Pei Qiqi merasa dirinya hampir mati.
Lelah sekali…
Dia melewati sebuah lorong hotel mewah dan panjang, dia terus berlari sekuat tenaga memecahkan pancaran cahaya lampu kristal di dalamnya.
Di ruang yang sunyi, hanya terdengar suara napasnya dan suara derap langkah kaki di belakangnya, pria-pria itu sangat dekat, kapanpun bisa berhasil mengejarnya.
Dia menarik kerah bajunya dengan penuh penderitaan, tangannya tertutupi lapisan keringat, setelah kancing kerah bajunya terbuka, dia merasakan adanya sedikit kesejukan yang membuatnya sedikit merasa nyaman…
"Kejar ke arah sini!" Terdengar suara kasar seorang pria, suara itu sangat dekat dan juga diikuti dengan kata-kata kasar.
Pei Qiqi menggeleng-gelengkan kepalanya yang pusing, tubuhnya perlahan berhenti…
Dia sudah tidak sanggup berlari lagi.
Dia menyandarkan punggungnya ke sebuah pintu kamar, rambut hitam panjangnya terurai berantakan di bahu putihnya, membuat bahu kurusnya itu terlihat semakin jernih, wajah kecil berbentuk kuacinya lengkap dengan kelima indera yang sangat cantik, saat ini bibir merah tipisnya yang bagaikan mawar kecil itu mengerut dan sedikit gemetaran…
Kecantikannya sangat menawan!
Dia hampir bisa melihat apa yang akan terjadi kalau dia sampai tertangkap.
Wajah jahat dan kejam ibu tirinya dilengkapi dengan seuntai senyuman dingin, mengantarnya dengan tangannya sendiri ke pria tua bernama Tuan Zao itu.
"Pei Qiqi, kamu benar-benar anak tidak berguna, aku membesarkanmu adalah untuk tujuan ini!"
Dia sepertinya kecewa, wajah kecilnya memerah, matanya terbelalak.
Dia tidak bisa berlari lagi, dia sudah hampir menyerah.
Karena dia sudah sangat lelah, sangat lelah.
Tapi justru pada saat ini, dia merasakan seperti adanya ilusi, pintu di belakangnya tiba-tiba terbuka dan sebuah tenaga seketika menariknya keras ke dalam.
Sedangkan pintu itu seperti memiliki kekuatan otomatis yang bisa membuka dan menutup dengan sendirinya, pintu besar yang berat itu seolah memisahkan suara derap langkah kaki ke dalam dunia lain.
Sangat tenang, sangat tenang…
Dia tersimpuh dan duduk di sebuah karpet yang lembut, walaupun kepalanya terasa sangat pusing, tapi dia masih bisa merasakan kalau tempat itu tidak biasa dan sangat mewah.
Desain bergaya Eropa, semua perabotannya sangat mewah, tidak ada satu pun yang bukan barang bermerek.
Hanya sebuah vas bunga emas dari abad ke-18 di samping tangannya saja sudah bernilai dua puluh juta… Dolar Amerika, apalagi lukisan di dinding di dalam ruangan itu…
Tapi ini semua nilainya tidak ada sepersepuluh dari sosok pria arogan yang setengah bersandar di sofa, jubah mandinya dipakai sembarangan di tubuhnya, kerahnya setengah terbuka, melihat ke atas lagi, ada sebuah wajah yang sangat sempurna, dingin, sama sekali tidak terasa energi manusia.
Kali ini, pria yang terlihat berkelas itu sedang menopang dahinya seperti sedang tertidur, di tubuhnya tercium aroma alkohol samar-samar.
Pei Qiqi terus menatapnya, kemudian seperti dirasuki sesuatu, tanpa sadar dia berjalan menghampiri pria itu.
Dia sangat tampan, dia adalah pria tertampan yang pernah dia temui, jarinya tanpa sadar menyentuh wajah pria tersebut.
Tepat pada saat ini, mata tajam pria itu terbuka lebar.
Dia terbelalak menatap Pei Qiqi, wajahnya sangat berkelas dan arogan.
Bibir Pei Qiqi bergetar, dia ketakutan setengah mati.
Tapi dia tetap mengumpulkan nyali untuk maju, pemilik mata itu seperti ingin mendorongnya menjauh, tapi saat jarinya menyentuh wajah kecil Pei Qiqi, rasa sentuhan yang sangat nyaman itu membuatnya mengubah pikiran.
Malam itu terasa sangat panjang…
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.