Selesai makan Stela, Lily dan Zahra menuju timezone karena mereka ingin bermain sebentar disana lalu mencari tempat lagi sebelum sore karena ini masih jam 3 masih ada waktu satu jam lagi untuk mereka bermain sebelum malam.
"Eh iya All kan lo besok pertama kali masuk nih" ujar Lily menatap Stela.
Stela mengangguk, "terus kenapa?" Tanya Stela.
"Nih ya ada guru ganteng banget woii demi apa, kakak kelas banyak yang suka sama tuh guru lumayan buat cuci mata kalau masuk ke kelas kita" ujar Lily menatap kearah lain sambil membayangkan wajah guru yang tadi dia bilang.
Stela memukul kepala Lily, "sadar woi jangan aneh-aneh deh, lagian dia juga belum tentu mau sama lo" jawab Stela menatap Lily dengan malas.
Lily memegang kepalanya yang terasa panas, "santai aja lah neng gak usah pake kekerasan, KDRT lo" jawab Lily sambil terus mengusap kepalanya.
"Bodoamat gak peduli" jawab Stela.
Stela menarik tangan Zahra menjauh dari Lily dan pergi ke salah satu permainan yang sering mereka mainkan kalau ke sini, yaitu mobil balap.
"Ayo main" ujar Stela menatap Zahra.
Zahra pun mengangguk lalu duduk di bangku yang ada, Lily mengejar mereka dan langsung duduk di samping Stela.
"Jahat kalian berdua, ninggalin gua" ujar Lily mendramatis dengan raut wajah yang pura-pura sedih membuat Stela najis melihatnya.
"Najis tau gak" cibir Zahra mewakili suara hati Stela.
"Ish" cibir Lily.
Stela yang malas melihat mereka berdua pasti akan bertengkar langsung mengambil kartu untuk bermain dan menekan tombol start biar mereka berdua diam.
"Udah ya main aja" Ujar Stela dengan malas. Lalu dia kembali duduk di tempatnya.
Setelah itu Stela, Lily dan Zahra langsung fokus menatap layar di depan mereka karena mereka mau bertanding siapa yang akan menjadi juara 1 nya.
Saat mau sampai garis finish Lily sengaja memutarkan setir yang sedang di kendalikan Stela sampai akhirnya Stela menjadi peringkat kedua dan Lily pertama.
"YESSS!!!!" Ujar Lily dengan bahagia walaupun dia curang sebenarnya.
Stela menatap Stela dengan sangat sinis, "lo curang tau gak, masa udah mau finish di belokin sih akh" ujar Stela dengan geram karena itu sikit lagi dia bisa menang.
Lily menampakkan giginya yang rata dan menyengir, "sesekali gua curang gak papa lah" jawab Lily menatap Stela lalu mengangkat dua jarinya.
Stela menatap Lily dengan kesal lalu bangkit dari duduknya. "yaudah yuk cari game yang lain" jawab Stela menatap yang lainnya.
Zahra dan Lily pun mengikuti Stela kemana dia pergi, saat lewat dari tempat foto box Lily mendapatkan ide.
"All, Ra sini deh" ujar Lily memanggil temannya.
Zahra dan Stela serempak menoleh ke belakang menatap Lily.
"Ada apa?" Tanya Stela menatap Lily di belakangnya.
Lily menunjuk kearah foto box, "foto yuk, buat kenang-kenangan kita kan belum ada tuh foto kek begitu ya udah sekalian aja disini" jawab Lily menatap Zahra dan Stela dengan senyuman yang sepertinya berharap.
Stela tampak berpikir, Zahra juga.
"Yaudah ayo" ucap Zahra menatap Lily.
Stela masih diam karena dia juga jarang foto, "yaudah deh ayo sesekali" jawab Stela mengakhiri keputusannya.
Lily tersenyum dengan senang sambil menatap kearah Stela, lalu Lily berjalan kearah Stela dan Zahra dengan senyum yang senang Lily merangkul keduanya untuk masuk ke dalam foto box tersebut.
