Erick benar-benar tidak bisa berkata apapun setelah siang ini Ansel mendatangi dirinya yang sedang sibuk mengurusi para pelanggannya. Ya..., Erick begitu terkejut setelah Ansel menceritakan mengenai Alesta, sungguh Erick ingin sekali menghajar wajah sok kuasa Ansel yang begitu bodoh sebagai seorang laki-laki benar-benar payah dan tidak bisa menjaga perasaan perempuan.
"Bagaimana bisa kau melakukan hal sebodoh itu hanya demi saham perusahaan? Atau, kau sebenarnya ingin menyingkirkan Alesta dari hidupmu?" Ansel diam benar-benar ia tidak bisa berdebat ataupun mengumpat laki-laki di depannya, walaupun terkadang ia jengah akan sikap Erick, tetapi tetap saja laki-laki di depannya, sangat berpengaruh besar terhadap hubungan mereka berdua.