Bermalam di sebuah apartemen lantai tujuh belas membuatkan adalah salah satu cara perempuan begitu licik maupun juga garang menghalalkan segala cara termasuk juga mengenai perkenalan kali pertamanya bagi seorang bodyguard tampan untuk dirinya, akan tetapi seorang Bening pun juga tidak bisa menggunakan kecantikannya kali ini karena terlihat baru pria pengawalnya itu yang sama sekali tak terpengaruh akan sesuatu pemikirannya sendiri maupun juga bujukan dan rayuan mautnya.
Bening kehabisan akal begitu lama mengutarakan isi hatinya bahwa sejatinya pembahasan malam bukan hanya sekadar makan malam di apartemen tetapi membahas niatnya untuk menjadi seorang pengganti, hadirnya usaha itu ternyata gagal dan justru pemikirannya sendiri ia kepincut seorang laki-laki yang jelas tidak kalah gagahnya dibandingkan pacarnya sendiri Bara.
Berulang kali beralasan mengenai makan maupun juga apa saja untuk mengulur waktu hingga hadirnya sekarang mencoba mencari minuman jus begitu juga dengan tawaran untuk Tirta, laki-laki itu pun juga sejatinya bingung akan apa yang terjadi pada diri bossnya yang tiba saja menjadi sangat peduli dan memberikan sedikit demi sedikit rayuan.
"(Kenapa malah perasaan aku gak enak ya, apa iya jika dia jatuh hati sama aku? Ah sudahlah aku kan sedang mencari anak perempuan yang diminta emak meskipun lupa namanya siapa, tapi kejelasan aku harus membayar hutang dulu ke pak Leo karena sudah membantu pengobatan aku selama sakit di rumah sakit hingga sekarang.)"
Ketika sedang berada dalam kesendirian dirinya pun merasa sangat lelah karena cukup menggendong maupun banyak aktivitas yang menguras tenaga karena menuruti keinginan boss killer, akan tetapi dia yang sudah tidak sanggup menahan akhirnya berusaha semaksimal mungkin untuk menunggu di meja makan sembari menanti Bening membawakan jus untuknya juga.
Waktu demi waktu barulah boss killer datang melihat kondisi dimana adanya Tirta sudah cukup terlelap di meja makan lalu dibantunya menuju ke sebuah ranjang,laki-laki itu pun tersadari tetapi tiba saja diberikan sebuah minuman sesuai dengan keinginannya dan tak seberapa lama kembali terlelap tak sadarkan diri lagi.
Kondisi satu-satunya adalah kesempatan bagi Bening untuk melakukan sebuah aksinya dimana dirinya sudah tidak sabar melakukannya hingga perlahan-lahan tangannya itu pun membuka kancing baju maupun lainnya hingga laki tersebut benar-benar tidak mengenakan apapun kecuali dalaman, nafas boss killer itu seperti maling dikejar warga hingga satu kali menyentuh miliknya sama sekali tak acuh tetap terus dilakukan hingga mendapatkan apa yang dirinya inginkan tentunya.
"Malah jadi panas begini jadinya, tapi lebih baik aku juga lepaskan semuanya hingga benar tak ada yang tersisa lalu aku menjilat menikmati miliknya sampai benar-benar tak terlihat terongnya."
Membuka dengan menarik kaos baju ke atas mengarahkan dimana juga memelorotkan celana hingga hadirnya celana sama sekali tak dikenakan lagi, perempuan itu pun meludahi sebutan terong itu hingga hadirnya perlahan memperlakukan seperti permen lolipop yang kali ini sampai-sampai membuatkan ketagihan lagi dan lagi.
Ketika semua yang ada beberapa pose telah diberikan hingga hadirnya posisi bawah dan atas adalah andalan miliknya tetapi dirasanya karena Tirta berada dalam kondisi tidak sadar sampai sadar kembali membuatkan dimana dirinya melihat mata laki-laki itu seperti tersadar sedikit namun juga seperti menikmati irama Bening melakukannya, embus nafas yang kian membabi buta hingga hadirnya laki-laki tersebut menyemburkan cairan putih kental hingga mengarahkan dilap menggunakan lidah Bening.
"Aku tahu kamu juga menyukainya dan aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan sedikit." Seru Tirta yang ternyata sudah sadar membuatkan dimana pun terpengaruh ungkapan Bening juga.
