Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Reinkarnasi Peri Ikan Koi

Qu Xiaoxi
--
chs / week
--
NOT RATINGS
70.9k
Views
Synopsis
Lu Li adalah jelmaan seekor ikan koi yang tinggal di Dunia Langit. Saat mengetahui bahwa ayahnya, Lu Junhan, harus menunaikan tugas dan melakukan perjalanan antar ruang waktu ke sebuah buku cerita, Lu Li memutuskan untuk segera menyusul ayahnya. Ia tahu perjalanan ayahnya akan membahayakan, oleh sebab itu, ia memberikan keberuntungannya kepada ayahnya dan berusaha melindunginya. Petualangan demi petualangan selama menjadi putri Lu Junhan dilaluinya, termasuk saat ia bertemu dengan seorang pemuda cacat bernama Pei Xiubai. Ia juga berusaha melindungi Pei Xiubai karena Pei Xiubai-lah satu-satunya orang yang bisa menolong ayahnya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Reinkarnasi Sukses!

Pada akhir bulan Juli, Haicheng secara resmi telah masuk ke musim panas. Udara panas bertiup dan suhu udara tampaknya mampu memanggang manusia hidup-hidup.

Di sebuah gang kecil yang tidak jauh, lima atau enam pengemis kecil seperti serigala kelaparan buru-buru mencari makanan. Mereka berebut makanan yang dibuang ke tanah, beberapa orang di antaranya bahkan berebut bola.

Sebaliknya ....

Loli kecil yang berpakaian compang-camping tampak diam dan bersikap baik sambil bersandar di dinding sebelah.

Kenyataannya, untuk sementara waktu, ia tertegun. 

Butiran keringat halus yang keluar dari dahinya karena kepanasan masih terus mengalir.

Lu Li duduk di atas tanah. Matanya yang hitam besar terbuka. Bulu matanya panjang seperti bulu burung gagak. Ia menatap tangan kecilnya yang kotor dengan pandangan kosong .…

Beberapa saat kemudian, dengan ragu-ragu mengulurkan jari-jari tangan kirinya. Dengan hati-hati, ia menusukkannya ke tangan kanannya.

Kulit di bawahnya terasa lembut saat disentuh. Kulit itu berdaging dan punya suhu tubuh manusia yang unik.

Hangat .…

Sama sekali tak sedingin ikan sedikit pun ….

Mata Lu Li yang gelap membelalak dan berdesir. Seolah-olah ia sulit mempercayai sesuatu, kedua tangannya menutupi bibir kecilnya.

"Ya Tuhan! Aku … aku … aku benar-benar menjadi putri ayahku lagi!"

"Aku berhasil bereinkarnasi!" 

Akhirnya dia bukan lagi seekor ikan asin!!

Ibu Li Li adalah pemimpin klan suku Koi. Sehingga Lu Li terlahir sebagai putri kecil suku Koi.

Beruntung saja dia tidak meledak.

Namun, dia memang seekor ikan asin. Ia tak melakukan apa-apa setiap hari, sehingga ia hanya suka tidur di punggung ayahnya, Raja Serigala.

Suatu hari, ia mencari ayahnya ke mana-mana di Dunia Langit, tapi ia tidak menemukannya. Ibunya memberitahu dia bahwa ayahnya ada urusan untuk sementara dan pergi ke dunia lain, dan membutuhkan waktu beberapa tahun baru pulang.

Bagaimana bisa Lu Li yang kecil, yang ayahnya berkaki anjing, menunggu begitu lama. Selain itu, ia mendengar ayahnya kemungkinan besar menghadapi bahaya di dunia itu, sehingga ia tidak bisa duduk diam lagi!

Jadi, tanpa memberitahu ibunya, Lu Li mencari semua mantra yang dilarungkan di Dunia Langit. Ia mencoba semua cara yang memungkinkannya untuk bereinkarnasi, hanya untuk menjadi putri ayahnya lagi, Lu Junhan!

Namun, setiap kali ia bereinkarnasi, ia selalu menjadi ikan!

Ia sudah mencoba selama hampir dua puluh lima kali, tapi ia belum menjadi manusia!

Lu Li hampir saja menangis. 

Barulah kemudian ia menemukan bahwa ayahnya tidak punya menantu perempuan di dunia ini, sehingga tentu saja ia tidak punya anak sendiri dan Lu Li tak bisa melahirkan.

