Mereka berjalan lagi ke arah kanan sambil Xiaozhan sesekali mencuri dengar ucapan orang-orang di sekelilingnya sampai tiba-tiba ada suara gadis yang menyapa mereka.
"Akhirnya kita bertemu lagi, Wang Yibo."
Ucap gadis itu yang entah darimana tiba-tiba ada di depan mereka sambil menampakan senyum yang manis. Sedangkan Yibo menatap tajam gadis itu dan merasa ingin menampar wajah yang sedang tersenyum memuakkan itu. Senyum palsu.
Sementara Xiaozhan yang menatap Yibo yang sedang menatap sinis gadis itu jadi bingung. Ia tak tahu apa masalahnya tapi ada aura tak baik di sekitar sini.
"Hentikan senyum palsumu itu! Dan katakan apa yang kau inginkan, Elf?!" Yibo bertanya kasar pada gadis itu. Ia sungguh tak ingin berurusan dengan gadis merepotkan itu.
Elf tertawa, " Mauku eoh? Hahaha...tentu saja untuk membunuh mu.." Elf menyeringai sambil mengelus sesuatu yang ia bawa. Sementara Xiaozhan terkejut atas ucapan gadis itu. Membunuh?! Apa sebenarnya yang terjadi di antara mereka?
Elf adalah pemburu vampir. Kenapa ia memburu mereka? Karena ia memiliki dendam pada mereka. Orang tuanya dibunuh oleh mereka saat ia masih kecil dan mengharuskan ia tinggal sendiri sampai ada seorang laki-laki yang mau merawatnya dan mengangkatnya sebagai adik.
Elf bukan vampir tapi ia tidak selemah yang kalian pikirkan. Ia bahkan telah membunuh beberapa vampir kuat lainnya. Tentu tak sendiri, ia dibantu oleh kakaknya. Kakaknya setengah vampir. Kenapa Elf tak membencinya? Karena otaknya sudah dicuci dan yang ia tahu kakaknya adalah seorang profesor yang menyelamatkannya waktu itu. Dan walau setengah vampir tapi vampir murni yang membunuh keluarga. Ya, itu yang selalu dikatakan kakaknya padanya.
"Kau!" Kesabaran Yibo mulai pudar dan digantikan dengan amarah. Ia mencengkram tangan Xiaozhan.
"Cepat pergi dari sini! Apapun yang terjadi jangan kemari! Bersembunyi!" Yibo mengucapkannya pada Xiaozhan tanpa mengalihkan perhatiannya dari wanita itu.
"T-tapi.."
"PERGI!!!" bentak Yibo sambil menatap tajam Xiaozhan membuat nyalinya menciut dan menunduk. Yibo melepas cengkeramannya dan kemudian Xiaozhan lari dari sana dengan berat hati sambil tertunduk. Ia bersembunyi.
Yibo menatap marah gadis itu, sungguh menguras tenaga jika harus berhadapan dengannya.
Tanpa aba-aba Elf mendekat ke arah Yibo dan menyerangnya. Beberapa kali Elf melayangkan bogem mentah ke arah Yibo, tapi Yibo yang memang telah siap dengan mudahnya mengelak. Elf kembali melayangkan serangan bertubi-tubi dengan tendangan kakinya yang tak lupa ia lakukan dengan sekuat tenaga.
Yibo mencengkram lengan Elf dan menghempasnya ke samping kemudian memelintir tangan satunya. Elf jatuh karena tendangan Yibo pada kakinya dan berada dalam kungkungan Yibo sekarang. Tapi Elf dengan cepat meninju wajah Yibo yang menyebabkan dahi dan sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah dari luka itu. Yibo sedikit terpental atas tinjuan tiba-tiba itu. Yibo jatuh terduduk dengan lengan sebagai sandaran tubuhnya.
Kenapa Elf bisa sekuat itu? Tanyakan saja pada kakaknya yang telah meracik beberapa obat untuk memperkuat Elf dan tentu karena kakaknya juga vampir walau setengah.
Xiaozhan menatap mereka dari tempat persembunyiannya. Ia menangis menatap sedih ke arah Yibo. Betapa tak bergunanya ia yang tak bisa membantu Yibo di saat seperti ini. Yibo telah membantunya dan saat baik padanya.
Ia ingin membantu, tapi ia vampir baru yang tak memiliki kekuatan apapun, yang ada ia hanya akan merepotkan Yibo jika tetap di sana. Akhirnya Xiaozhan merosot memeluk kakinya dan menangisi keadaan Yibo. Ingin ke sana tapi takut.