Chereads / Just show me Your Love / Chapter 10 - Berdebar....

Chapter 10 - Berdebar....

Istirahat hampir berakhir tapi Bayu belum terlihat kembali ke kelas. Bel pun berbunyi pelajaran jam ke 3 di mulai tapi guru yang bersangkutan tidak hadir jadi para siswa di beri tugas mencatat. Putri memikirkan pertanyaan Rizal tadi,dia merasa ada yang aneh dengan pertanyaan Rizal. Seketika Putri bangkit dari kursinya dan melihat Rizal kemudian dia bertanya apa maksud Rizal tadi.

"Oh yang tadi ? Iya maksud aku kamu percayakan sama kita nggak mikir kita ini anehkan ?" Jawab Rizal

"Maksudnya?" Tanya Putri lagi semakin tak mengerti dengan jawaban Rizal

"Iya soalnya kita jadi kayak ngelarang Bayu pacaran gitu sama Ajeng aku cuman mikir kamu bakal mikirin kita yang aneh-aneh" Rizal memberi jawaban dengan ragu-ragu tapi penjelasannya itu membuat Putri tertawa sehingga membuat Tiara teman sebangku nya penasaran

"Kenapa Putt?" Tanya Tiara

"Itu si Rizal lucu deh sumpah"jawab Putri masih tak berhenti tertawa

"Emang apaan ?" Tanya Gea yang membalikan badannya karena penasaran

"Aku kan nanya dia soal yang tadi nyuruh aku percaya sama mereka,terus aku tanya apa maksudnya?" Putri menjelaskan masih sambil tertawa

"Emang apa katanya?" Tanya Tiara penasaran

"Mereka pikir kita cewek-cewek bakal mikir kalo mereka itu 'belok' soalnya ngelarang Bayu deket sama cewek terus gitu katanya" Tawa yang semula hanya Putri seorang mulai diikuti oleh Tiara,Gea dan Nesya setelah mendengar penjelasan dari Putri

"Lah iya awalnya aku nggak mikir kesitu loh tapi karena denger gitu aku jadi curiga nih sekarang"  Nesya mulai menjahili Rizal dan Eric yang tengah memperhatikan mereka

"Ehh nggak iya aku masih normal suka sama cewek yang cantik plus semok masa aku suka sama batang lagi" Eric membantah tak terima dengan ucapan Nesya

"Nggak apa-apa kok kita berpikiran terbuka"jawab Tiara lagi sambil mengangguk. Rizal merasa menyesal memberi jawaban seperti itu pada Putri yang membuat dia dan teman-temannya jadi bahan ledekan mereka. Iya walau mungkin bila benar terjadi Putri dan teman-temannya akan mengerti dan tak akan meledek seperti sekarang tapi karena tahu itu tidak mungkin,mengingat mereka adalah 'buaya' ulung yang stock ceweknya banyak jadi Putri dan teman-temannya senang menggoda para 'buaya' itu.

-------------

Pelajaran ke 4 pun guru yang besangkutannya tidak dapat hadir sehingga para siswa kembali mendapat tugas mencatat dan Bayu belum juga kembali ke kelas. Putri yang biasanya tak perduli dengan Bayu mulai merasa khawatir,apa Bayu benar-benar sakit mengingat seluruh keluarganya sibuk bekerja jadi tak ada yang mengurusnya begitu pikirnya.

"Aku ketoilet dulu iya" Putri memberi tahu Tiara kalau dia akan ke toilet dan beranjak dari kursi. Tentu saja itu bohong karena Putri ingin melihat Bayu di UKS. Setibanya di ruang UKS guru penjaga sedang tidak ada,kemudian Putri mencari Bayu. Disana terdapat 4 kasur yang di pasangi tirai penghalang,Putri mulai membuka tirai ke 1 dan ke 2 yang tertutup dan ternyata bukan Bayu melainkan siswa lain yang sedang sakit menunggu di jemput keluarganya. Tersisa satu tirai lagi yang tertutup belum di buka dan benar ternyata Bayu sedang tertidur pulas

Dia cuman pengen numpang tidur atau beneran sakit pikir Putri kemudian masuk dan menutup tirainya. Putri mendekat ke arah Bayu memegang keningnya memeriksa apa Bayu terkena demam,tapi saat keningnya dipegang tidak panas. Dia hanya pura-pura sakit aja pikir Putri. Saat Putri menarik tanganya dari kening Bayu tiba-tiba saja tangan Putri di tarik oleh Bayu sehingga membuat badannya tidak seimbang dan menimpa badan Bayu. Untuk sesaat mereka saling bertatapan wajah Bayu dan Putri sangat dekat hingga hebusan nafas Bayu terasa oleh Putri begitupun ssbaliknya. Waktu terasa berhenti untuk sesaat namun Putri segera sadar bangun dan berdiri. Wajah nya yang khawatir berubah jadi kesal karena Bayu tidak sakit dan malah menjahilinya.