"Baiklah, aku akan menjilatnya sampai habis. Tapi aku ingin mengggunakan posisi ini."
Bening pun menunjukkan sebuah video ke arah Tirta hingga hadirnya juga disanggupi hingga memberikan sebuah ungkapan bahwa dirinya benar-benar ingin disentuh bodyguard, akan tetapi siapa sangka ketika sedang berada dalam adegan panas tiba saja seorang laki-laki datang dan ia adalah Bara pacarnya.
Bara yang memiliki sebuah akses kartu kunci itu telah memberikan sebuah usaha sama dengan mereka meski itu bukan Bening yang notabennya adalah pacarnya yang asli malah bersama dengan selingkuhannya, boss killer benar-benar sangat marah hingga hadirnya adalah mengenai kemarahan dan meminta sebuah kartu kunci apartemen lalu mengusir semuanya tentunya meski jatuhnya adalah masih ingin melanjutkan kepada Tirta tapi dia tidak ingin melakukannya dengan cara ceroboh.
"AKU MINTA KALIAN KELUAR, KELUAR SEKARANG!"
"Aku sama sekali tidak menyangka kalau kamu cewek murahan, cewek begituan adanya dan kita sekarang putus!" Ketus Bara yang melemparkan kartu itu di hadapan wajah Bening membuatkan Tirta sangat marah meski dirinya masih dalam kondisi setengah berbusana adanya juga.
Tirta yang turun dari ranjang langsung mengarahkan kepalan di tangannya lalu menghantam seorang pria jelas-jelas jauh lebih brengsek dengan ungkapan sama sekali tak tahu diuntung, sementara Bara tak cukup terima itu memberikan ancaman jika dirinya tidak dituruti bakalan melakukan jauh lebih kejam dibandingkan sebelumnya dan amarah bodyguard benar-benar memuncak hingga hampir saja sebuah senjata yang ada di dekatnya mengarahkan ke Bara tapi dihentikan oleh Bening.
Hanya perempuan bernama Bening yang tahu akan sebagaimana apa terjadi sebelumnya dan kejelasan sama sekali tidak ingin memberitahukan kepada siapapun termasuk juga kepada bodyguard hingga senjatanya favorit marah sendiri, kepergian Bara beserta dengan selingkuhannya tiba saja membuatkan dimana perempuan itu tiba saja terduduk di ranjang namun masih terbuka lebar miliknya itu.
"Aku tahu kamu berani melakukannya, akan tetapi aku tidak seperti mereka yang mengatakan itu."
"BISA DIAM TIDAK? AKU SAMA SEKALI TIDAK INGIN DIAJAK BERBICARA KEPADA SIAPAPUN DAN ITU TERMASUK KAU, JUJUR SEKARANG AKU MASIH MENGINGINKAN KAU MEMBERIKAN SENTUHAN ITU TAPI TIDAK SEKARANG AKU LAGI GAK MOOD."
"Baiklah, aku tahu dan aku minta kamu jangan bicarakan ini kepada orang tua kamu. Ya... aku sangat takut jika aku dipecat lagi dan aku akan kehilangan pekerjaan ini tentunya."
"DIAM, AKU SUDAH BILANG DIAM YA DIAM MASIH AJA MENGEYEL! APA KAU GILA KALAU AKU BILANG SAMA PAPA LEO JELAS AKU AKAN DIDEPAK MENJADI ANAKNYA LAGI. SEKARANG AKU MINTA KAMU LEPAS MILIKMU LAGI DAN AKU TIDAK INGIN KAMU BANYAK BICARA, SEKARANG TOUCH ME BODYGUARD, TOUCH ME!"
Tirta yang cukup begitu lama melakukannya karena masih mengambilkan dimana sangat kaku mengarahkan perempuan itu jelas mengarahkan dimana untuk tidak ingin semakin menunggu langsung mendorong sangat kuat hingga benar-benar di atas ranjang mereka berdua, Bening yang sudah terbiasa mengarahkan dimana tangannya cukup terampil hingga hanya hitungan detik saja busana yang dikenakan Tirta benar-benar lepas dan memberikan sebuah sensasi dimana pose seperti permen lolipop dijadikan nomer dua dan sekarang adalah bola masuk ke dalam semak.
"Rasanya sangat seperti lolipop." Lirih seorang perempuan yang menikmatinya.