Ian memastikan Zia telah terlelap setelah meminum obatnya. Dia sudah mengatakan pada Diego kalau dirinya ada urusan yang tidak bisa dia tinggalkan dan tidak bisa menemani Zia semalaman.
Diego mengerti dan berterimakasih karena Ian telah bersedia menemani putrinya selama dia tidak berada di sana, tentu saja dia menggunakan kata- kata yang sedikit keras dan tidak tedengar seperti sebuah terimakasih, tapi Ian mengerti akan hal tersebut.
Setelah beberapa hari mengenal Diego, pria itu tidak sulit untuk dipahami.
Ian lalu melirik Zia sekali lagi dan menatap gadis tersebut sedikit lebih lama, nafasnya terdengar lebih tenang dan dia terlihat jauh lebih baik daripada saat dirinya masuk ke rumah sakit ini.
Kalau kondisinya sudah semakin stabil, dalam kurun waktu tiga hari, Zia akan boleh dipulangkan.