Terlebih lagi, ayahnya biasanya hanya bisa bekerja.

Ayahnya juga bersikap dingin terhadap wanita dan anak-anak. Ia sama sekali tak manusiawi dan sangat dingin saat berbicara.

Namun, Lu Li tak patah semangat.

Lu Li sudah menunggu bertahun-tahun dan baru kali ini ia berhasil menangkap kesempatannya!

Sayangnya, sulit baginya bereinkarnasi menjadi manusia dan menjadi putri ayahnya. Ia ingin melihat seperti apa wajah ibunya, tapi mana (kekuatan magis) Lu Li tidak cukup.

Lu Li tak hanya tak bisa melihat wajah ibunya. Bahkan, dalam dua atau tiga tahun sejak kelahirannya, Lu Li tak ada bedanya dengan bayi biasa. Otaknya kosong seperti kertas putih dan intelegensinya tidak tinggi. 

Hingga saat ini, mana-nya perlahan mulai pulih dan ia secara bertahap mengingat masa lalu.

"Ini benar-benar sulit!"

"Menjadi anak Ayah benar-benar sulit!"

Lu Li ingat betapa sedih dan menyakitkannya reinkarnasi ini. Ia tak bisa menahan tangannya yang kecil untuk memukul tanah dengan keras.

Namun, sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal ini.

Gadis kecil itu bangkit dari atas tanah. Ia juga tak terlalu banyak berpikir mengapa ia bisa muncul di sini. Terlepas dari hal lainnya, dengan kaki pendeknya, ia berlari keluar dari gang dengan cemas.

Ia harus segera menemukan ayahnya.

Ia tahu bahwa dunia ini adalah dunia di dalam sebuah buku.

Ia sudah membaca buku itu sampai habis. Ayahnya adalah penjahat besar di dalam buku itu dan yang paling jahat!

Banyak orang membenci ayahnya dan bahaya selalu mengelilinginya setiap saat.

Jadi ...

Ia harus segera melindungi ayahnya!

Akan buruk jika ayahnya ditindas.

Gadis kecil itu sangat kekanakan dan ia tak terhentikan saat berlari.

Namun, setelah Lu Li keluar dari lorong yang gelap, sinar matahari menerpa kulitnya tanpa ampun. Lu Li mendadak menyusut ke tanah, seolah-olah ia tersiram air panas.

Momentumnya mendadak turun dari 1,4 meter menjadi 1,8 meter .…

Tidak! Tidak! Berlari di bawah sengatan terik matahari seperti ini terlalu kejam bagi ikan! 

Saat Lu Li memperhatikan tak ada manusia di sekitarnya, kedua bola matanya terbalik dan ia mendadak berubah menjadi ikan koi merah. Ia menjatuhkan diri dua kali dan berguling ke sungai yang ada di dekatnya.

 ...

Pukul 19:00.

Vila keluarga Lu.

Para pelayan wanita dan pengawal berdiri rapi dalam dua baris di depan pintu gerbang, menunggu kedatangan tuan muda mereka.

"Sssh .… "

Tak lama kemudian, sebuah mobil yang mewah dan panjang melaju kencang. Setelah melewati gerbang besi berwarna hitam yang berukiran besar, akhirnya mobil itu berhenti di depan mereka.

Kepala pelayan yang mengenakan tuksedo segera turun dari tangga dan membukakan pintu mobil.

"Tuan Muda Lu .… "

Hal pertama yang menarik perhatian adalah sepasang kaki ramping yang terbungkus dalam celana setelan yang disetrika, dengan jari-jari kurus dan sendi-sendinya terlihat jelas.

Setelah itu, di antara penduduk Haicheng, hampir tak ada yang tahu wajah tampan di hadapan mereka. 

Pria itu keluar dari mobilnya tanpa tergesa-gesa. Ia berdiri di depan mobil dengan sosoknya yang ramping. Ia melirik, garis wajahnya tampak dingin dan mantap.

Cahaya yang terpancar dari matanya bahkan lebih gelap gulita. Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh aura penindasan yang begitu kuat, dan ia benar-benar tak terduga seperti seorang kaisar.

Cukup dengan satu pandangan yang menakutkan saja, tak ada yang berani melihatnya.

Selama prosesnya, seluruh orang yang ada di tempat itu menahan napas dan menundukkan kepala. Tak ada seorang pun yang berani bicara, meski hanya sepatah kata.

