Natalie diam, begitu menghentikan laju mobilnya di depan rumah yang entah milik siapa setelah Ansel mengiriminya pesan untuk bertemu. Entah kenapa ia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi, ketika ia melihat Ibu Ansel berdiri dengan begitu tajam begitu ia keluar dari mobil.
"Duduklah Nona Natalie!" ujar Ibu Ansel dengan suara begitu tanang, untuk menghormati Natalie yang merupakan rekan bisnis keluarga Pratama yang begitu penting, Natalie diam memilih untuk langsung duduk. Kemudian tak berapa lama kemudian, Ansel muncul dengan membawa secangkir teh untuk Natalie yang sama sekali tidak berminat untuk meminumnya.
"Jadi, ada masalah apa kau dengan tunangan mu, hingga kau mengancam hubungan pernikahan Ansel?" Natalie diam, ia sama sekali tidak mengerti dengan ucapan Ibu Ansel barusan.