Chereads / Istri CEO Klub Bola / Chapter 11 - Jabatan Baru

Chapter 11 - Jabatan Baru

Kabar tentang Rafli Faris, artis yang dulunya penyanyi cilik lalu kini menjadi youtuber top, yang berencana mengakuisisi atau membeli klub Glory United FC terus berhembus kencang. Akan tetapi, setiap kali berbicara di hadapan media, dia selalu memberikan jawaban yang mengambang. "Lagi belajar aja tentang dunia sepakbola, apalagi saya kan pendukung klub ini sejak kecil," statement terakhir Rafli Faris saat diwawancara media.

Sementara itu, performa tim Glory United FC sedang tidak stabil. Mereka kini berada di peringkat delapan dengan meraih hasil tiga kemenangan, dua seri, dan empat kekalahan dari total sembilan laga yang telah mereka jalani. Sebagian besar suporter telah menuntut head coach untuk mundur dari kursi jabatannya.

***

Hari ini, Gina dan ayahnya di rumah saja karena sama-sama sedang libur. Kendati begitu, mereka tetap membicarakan pekerjaan mereka masing-masing.

"Coach Pablo jadi mundur, yah?" tanya Gina ke ayahnya.

"Kayaknya sih tidak akan mundur, nak. Terus.. Setahu ayah, manajemen juga kasih waktu sampai pertandingan keenam belas," jawab sang ayah.

"Oh, begitu. Hm.. Kalau boleh tahu, yah, kenapa tim kayaknya susah banget menang akhir-akhir ini?"

"Hm.. Kalau ayah pikir-pikir, ada beberapa pemain yang mulai tidak disiplin. Terus, Coach Pablo kadang juga tidak tegas sama mereka."

"Betulan, yah? Soalnya, kalau yang Gina perhatikan, Coach Pablo itu orangnya tegas banget."

"Iya, nak, Coach Pablo itu sebenarnya tegas banget tapi tidak tahu juga kenapa akhir-akhir ini dia jadi kurang tegas. Entah mungkin lagi ada masalah pribadi atau bagaimana, ayah juga tidak tahu, nak."

"Oh, begitu, yah. Hm.. Misalnya nih, ayah ditunjuk gantikan Coach Pablo, ayah mau ga?"

"Hm.. Mau sih mau, nak, tapi belum boleh."

"Maksudnya belum boleh, yah?"

"Maksudnya.. Aturan untuk pelatih liga dua itu harus sudah ada lisensi A, ayah masih lisensi B. Minggu depan baru ayah mulai ikut pelatihan tahap akhir untuk ambil lisensi A."

"Lama ga kira-kira dapat lisensi A, yah?"

"Hm.. Kalau dihitung dari awal prosesnya sih hampir dua tahun nak, tapi pelatihan nanti paling lama dua bulan."

"Oh, begitu, yah."

"Hm.. Kalau kamu, gimana pekerjaanmu, nak? Apalagi ayah dengar-dengar katanya Dokter Mario mau resign."

"Serius Dokter Mario mau resign, yah?"

"Katanya sih begitu, nak."

"Hm.. Gina belum dapat info soal itu, yah. Kalau soal pekerjaan, sekarang makin sibuk, apalagi yang u-15 lagi siap-siap mau seleksi timnas."

"Kapan itu seleksinya, nak?"

"Kalau sesuai jadwal sih dua minggu lagi, yah."

"Oh, yayaya.. Ayah boleh kasih saran, nak?"

"Boleh dong, yah."

"Itu anak-anak akademi suruh banyak-banyak makan sayur sama buah. Terserah caranya mau dipaksa atau tidak yang penting makan."

"Hm.. Iya, yah. Untuk sayur sama buah, sudah ada jadwalnya setiap hari."

"Oh, baguslah kalau begitu, nak."

***

Tiba-tiba, siang ini seluruh staff medis dipanggil salah seorang petinggi klub ke kantor untuk rapat dan membahas suatu hal penting. Gina dan Bulan yang sebenarnya hari ini libur pun mau tidak mau memenuhi panggilan itu.

"Rekan-rekan sekalian yang saya hormati, terima kasih banyak atas kesediaannya untuk hadir hari ini. Mohon maaf sekali ini mendadak karena info yang berkaitan dengan apa yang akan kita bahas hari ini juga dadakan. Selain itu, ada juga pengumuman yang ingin saya sampaikan." ucap Deddy William, salah seorang petinggi klub Glory United FC.

