Alesta melangkah masuk kedalam rumah yang sengaja di sewa Ansel, rumah ini masih satu kompleks dengan kediaman Felix dan Jessica. Alesta berjalan dengan tenangnya menatap teras rumah barunya yang terlihat begitu hijau dengan tanaman hias berbagai macam. Kemudian langkahnya berjalan kearah halaman belakang, Alesta benar-benar tak menyangka rumah ini lebih bagus dari apartemennya dan rumahnya yang ada di Jakarta, lebih tepatnya halaman belakang rumah ini berisi berbagai macam tanaman yang kebanyakan berisi anggur merah.
"Maafkan aku, kenapa kau tidak pernah bercerita?" Pertanyaan ini sudah dilontarkan Ansel untuk kesekian kalinya, bahkan pertanyaan ini lebih sering keluar dari mulut Ansel saat mereka menumpang di rumah Felix.
"Aku takut!" Cicit Alesta, seraya menatap kedua tangan Ansel yang kini tengah melingkari pinggangnya.