Sepulang dari kantor, aku bergegas bersih-bersih untuk segera istirihat sebentar. Aku butuh hiburan malam ini. Seperti biasa –menenangkan diri. Perdebatan sengit yang terjadi siang tadi sepulang dari kafe, sangat menguras energiku.
Dia tidak terima dengan kata-kataku, lantas berdiri menuju kasir selanjutnya ke mobil. Pertemuan dengan bos Komizane pun tidak berlangsung baik, sebab aku dan dia sama-sama tidak fokus. Sepanjang perjalanan ke kantor tersebut, hanya ada suara musik yang menemani. Lagu-lagu mellow yang membuatku semakin ingin pulang untuk tidur di kasur kapuk yang sudah puluhan tahun digunakan.