"Akan tetapi, sebelum saya lanjut, mungkin ada yang ingin kalian tanyakan?" tanya Pak Deddy. Akan tetapi, tidak ada satu pun peserta rapat yang mengajukan pertanyaan. Pak Deddy pun kembali lanjut berbicara dan langsung menyampaikan sebuah pengumuman.

"Baik, karena tidak ada pertanyaan, jadi saya langsung saja ke inti pembahasan kita. Hm.. Dokter Mario, Anda ingin Anda sendiri yang saya sampaikan atau saya saja?"

"Silakan, Pak Deddy saja," jawab dr. Mario.

"Oke. Jadi.. Per hari ini, per tadi malam sebenarnya, dengan berat hati kami manajemen klub menerima permohonan resign saudara Dokter Mario. Katanya, beliau akan lanjut studi S3 di Amerika. Betul begitu kan, dok?" jelas dan tanya Pak Deddy. Dokter Mario hanya mengangguk saja.

"Sini ke depan dulu, dok. Ucapan sepatah kata atau pesan dan kesan mungkin," kata Pak Deddy. Lalu, dr. Mario pun bangkit dari kursinya kemudian maju menghampiri Pak Deddy.

"Baik. Terima kasih, Pak Deddy. Benar yang disampaikan beliau, saya sudah mengajukan permohonan resign dan tadi malam akhirnya disetujui manajemen klub. Mengenai alasan resign.. Alhamdulillah, saya mendapat beasiswa melanjutkan studi S3 saya di Amerika Serikat. Mohon doanya teman-teman sekalian, semoga semua urusan saya disana lancar. In syaa Allah, setelah selesai studi saya disana, saya akan kembali lagi ke tempat ini, kalau masih diterima sama manajemen klub," ucap dr. Mario.

"Berikutnya, saya mau ucapkan terima kasih banyak ke Pak Deddy dan semua petinggi klub yang telah banyak membantu saya selama bekerja disini. Saya juga berterima kasih kepada kalian semua yang selalu kompak dan bahu membahu serta membantu saya menjalankan tugas ini dengan baik. Siapapun di antara kalian yang akan menggantikan posisi saya, saya yakin dan berharap kalian bisa mengemban amanah itu dengan baik. Terakhir, sebelum penutup, saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian semua atas semua kesalahan yang saya sengaja maupun tidak, baik itu secara lisan maupun perbuatan. Hm.. Mungkin itu saja dari saya, sekali lagi terima kasih dan mohon maaf untuk semuanya. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Selesai berbicara, dr. Mario langsung kembali ke tempat duduknya. Pertemuan pun dilanjutkan dengan penyampaian berikutnya oleh Pak Deddy William.

"Terima kasih, Dokter Mario. Baik.. Kita lanjut ke informasi selanjutnya. Berhubungan dengan pengunduran diri saudara Dokter Mario, maka kami dari manajemen klub menunjuk saudari Dokter Gina yang semula menjadi wakil ketua tim medis untuk tim akademi mulai hari ini naik pangkat menjadi ketua tim medis untuk tim akademi. Jika saudari Dokter Gina keberatan dengan penunjukan ini, silakan ajukan surat keberatan paling lambat tiga hari dari sekarang. Bagaimana saudari dokter Gina?"

"Terima kasih, dok. Jujur, saya kaget dengan penunjukan ini. Hm.. Izinkan saya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan ayah saya."

"Baik.. Silakan. Tapi, saya rasa sih Coach Feri tidak keberatan dan justru bangga anaknya mengemban amanah ini. Hm.. Saya rasa cukup sampai disini pertemuan kali ini, soalnya saya juga ada rapat lagi dengan calon sponsor kita. Terima kasih, semuanya. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Lalu, Pak Deddy William dan staff pribadinya keluar dari ruangan itu. Sementara itu, Dokter Marios dan staff medis lainnya bergantian memberikan ucapan selamat kepada Gina atas jabatan barunya.

"Selamat ya, kak. I'm proud of you and I know you can do the best. Ferdi juga pasti bangga sama kakak. Hehehe," ucap Bulan diselingi canda ke seniornya itu.

***