"Ada saatnya orang tua kita tuh ngeluh soal anaknya yang lain, nah, di situ juga loe pengaruhi mereka. Keluarin keluhan loe soal adek loe, trus loe bilangin baek-baek bahwa adek loe juga masih tanggung jawab mereka untuk mendidik. Masih tugasnya mereka. Kalau dibiarin jadi bumerang buat mereka sendiri," lanjutnya lebih detail dan jelas.
"Artinya loe setuju, kan dengan cakap gue soal emak gue?" tanyaku memastikan dan Noni mengangguk pelan dua kali dengan senyum miris.
Sebuah kenyataan hidup yang harus diterima, yang tidak bisa diubah, yang harus dijalani dengan dua pilihan yang bergandengan. Menyembuhkan diri bersamaan rasa sakit yang terus datang adalah sebuah pilihan.
"Apa gue anak durhaka karena kurang ajar ke emak gue?"