"oooh..gitu ya"
"memang nya elo lagi mikirin apa sih, kok kelihatan nya elo sedang memikirkan sesuatu yang serius, sampek"-sampek gak denger gue panggil-panggil".
"gue masih kefikiran tentang penolakan putri tadi bro, selama hidup gue baru kali ini di tolak cewek, elo tahu sendiri kan bro ".
"ha ha ha,( Riki malah tertawa meledek), gue gak salah denger kan bro,??"
"maksud elo apa nanya kayak gitu ,??"
"ya enggak,, Aditya yang gue kenal itu gak kayak gini, elo selama ini gak pernah mikirin cewek sampai melamun seperti ini, elo jatuh cinta ya sama putri"
"gue bukan sedang jatuh cinta rok, tapi gue penasaran aja sama dia, padahal semua cewek di sekolah itu pengen banget lo gue boncengin, eh,,mlah si putri nolak gue,, rasanya harga diri gue langsung jatuh tau gak, dia nolak di depan teman- nya lagi "
"hei bro..putri itu bukan sembarangan cewek, yang gue denger juga, dia gak sembarangan mau ngobrol atau kenal dengan cowok bro"
"ah yang benar elo rik"
"ya menurut sepengetahuan gue si gitu bro, dia itu sangat sulit untuk di tahluk kan, udah banyak bro yang suka sama dia, tapi satupun belum ada yg bisa dapetin, apalagi elo murid baru kemaren juga udah sok-sok an mau boncengin dia"gumam riki
Aditya adalah murid pindahan dari sekolah SMA bangsa, ia pindah di karenakan orang tua nya harus pindah dinas nya, ayah dan ibu nya seorang pegawai negri jadi ia sering sendiri di rumah, Aditya hanya anak satu-satunya, .
"ooooh,, gitu ya rik, gue semakin penasaran ingin mendapatkan dia rik, gue janji sama elo rik kalau gue bisa dapetin dia gue bakalan kasih apa aja yg elu minta" .
"oke,,gue pegang omongan elu kali ini dit, gue bakal bantu agar elu dapetin putri sesegera mungkin"
"ya udah ayok kita nongkrong di deltakofee".
"ayok,, traktir gue ya bro "
Sambil tersenyum Aditya pun mengangguk, lalu bersiap-siap dan mereka pergi dengan motor kesayangan mereka masing-masing dengan kecepatan yang tinggi seperti biasa.
Bersambung