Chereads / LYTLM (S1) : When Our Love Began / Chapter 29 - Chapter 29

Chapter 29 - Chapter 29

Mereka sampai di dapur dan mengambil 2 kantong darah. Xiaozhan meminum miliknya dengan rakus dan habis dalam beberapa tenggukan, sementara Yibo yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.

"Apa kau selapar itu?" tanya Yibo kemudian.

"Hehe..." hanya itu yang keluar sebagai balasan. Setelahnya Yibo menyodorkan miliknya untuk Xiaozhan. Xiaozhan menyengit bingung.

"Untukmu saja, sepertinya itu masih kurang." setelah mengatakan demikian, Xiaozhan meraih kantong itu dengan senyum lebar.

"Xiexie ni, Yibo...." ucap Xiaozhan berbinar.

Setelah menghabiskan 2 kantong untuk dirinya sendiri, Xiaozhan melangkahkan kakinya menuju sebuah piano yang berada di sudut ruangan tamu.

Ia duduk dan membuka penutup piano itu. Sedikit berdebu, sepertinya memang jarang dimainkan. Xiaozhan mulai menekan beberapa note di sana. Entah apa yang ia mainkan, note lagu itu mengalir begitu saja di pikirannya dan tangannya meresponnya dengan cepat.

Cukup lama Yibo memperhatikan Xiaozhan sejak ia melangkah ke sana. Membiarkan apa yang akan dilakukan pria itu. Beberapa saat setelah lagu itu berlalu, Yibo sadar lagu apa itu. Dia kemudian beranjak ke sana menyusul Xiaozhan.

Yibo duduk di belakang Xiaozhan dan memeluk pemuda itu dari belakang. Yibo menyenderkan pipinya ke punggung Xiaozhan. Memejamkan matanya, menikmati setiap alunan yang dihasilkan dari piano itu.

Xiaozhan sempat terkejut dengan perlakukan Yibo yang tiba-tiba memeluknya itu. Namun ia juga tak tahu kenapa ia tak ingin berontak malah justru nyaman dengan perlakuan Yibo itu? Mengesampingkan pikirannya, Xiaozhan tetap meneruskan lagu itu dengan tenang.

.

.

.

.

Setelah lagu itu selesai, tiba-tiba Yibo membalik tubuh Xiaozhan dan mencium bibirnya.

Melumatnya lembut dengan penuh perasaan tanpa terkesan terburu-buru. Mengulum bibir Xiaozhan yang manis menurutnya.

Sementara Xiaozhan tentu saja ia kaget dengan apa yang dilakukan Yibo. Bahkan otaknya blank seketika, ia tak tahu harus apa.

Ia ingin menolak tapi tubuhnya berkhianat. Justru sekarang ia mencengkram kaos di bagian dada Yibo, bukannya mendorong pria itu.

Chup chup chup slurp

Yibo menekan tengkuk Xiaozhan untuk memperdalam ciuman mereka. Yibo menggigit kecil bibir Xiaozhan.

Xiaozhan sedikit membuka bibirnya karena terkejut dengan gigitan itu, sementara dengan itu Yibo menelusupkan lidahnya masuk ke dalam mulut Xiaozhan.

Lidah Yibo menelusuri setiap sisi goa hangat itu. Mengajak lidah Xiaozhan bergulat dan menciptakan lelehan Saliva di sudut bibir Xiaozhan menetes menuju dagunya. Entah Saliva siapa itu.

Xiaozhan yang mulai kehabisan pasokan udara pun memukul dada Yibo agar melepas tautan mereka.

Yibo yang paham pun melepas ciuman itu.

Hosh hosh hosh

Xiaozhan meraup udara rakus, seakan ia akan mati jika tak melakukannya. Yibo sedikit terkekeh melihat tingkah Xiaozhan.

Dahi mereka menyatu, Yibo menatap lekat mata Xiaozhan dan dibalas oleh empunya. Mereka menyelami masing-masing mata di depannya.

Yibo menatap wajah memerah Xiaozhan yang sangat menggemaskan, ia tersenyum menawan yang sangat jarang ia lakukan bahkan di depan keluarganya sendiri.

Senyum itu bagai menyihir Xiaozhan, ia terpesona bahkan tak bisa mengalihkan matanya dari bibir Yibo.

Yibo mengecup lagi ranum itu dan mengendong Xiaozhan seperti pengantin ke arah kamarnya.

Sementara Xiaozhan yang memang sudah pasrah, memilih mengikuti tubuh dan hatinya untuk tetap mengikuti apa yang akan Yibo lakukan padanya.

Xiaozhan mengalungkan tangannya ke leher Yibo dan menatap rahang tegas Yibo kemudian tersenyum.

Yibo membuka pintu kamarnya menggunakan salah satu kakinya karena tangannya sibuk memegang Xiaozhan agar tidak jatuh. Menutup pintu kamar setelah membawa Xiaozhan masuk.