"Hei! Apa yang kau lakukan, Luci? Kーkau ... meーmengapa kau menampar aku?!"
Aleandra memegang pipi kirinya sambil menatap Luciana. Ia mengerutkan dahi ketika rasa panas akibat tamparan tadi mulai terasa.
"Itu adalah hal yang pantas didapatkan untuk wanita licik seperti mu, Alle!"
Luciana menggertakkan giginya. Ia memandangi sahabatnya dengan sinis.
"Dan, seharusnya akulah yang bertanya seperti itu padamu! Kau tidak suka jika aku bekerjasama dengan Tuan Leverett, tetapi lihatlah dirimu sekarang?!"
Luciana berhasil membalikkan kata-kata yang dilontarkan oleh Aleandra tadi. Ia dengan bangga tidak bisa menjatuhkan harga diri sang sahabat.
"Entahlah, apakah kau masih layak menjadi sahabatku atau tidak!"
"Cuーcukup, Luciana!"
Meskipun Leverett sedang menekan leher Vyacheslav, tetapi sang tuan muda keluarga Romanov tersebut masih mampu berteriak memanggil wanita yang dipercayainya untuk menggantikan posisi Leverett.
"Lepaskan Tuan Muda sekarang!"