Dan benar saja Stela baru sampai di rumah Lily selesai azan magrib, ini yang membuat Stela malas kalau pulang sore jalan bakal lebih padat daripada jam makan siang.
"Gua pulang ya" pamit Stela setelah mengantarkan Lily.
Lily pun mengangguk sambil melambaikan tangannya kearah Stela sambil tersenyum.
Stela pun menjalankan mobilnya dengan cepat karena dia harus sampai di rumahnya dengan cepat.
"Hufttt... Jam berapa lagi gua sampai di rumah" ujar Stela menatap jam yang melingkar di tangannya.
Saat ini sudah mau jam 7 malam Stela pun menambah kecepatan mobilnya dengan sangat laju agar dia sempat beristirahat di rumah sebentar.
Sampai di rumah Stela masuk ke dalam dan melihat papa mamanya sedang duduk di ruang tamu sambil memakan cemilan.
"Eh kamu udah pulang" ujar mama Stela.
Stela mengangguk dan mencium tangan kedua orang tuanya.
"Ma nanti jangan bangunin Stela makan malam ya Stela mau istirahat dulu sebentar nanti kalau lapar Stela turun ke bawah kok makan" ujar Stela menatap mamanya.
"Ya sudah kalau begitu, tapi kamu jangan lupa ya makan" ujar mama.
Stela mengangguk sambil tersenyum setelah itu dia langsung pergi ke kamarnya.
Dan segera dia mandi karena kalau dia gak tidur sebentar saja dia bakalan ngantuk nanti bisa bahaya buat dia nantinya. Jadi selesai mandi Stela memilih untuk tidur sebentar.
Sementara itu di ruang tamu mama dan papa Stela sedang berbincang.
"Anak kita udah besar ya pa, gak terasa Stela sudah begitu dewasa" ujar mama Stela.
Papa Stela pun mengangguk, "iya mama bener" jawabnya.
"Nanti Stela mau jadi apa ya pa kalau sudah lulus SMA" ujar mama lagi.
"Ya mana papa tau, lagian ma itu pilihan dia terserah dia mau pilih apa kalau papa mah gak bakalan ngekang dia harus menjalankan bisnis papa" jawab papa Stela.
Mamanya pun ikut mengangguk, "iya papa bener".
Beberapa menit kemudian mama dan papa Stela pergi ke dapur untuk makan malam, karena tadi Stela bilang jangan ganggu dia akhirnya mama dan papa makan berdua saja lagian mereka tipe orang tua yang tidak pernah memaksakan apa yang mereka mau harus terlaksanakan oleh anak.
"Oh iya pa, katanya Stela mau ganti mobil kemaren Stela bilang sama mama, dia bosen sama yang itu" ujar mama.
Papa mengangguk, "nanti suruh aja Stela pergi ke kantor papa besok atau kapan terserah dia nanti papa biar dia pilih yang mana yang dia mau, biar langsung di beli" jawab papa.
Mama menganggukkan kepalanya, "besok mama bicarakan lagi sama Stela" jawabnya.
Setelah itu mereka melanjutkan makannya dengan hening. Selesai makan kedua orang tua Stela pun pergi ke kamar mereka entah apa yang mereka lakukan entahlah.
Jam 9 malam Stela terbangun dari tidurnya dan melirik jam di dinding kamarnya.
"Padahal gua mau bangun jam 10 kenapa ke bangun jam 9" gerutu Stela.
Tapi akhirnya dia bangun juga dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap, ya walaupun masih memakai baju tidur dulu yang penting sudah mandi.
Selesai mandi Stela turun ke bawah mencari makanan karena dia memang lapar, karena Stela tidak selera melihat makanan di dapur akhirnya dia memutuskan memesan steak di salah satu restoran yang lumayan terkenal karena memang Stela sering makan disana, dia memesan melalui delivery supaya gak ribet keluar malam-malam.
20 menit kemudian...
Makanan yang di pesan Stela tadi pun sampai dia langsung memindahkannya ke piring dan membawanya ke dalam kamarnya.
"Hmm sepertinya enak kalau minumnya wine jadi berasa orang luar" gumam Stela yang sambil merogoh ke bawah tempat tidurnya mengambil minuman.
"Oke, perfect!" Ujar Stela dengan semangat.
Setelah menuangkan wine ke gelas, Stela mulai duduk di ranjangnya sambil menonton tidak lupa juga dia menyediakan meja kecil untuk dia makan.
Selesai makan Stela kembali lagi ke dapur meletakkan piring kotornya dan langsung bergegas untuk ganti baju karena sudah jam 9.30 sebentar lagi dia harus gerak menuju ke rumah Zahra.
Sementara itu di tempat lain Zahra dan Lily sibuk memilih baju yang akan mereka pakai malam ini.
Karena memang Lily bingung jadi dia membawa beberapa baju yang dia rasa cocok untuk suasana seperti ini.
"Jadi gimana ini? Pakai yang mana?" Tanya Lily mulai stres sendiri karena memilih baju.
"Yang hitam aja semua hitam kalau perlu, karena Stela pasti bakalan pakai baju yang warna hitam semua" ujar Zahra memilih salah satu bajunya yang sudah fix akan dia pakai malam ini.
"Iya juga sih kan emang biasanya dia juga pakai baju warna hitam semua" jawab Lily.
"Nahh yaudah sebagai pendukung All kita harus pakai baju hitam juga" ujar Zahra.
"Oke gua setuju" jawab Lily memilih bajunya yang akan dia pakai.
Setelah itu mereka ganti baju Lily di kamar mandi dan Zahra di dalam kamarnya karena memang mereka sudah buru-buru soalnya udah mau jam 10 malam.
"Buruan Ly" ujar Zahra sambil memakai sepatunya, karena saat ini Lily masih merapikan rambutnya dan membereskan barangnya.
"Iya iya sabar" ujar Lily.
"Lo nanti nyusul ya, gua tunggu di bawah" ujar Zahra melihat Lily yang masih memakai sepatunya.
Lily hanya mengangguk karena dia masih fokus memakai sepatunya.
Setelah itu dia langsung pergi menyusul Zahra ke bawah dan segera berlari ke luar menuju mobil Zahra tidak lupa juga dia mengunci pintu rumah Zahra.
"Oke ayo" ujar Lily.
Zahra langsung menjalankan mobilnya menuju tempat janjian mereka tadi, sampai di sana mereka menepi ke pinggir lalu menghubungi Stela.
"Halo All lo dimana?" Tanya Lily saat Stela menjawab teleponnya.
"Ini lagi di jalan, udah mau sampai kok" jawab Stela.
"Oke, kami udah di tempat yang tadi di bicarakan ya" ujar Lily.
"Oke"
Lily pun mematikan sambungan teleponnya, dan mereka tinggal menunggu Stela.
Tidak berapa lama kemudian mereka melihat mobil Stela di belakang, Stela menurunkan kaca mobilnya begitu pun dengan Zahra.
"Let's go" ucap Stela.
Zahra mengangguk dan menyuruh Stela duluan di depan mereka.
Stela pun pergi duluan dan Zahra bersama dengan Lily mengikutinya di belakang, karena memang jalan masih ramai jadi mereka tidak bisa balap-balap.
Sampai di tempat tujuan Stela langsung memarkirkan mobilnya ke tempat area balapan, sesuai dengan nomor urutan dia.
Setelah itu masih ada waktu 15 menit lagi jadi dia pergi ke tempat Lily dan Zahra berada, karena memang masih ada waktu dan kebetulan mobilnya berada di belakang jadi dekat ke tempat Zahra dan Lily berdiri.