Setelah menimang-nimang baik dan buruknya, akhirnya Cyzarine mengangguk setuju.
"Baiklah, Ma. Aku akan menandatangani dokumen ini."
Anastasia ternganga ketika mendengar jawaban sang menantu barusan.
"Apakah kau bersungguh-sungguh dengan jawabanmu, Cyza? Apakah kau yakin bahwa kau tidak akan menyesali keputusanmu hari ini?"
Mengapa Mama sekarang terlihat tidak memihak ku? Bukankah tadi Mama Vyach? Apa sebenarnya keinginan Mama Anna?
Berbagai macam pertanyaan datang menghampiri benak Cyzarine. Tidak lama kemudian, ia kembali tersenyum.
"Tidak! Aku akan melakukan sesuai dengan kata hatiku, Ma."
Detik itu juga, Anastasia menjatuhkan air matanya. Luka yang ditorehkan oleh anak kandungnya begitu berbekas di hati Sang menantu.
"Baiklah, Cyza. Jika kau sudah membulatkan tekad, Mama tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dan, harapan Mama untuk kedepannya adalah ...."
Anastasia menghela napas. Ia mencoba mengatur ritme jantung yang tidak beraturan.
"Raihlah kebahagiaan menurut versimu dan tetaplah menjalin komunikasi dengan Mama dan Papa, Cyza!"
Lantunan suara yang dihasilkan oleh Anastasia terdengar bergetar. Wanita tegas dari keluarga Romanov tersebut berangsur-angsur melemah.
Di mana Nyonya Anna yang terkenal tegas dan kuat? Bahkan saat ini, Nyonya Anna pun terguncang akibat kesalahan fatal yang telah di perbuat oleh anak kandungnya sendiri, pikir Vasili seraya memperhatikan gerak-gerik ketiga orang yang sedang duduk di hadapannya.
"Terima kasih banyak, Mama. Terima kasih karena telah menjadi orangtua yang baik untukku."
Cyzarine merendahkan nada bicaranya. Suaranya tidak kalah bergetarnya seperti Anastasia tadi. Namun perbedaannya, kali ini Cyzarine semakin pintar menguasai dirinya.
"Dan, Papa ...."
Cyzarine menarik napas dalam-dalam. Wanita yang tidak mengindahkan penampilannya tersebut pun membayangkan sosok Alexei yang gagah dan tampan seperti suaminyaーVyacheslav Veselovsky Romanov.
"Tolong sampaikan salam hormat dan ungkapan terima kasih saya yang tulus kepada Papa!"
Cyzarine berusaha mengukir senyum di hadapan semua orang yang berada di restoran Italia tersebut. Entah bagaimana caranya, ia melakukan hal itu. Namun, semua yang dilakukan hanya untuk menutupi perasaannya yang terluka.
"Ya, Cyza. Jangan khawatir! Mama akan menyampaikannya kepada Papa."
Anastasia mengusap air matanya yang jatuh berulang kali dari sudut-sudut matanya yang berwarna biru. Keriput halus mulai tampak di wajahnya.
"Maaf, Nyonya Anna."
David menyela pembicaraan antara Anastasia dengan Cyzarine.
"Bisakah Nona Cyza mengaplikasikan tanda tangannya di dokumen tersebut sekarang?"
Anastasia melihat David, begitu pula dengan Cyzarine.
"Oh, sure."
Anastasia mengangguk diiringi dengan senyum tipis di bibirnya yang merah.
"Cyza, tanda tangan, 'lah! Kau akan mendapatkan semua yang tertera di dalam dokumen ini dalam waktu 1 x 24 jam."
Bukan itu yang aku inginkan, Ma! Namun, ketenangan juga kebahagiaan yang ingin kuraih, batin Cyzarine seraya tersenyum.
"David, kau bisa menjelaskannya kepada Cyza!"
Usai mengatakan hal barusan, David pun mengangguk, kemudian mengarahkan pandangan matanya kepada aku Cyzarine.
"Nona Cyza, sesuai dengan isi dokumen ini, Anda akan mendapatkan uang cash sebesar 5.150.000 Rubel sebagai uang kompensasi dari Tuan Alexei dan Nyonya Anna. Namun selain itu, Anda juga mendapatkan uang kompensasi dari Tuan Vyach terbesar 5.150.000 Rubel."
Jantung Cyzarine seolah berhenti sejenak saat David menyebutkan jumlah nominal yang diberikan oleh keluarga Romanov kepadanya. Dengan uang sebanyak itu, tentu saja Cyzarine akan menjadi seorang wanita miliader muda.
"Anda juga akan memperoleh aset tidak bergerak yang dimiliki oleh keluarga Romanov."
Aset tidak bergerak apa yang dimaksud oleh David? Cyzarine bertanya di dalam hati kecilnya.