"Apakah tempat perjamuan sudah siap?"

Lu Junhan masih berdiri di tempat yang sama. Secara perlahan, ia melepas sarung tangan putihnya dan memberikannya pada kepala pelayan dengan ekspresi wajah yang dingin.

"Semuanya sudah diatur sesuai keinginan Anda," jawab kepala pelayan dengan hormat dan suara rendah. "Sekarang kita hanya perlu memasukkan sekelompok ikan koi merah yang baru ke dalam kolam."

Ikan koi merah adalah maskot di Haicheng, sekaligus lambang keberuntungan.

Selama ada orang kaya yang mampu membelinya, mereka akan membuat kolam yang seperti itu di rumah mereka, yang mana sekelompok ikan koi merah dibesarkan secara khusus. Selain untuk ditonton, ikan ini juga untuk keberuntungan.

Lu Junhan tidak mempercayai hal seperti ini, termasuk fengshui. Ia memelihara ikan koi merah untuk dimakan.

Tidak, kelompok ikan sebelumnya hampir habis dimakannya dan sekarang adalah kelompok ikan yang baru.

Kepala pelayan melirik ke arah Lu Junhan. Saat ia melihat bahwa majikannya tidak menyalahkan pekerjaannya yang buruk, ia menarik napas lega. Ia buru-buru memerintahkan pelayan lainnya menuangkan ikan koi merah yang baru ke dalam kolam.

Tak lama kemudian, kolam itu dipenuhi sekelompok ikan koi merah dan tampak sangat meriah.

Namun, pada saat ini .…

Terdengar suara anak kecil yang entah dari mana datangnya.

"Ayah!"

Suara ini terdengar sangat jelas, riang, memekakkan telinga, dan terdengar di telinga semua orang!

Raut wajah kepala pelayan yang tadinya tenang langsung berubah. Ia melihat ke sekelilingnya, tapi tak melihat siapa-siapa.

Pengawal mana yang tak takut mati dan membawa anaknya pada saat bekerja?

Di Haicheng, siapa yang tak tahu bahwa Tuan Muda Lu paling membenci anak-anak? Bahkan, majikannya berpikir bahwa anak-anak lebih merepotkan daripada wanita.

Meskipun pengawal itu membawa anaknya dan membiarkan anaknya muncul di hadapan Tuan Muda Lu, apakah ia sudah tak mau hidup lagi?

"Anak siapa itu! Kenapa masih belum membawanya pergi!"

Vila itu terlalu besar. Kepala pelayan telah mencari asal suara itu di mana-mana, tapi tidak menemukan siapa pun. Ia menolehkan kepalanya dan berteriak kepada sekelompok pengawal yang berdiri.

Di saat yang sama, ia melihat Lu Junhan yang tanpa ekspresi di sebelahnya.

"Tuan Muda Lu, kali ini aku tak pandai mengatur bawahanku. Aku pantas dihukum."

Namun, pria itu tidak mendengarnya. Dengan wajah acuh tak acuh, ia melangkahkan kakinya ke depan tanpa menghiraukan mereka semua.

  ...

1. Setelah kucari di internet:

Ikan mas merah umumnya bisa dimakan. Sehingga, yang tokoh utama pria makan adalah ikan mas merah. Ikan mas merah juga bisa disebut ikan koi.

Namun, ikan koi yang ada di danau umumnya berwarna-warni. Kita bisa melihatnya, tapi tidak bisa memakannya! Jangan bodoh hingga ingin mencobanya. 

2. Teksnya sangat manis, tokoh utama wanita tidak akan disalahkan, karena ia adalah kaki tangannya. Nantinya, ia juga menjadi hewan peliharaan untuk semua kaum pria. Semua orang yang ada di sekitarnya sangat mencintainya.

3. Wanita itu sendiri adalah ikan koi. Keberuntungannya sangat melimpah, sehingga orang-orang di sekitarnya juga mendapat keberuntungan. Wanita itu akan punya kekuatan supranatural yang tidak masuk akal.

4. Di Dunia Langit, Lu Junhan adalah ayah kandung Lu Li. Saat mengetahui ayahnya berada dalam bahaya, Lu Li masuk ke dunia di dalam buku. Jangan menanyakan bagaimana ayahnya bisa masuk ke dalam buku. Hal ini akan dibicarakan kemudian. 

Ibunda Surgawi adalah wanita yang sama, yang melahirkan Lu Li!

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.