"Kenapa nyariin kangen?" Bayu bertanya pada Putri sambil tersenyum dan duduk di kasur,Putri yang mendengarnya memutarkan mata dan menyunggingkan setengah bibirnya

"Aku cuman mau berperi kemanusiaan aja tadinya aku kira kamu beneran sakit tahu nya..." jawaban Putri itu malah membuat Bayu tertawa

"Iya deh semalem aku ngga tidur mikirin kamu jadi ngantuk berat deh sekarang,lagian pelajaran ke 3 sama ke 4 kosong jadi mending tidur aja" Bayu memberi alasan pada Putri sambil menggombalinya

"Iya deh,tapi kok kamu bisa tahu kalo jam ke 3 dan 4 bakal kosong?" Tanya Putri penasaran

"Tadi denger dari guru-guru yang dateng ke sini untuk ngerumpi bareng bu pengawas UKS" Jawab Bayu

"Ohh " Putri mengannguk mengerti

"Kamu mau nemenin aku sampe pulang?" Pertanyaan Bayu menyadarkan Putri

"Nggak lah mau balik ke kelas ini juga" jawab Putri seraya pergi meninggalkan UKS. Sambil melihat punggung Putri yang terus menjauh Bayu berpikir

"Gimana dia bisa tenang seperti biasanya ? Ini jantung udah kayak lagi lari maraton cepet banget mana suaranya keras gini" Bayu memegangi dadanya sambil melihat Putri yang meninggalkannya sendiri dengan wajah tenangnya. Padahal yang terjadi sebenarnya Putri juga merasa jantung nya berdebar kencang hanya saja dia tak menunjukannya tadi ketika di ruang UKS. Putri berpikir kenapa dia bisa seceroboh itu hingga bisa jatuh ke pelukan Bayu bagaimana kalau ada gosip. Walau tirai sudah di tutup dan tak akan ada yang melihat kejadiannya suara Bayu dan Putri yang mengobrol tadi bisa membuat salah paham terlebih Bayu terus-terusan menggodanya. Putri berjalan cepat sambil memegangi wajahnya karena merasa malu mengingat kejadian tadi. Saat tiba di kelas Putri berusaha terlihat tenang dan tidak terjadi apa-apa. Tapi wajahnya yang merah membuat teman-temannya penasaran

"kamu kenapa Putt?" tanya Tiara yang membuat Putri kaget

"nggak kenapa-kenapa kok aku baik" jawab Putri sambil tertawa garing

"tapi kok muka kamu merah Putt" tanya Nesya yang masih penasaran

"oh.... muka aku merah uhhmm karena... di luar panas" jawab Putri gagap,jawaban Putri membuat teman-temanya tidak percaya hingga Gea berasumsi

"pasti pas kamu pergi ...." jawaban Gea yang belum selesai membuat Putri tampak khawatir

"pasti pas kamu pergi ke toilet liat ada orang yang lagi pacaran iya" jawaban dari Gea membuat rasa khawatir Putri sirna seketika membuat dia tertawa lepas sambil mengiyakan jawaban Gea. Tentu saja itu membuat Putri harus berbohong lagi melihat mata teman-temannya yang penasaran dengan kejadian di toilet.

"aku langsung pergi dari toilet jadi nggak liat apa-apa" Putri memberi penjelasan tampak teman-temannya kecewa karena Putri tidak tahu apalagi yang terjadi di sana

"Tapi kok kamu lama perginya padahal kata kamu langsung pergi?" pertanyaan Tiara membuat Putri bingung harus menjawab apa

"mereka datangnya pas aku udah selesai pake toiletnya makannya aku agak lama"jawab Putri tergagap

"ohh... pantesan"jawab teman-temannya yang beruntungnya mereka percaya pada Putri.

-----------------

Bel pulang berbunyi,para sisiwa langsung membereskan buku mereka yang berserakan di meja. Para siswa langsung berlarian pulang mengingat kelas terakhir juga kosong tidak ada guru. Kelas mulai kosong di tinggal oleh pemiliknya. Bayu baru datang saat kelas sudah kosong teman-temannya sudah meninggalkannya pulang duluan. Sebelumnya dia sudah berpesan pada Rizal agar membereskan bukunya dan tidak perlu membawa tasnya biar Bayu saja yang mengambilnya. Di depan gerbang sekolah terlihat siswa dari sekolah lain berjejer menggunakan motor gede. Ada sekitar 5 orang disana di tengah-tengah siswa luar itu ada wajah yang tak asing. Rizal yang melihat orang tersebut buru-buru menyembunyikan Putri di balik jaketnya. Putri yang tidak mengerti dan berpikir Rizal menjahilinya.

"Kamu tuh ngapain kenapa harus meluk-meluk segala pake muka aku di tutup lagi" Putri marah-marah pada Rizal,tapi entah sejak kapan Eric sudah ada di belakang mereka dan menarik Putri kembali di sembunyikan sambil terus berjalan pulang dengan langkah seribu. Putri yang merasa aneh dengan kelakuan teman-temannya akhirnya bertanya

"Pada kenpa sih ?"tanya Putri dengan wajah yang kesal,Rizal tidak bisa berkata-kata. Eric yang merasa keadaan sudah aman melepaskan jaket yang menutupi wajah Putri

"Kita bohong sama cewek kalo kita punya pacar lain dan itu kamu" jawab Eric yang tentunya bohong tapi Putri yang tidak tahu kalau mereka berbohong mempercanyainya

"Apa ? Kalo kalian bosen sama pacar kalian iya ngomong kenapa jadi bawa-bawa aku "jawab Putri yang percaya pada ucapan Eric tampak wajah Putri kesal. Eric yang melihat Putri kesal hanya tersenyum sementara Rizal terus mengawasi daerah sekitar takutnya orang-orang tadi mengikuti mereka.

*************