Chereads / Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang / Chapter 6 - Dia adalah Direktur Shengyuan? (1)

Chapter 6 - Dia adalah Direktur Shengyuan? (1)

"Pei Qiqi, kau jangan berulah!" Zhou Meilin menatapnya curiga, kejadian semalam membuatnya tidak bisa tenang.

Pei Qiqi meletakkan tas di tangannya ke tangan Zhou Meilin lalu tertawa dingin, "Di dalam sini ada kartu identitasku."

Zhou Meilin meliriknya sekilas, kemudian dia berkata dengan nada yang ramah, "Qiqi, jangan lama-lama, ya. Aku akan menemani Tuan Zhong berbincang sejenak…"

Suaranya kemudian kembali ditekan, "Malam ini, apa pun yang diminta tuan Zhong kamu tidak boleh menolaknya, dengar tidak? Kalau sampai tidak ada dana yang masuk ke perusahaan ayahmu, semuanya akan gawat!"

"Aku tahu!" Pei Qiqi menutup mata sejenak, kemudian berjalan ke toilet.

Demi mencegah hal yang tidak diinginkan, Zhou Meilin membuka tas Qiqi untuk memeriksanya, dan memang ada kartu identitas Qiqi di dalamnya.

Dia segera tersenyum dan berjalan ke arah meja Tuan Zhong…

Begitu pergi dari hadapan Zhou Meilin, Pei Qiqi langsung melepas sepatu hak tingginya dan berlari ke samping dengan bertelanjang kaki.

Jantungnya berdebar dengan sangat cepat…

Karena dia hanya memiliki kesempatan kali ini saja.

Pagi hari tadi dia menyadari ada orang-orang yang mengawasinya di sekeliling rumah, dia tidak bisa lari sehingga terpaksa ikut dengan Zhou Meilin ke sini.

Awalnya dia kira setelah melihat semalam apa yang terjadi padanya, Zhou Meilin akan membatalkan niatnya, tak disangka… dia masih begitu kejam.

Pei Qiqi berlari sekuat tenaga, kaki putih kecilnya terasa sakit karena tergores lantai, bahkan terasa seperti ada sesuatu yang menyayat kakinya…

Tapi dia tidak peduli lagi.

Dengan ingatannya, dia menemukan kamar yang dia datangi semalam…

Dia bersandar di pintu sambil bernapas terengah-engah.

Walaupun dia sudah memikirkannya, tapi dia masih merasa ragu sesaat.

Orang itu, masih ada atau tidak?

Kalau dia masih ada, setelah membuka pintu ini dia tidak akan bisa menyesal lagi.

Jarinya yang gemetaran itu perlahan terangkat dan mengetuk pintu itu… suaranya, sangat lirih.

Setelah mengetuk pintunya sekali, dia tidak mengetuk untuk kedua kalinya, karena satu kali ketukan sudah menggunakan semua nyalinya.

Seperti menunggu seabad lamanya, akhirnya pintu itu dibuka dari dalam…

Yang membuka pintu itu adalah Tang Yu.

Dia mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, penampilannya sangat sederhana namun tetap terlihat tampan, dia yang hanya berdiri di sana sudah seperti sebuah pemandangan indah.

Ekspresi wajahnya terlihat terkejut, tapi tergambar sesuatu yang jelas di raut wajahnya itu.

Tiba-tiba, Pei Qiqi merasa dirinya begitu mengenaskan.

Dia menggerakkan kedua kaki kecilnya yang putih itu…

Gaun hitam yang dikenakan Pei Qiqi begitu pas mengikuti lekuk tubuhnya, rambutnya hitam panjang dan kulitnya bagaikan porselain, matanya bagaikan lukisan, pandangan Tang Yu bergerak ke bawah, menatap kaki kecil wanita di depannya yang putih bersih.

Kaki kecilnya itu juga sangat cantik, jari-jari kakinya yang bulat dan kecil mirip seperti jamur enoki yang lucu.

Wajahnya yang tidak tenang juga masuk ke dalam tatapannya.

Tang Yu mengamatinya sejenak, dia membuka pintu lebih besar lagi dan mempersilakan masuk dengan suara jelas, "Masuklah."

Suaranya terdengar seperti perintah yang tidak bisa ditolak.

Saat kaki Pei Qiqi melangkah masuk, darah di kakinya meninggalkan bekas merah di karpet putih yang bersih itu.

Pintu itu belum menutup, tiba-tiba ada suara nyaring dari belakang, "Pei Qiqi!"

Pei Qiqi menoleh dan mendapati Zhou Meilin bersama dengan Tuan Zhong berdiri di jarak beberapa meter darinya.

Zhou Meilin menatap Tang Yu, dia berkata dengan segan namun sedikit memperingatkan, "Tuan, ini adalah putriku, dia sedikit tidak menurut, aku harus membawanya pergi dan memberinya sedikit pelajaran!"

Pei Qiqi belum sempat membuka mulut, tubuhnya sudah ditarik ke samping.

Pria di sampingnya berkata datar, suaranya terdengar elegan dan merdu, "Benar, memang tidak menurut."

Zhou Meilin menghela napas lega, merasa masalah ini mudah untuk diselesaikan.

Tapi di saat itu tiba-tiba Tuan Zhong berkata dengan suara yang sedikit bergetar, "Tuan Tang, maaf, sudah mengganggu Anda!"

Tuan Tang?

Siapa Tuan Tang?