Malam ini, aku termenung sendiri di luar –tepatnya di teras rumah. Di bangku kayu panjang, aku menatap langit kerlap-kerlip berhias planet, sementara bulan tampak remang. Mungkin dia malu menampakkan dirinya di antara gemerlapnya cahaya para bintang. Seperti artis pendatang baru yang minder di antara para super stars. Insecure.
Terpikir olehku mengenai topik inner child yang pernah kubaca sebelumnya. Baru pertama kali aku mendengar istilah itu dari seorang teman di aplikasi. Belakangan menjadi begitu popular sejak banyak dibicarakan. Dia menjelaskannya padaku, tapi aku tidak kunjung mengerti. Padahal sebelumnya beberapa kali kulihat postingan media sosialnya memasang status mengenai inner child.
Sebab, masa-masa itu aku belum tahu bahwa ibuku adalah seorang toxic parent.
"Gambaran sifat dan sikap kekanak-kanakan yang mungkin dimiliki semua orang, tapi dalam kondisi yang berbeda. Karena inner child terbentuk dari pengalaman masing-masing individu sewaktu kecil."