"Arin … Arin … Arin …."
Tia berteriak histeris, berlari dengan panik yang tak terkatakan. Anak bungsunya sedang berjuang menyelamatkan diri dari kematian. Terlihat Arin megap-megap di dalam air. Noni langsung masuk ke dalam air yang nyaris menyeret Arin melalui gulungan ombak. Jantungku serasa hampir lepas, berpacu kencang dengan waktu melihat anak berumur lima tahun, tidak bisa berenang, hampir tenggelam di pantai yang kami tahu aman dari kasus tenggelam.
Orang-orang segera mendekat, beberapa orang lelaki terlihat ikut masuk ke dalam air. Ombak tidak sedang tinggi sebetulnya, dan mereka dalam pengawasan, tapi Arin bisa terseret arus? Bencana buat Tia!