Aku tahu, kau pasti tidak peduli dengan semua yang aku dan Alexei berikan. Namun setidaknya, aku dan Alexei bisa tenang karena tidak akan membiarkanmu kelaparan dan terlantar di luar mansion keluarga Romanov!
Anastasia berseru di dalam hati. Wanita anggun dari keluarga Romanov tersebut pun telah kehabisan kata-kata. Ia memandangnya menantu satu-satunya yang sebentar lagi akan pergi dari kehidupannya.
"Anda akan mewarisi satu aset tidak bergerak yang berada di St Petersburg, Rusia. Yaitu sebidang tanah dengan luas 1000 ha yang di atasnya berdiri sebuah mansion megah keluarga Romanov."
Seketika itu juga, kedua mata Cyzarine membulat sempurna seolah akan terlepas dari rongganya.
"Aーapa, Tuan David?!"
Cyzarine yang semula duduk tegak, kini menyandarkan tubuhnya.
"MaーMama, aku tidak bisa menerima semua ini! Tolong batalkan saja!"
Cyzarine menggelengkan kepalanya berulang kali hingga Anastasia kebingungan. Ibu kandung dari Vyacheslav Veselovsky Romanov tersebut berusaha meyakinkan menantunya.
"Tenanglah, Sayang! Fokuskan pikiranmu kepada masa depan!"
Anastasia meraih kedua tangan Cyzarine, lalu menggenggam erat.
"Sayang, kau masih muda dan masa depanmu masih panjang. KamiーAnastasia dan Alexeiーmemberikan semua ini, semata-mata hanyalah bentuk support dari kami untukmu, Cyza!"
Anastasia mengangguk kemudian tersenyum.
"Hubungi Mama dan Papa kapan saja kau inginkan dan jangan sungkan untuk meminta bantuan kami, Cyza! Entah kapan, Mama dan Papa bisa bertemu denganmu lagi?!"
Mengapa nada bicara Nyonya Anna tersirat bahwa Beliau tidak ingin kehilangan Nona Cyza?
Vasili di dalam hati dengan rasa penasaran yang tinggi.
Baiklah! Aku akan bertanya pada Nyonya Anna nanti! seru Vasili di dalam hatinya lagi.
"Silakan tanda tangan di sini, Nona Cyza! Dan, di halaman akhir!"
Cyzarine membubuhkan tanda tangannya sesuai dengan arahan David sebagai kuasa hukum.
"Sebagai wakil dari keluarga Romanov, saya ditunjuk oleh Nyonya Anastasia untuk menjadi kuasa hukum Anda dalam peradilan perceraian Anda dengan tuan Vyach nanti."
Cyzarine membelalakkan kedua matanya ketika David selesai berbicara. Setelah menatap David sebentar, Cyzarine pun segera menatap Anastasia.
"Apakah itu benar, Ma?"
Cyzarine bertanya kepada Anastasia seraya ingin memastikan apa yang diucapkan oleh pria disampingnya adalah benar.
"Ya, Cyza. Vyach sudah sangat menyakiti hatimu, bukan? Namun bukan hanya itu, Ellena sebagai teman dekatmu pun melakukan hal yang sama. Maka, biarkanlah Mama membantumu, Cyza! Mama ingin menghukum mereka berduaーVyacheslav dan Ellena."
Anastasia mengutarakan niatnya di hadapan Cyzarine juga kedua orang anak buahnyaーVasili dan David.
"Menghukum mereka?"
Cyzarine bertanya seraya menggelengkan kepalanya. Ia tidak ingin ibu mertuanya melakukan hal-hal yang ia tidak inginkan.
"Ya ...."
Anastasia mengiyakan pertanyaan Cyzarine dengan cepat dan tanpa berpikir lagi.
"Ma, menghukum seperti apa yang Mama maksudkan?"
Anastasia tersenyum lebar. Ia kembali menatap Cyzarine dengan hangat.
"Kau tenang saja, Cyza! Mama tidak akan melakukan hal buruk kepada merekaーVyacheslav dan Ellena. Karena bagaimanapun juga, Vyach adalah Putra kandung Mama, bukan?"
Ah? Benar! Aku sungguh lega mendengarnya, batin Cyzarine.
"Maka dari itu, biarkanlah Mama membantumu melewati kesusahan ini! Apakah kau tidak percaya kepada Mama dan Papa?"
"Meーmengapa Mama berkata seperti itu? Mana mungkin aku tidak percaya kepada kalianーAlexei dan Anastasia! Karena berkat kebaikan hati Mama dan Papa, aku bisa keluar dari keluarga Kovrova."
Cyzarine mengerutkan keningnya. Ia menatap sang ibu mertua dengan bersungguh-sungguh.
"Kalau begitu, maukah kau melakukan sesuatu untuk Mama? Mungkin hanya ini permintaan terakhir dari Mama ...."