"Kita pilih yang lucu-lucu ya editnya jangan yang biasa aja gak seru" ucap Lily menatap Stela dan Zahra.
"Terserah lo lah Li" jawab Stela dengan pasrah.
Lily pun mengatur background yang cocok untuk mereka foto nanti setelah itu Lily, Stela, dan Zahra langsung berpose sesuai dengan gaya mereka masing-masing dan yang mereka mau pastinya.
Selesai foto Lily mengedit dan menambahkan sedikit stiker sebelum di print.
"Gimana?" Tanya Lily meminta persetujuan dan masukan dari Zahra dan Stela.
"Menurut gua udah bagus cocok kok" jawab Stela menatap Lily dan Zahra.
Zahra menganggukkan kepalanya, "iya gitu aja udah cantik kok Li" jawab Zahra.
Lily pun mengangguk lalu segera memprint hasil foto mereka tadi, dan menunggunya di luar yang ada kotaknya untuk mengambil hasil foto mereka bertiga.
Setelah hasilnya sudah keluar Lily mengambilnya dan menunjukkannya dengan Stela dan Zahra, dia sengaja print 3 biar mereka bisa dapat satu-satu.
"Ini buat All, ini buat Zahra" ujar Lily memberikan masing-masing untuk kedua sahabatnya itu.
Stela dan Zahra menerimanya lalu menyimpan di tas mereka agar tidak hilang karena mereka masih mau keliling-keliling di mall lagi sebelum pulang.
"Kita mau kemana lagi nih?" Tanya Stela menatap Lily dan Zahra.
"Keliling aja yok, sambil beli minuman atau cemilan terus keliling" ujar Zahra menatap Stela.
Stela pun mengangguk, "gua lagi pengen es krim, lo berdua mau?" Tanya Stela.
"Yaudah sama aja aku juga mau" jawab Lily menatap Stela.
Stela pun mengangguk, lalu mereka bertiga berjalan ke arah penjual es krim untuk membeli es krim. Karena mereka bertiga menyukai yang gak pakai corn jadi Stela membelikan Lily dan Zahra yang pakai tempat saja.
Biasanya Stela, Lily dan Zahra suka gantian beliin makanan kadang stela nanti antara mereka berdua biar gak ribet kata Stela hitung-hitungan walaupun dia juga ikhlas aja beliin makanan buat mereka tapi Lily dan Zahra yang merasa gak enak kata mereka walaupun mereka itu sahabatan tetap aja itu seperti hutang harus di bayar.
Selesai membeli es krim Stela dan kedua sahabatnya berjalan mengelilingi mall, entah apa yang mereka cari mereka pun gak tau hanya saja mereka ingin berjalan-jalan mengelilingi mall.
Setelah di rasa puas berjalan-jalan di mall Stela, Lily, dan Zahra memutuskan untuk segera pulang karena ini sudah mau jam 4 sore gak enak kalau pulang sore sekali apalagi mereka gak ada bilang sama sekali sama orang tuanya.
"Nanti malam jadi nih, mau ngumpul?" Tanya Stela menatap Lily dan Zahra lalu menatap ke arah jalan lagi.
Lily mengangguk, "jadi dong, masa kita gak ke club sih melepas rindu yang sudah lama kita impikan akhirnya terwujudkan" ujar Lily.
Zahra ikut mengangguk, "nanti malam biar gua yang jemput kalian pokoknya jam 10 kalian harus udah pada siap semua, gua jemput Stela dulu baru lo Li biar sekali jalan gak balik-balik" jawab Zahra.
"Oke" jawab Lily dengan semangat.
"Ingat gua berangkat dari rumah ke rumah Stela jam 10 jangan ada yang telat pokoknya" ujar Zahra memberikan peringatan.
"Iya Zahra sayang" jawab Lily dengan gemas.
Zahra melihat Lily dengan tatapan yang jijik, "najis banget sih" ujar Zahra.