Chereads / Unhappy Without U / Chapter 11 - Bagian 11

Chapter 11 - Bagian 11

Happy reading!

"Halo."

"Halo Ra, kamu tadi malam kemana? Kok aku cari-cari gak ada."

"Gue gak enak badan Ka, jadi gue pulang."

"Cepet sembuh ya Ra, untung semalem papa gak nyariin kamu."

"Ya udah bye Ra, aku tutup dulu ya."

Tut tut tut

Panggilan terputus, Sierra meringis kecil mendengar penuturan Aruka barusan. Ya, mungkin ia memang sudah tak penting lagi.

Sierra menggeleng-gelengkan kepalanya, ia tak mau berpikiran seperti itu. Apa lagi di weekend ini Sierra benar-benar ingin menenangkan diri.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Sierra. Sierra pun bergegas membuka pintu kamarnya dan ternyata ada bi Imah.

"Ada apa bi?" tanya Sierra setelah membukakan pintu kamar.

"Itu di bawah ada den Rizky," jawab bi Imah sembari menunjuk ke bawah.

"Sepagi ini bi?" tanya Sierra tak percaya.

"Iya, katanya mau sarapan bareng."

"Ya udah bentar lagi aku turun bi," ucap Sierra.

Bi Imah pun mengangguk dan berjalan ke bawah. Sierra segera bersiap dan pergi menghampiri Rizky.

"Tumben banget Ky," ucap Sierra yang saat ini sudah berada di ruang tamu.

"Udah siap? Ayo berangkat," ucap Rizky beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari rumah Sierra.

"Mau sarapan dimana?" tanya Sierra yang sekarang sudah ada di dalam mobil Rizky.

"Gak jauh kok, di taman depan."

Rizky mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Cuaca pagi ini mendung, pasti kebanyakan orang akan memilih kembali bergelung di kasur dari pada keluar mencari sarapan.

Saat dalam perjalanan tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk di handphone milik Sierra.

Leo is calling...

Sierra sempat ragu untuk menerima panggilan Leo karena ia tau Rizky tidak suka saat ia berhubungan dengan Leo. Namun akhirnya Sierra menerima panggilan dari Leo.

"Halo?"

"..."

"Gue masih di luar sama Rizky."

"....."

"Iya."

"...."

"Oke."

Tut tut tut

Sierra memutuskan panggilan dari Leo dan menyimpan handphonenya.

"Siapa?" tanya Rizky.

"Bukan siapa-siapa," jawab Sierra sembari menggelengkan kepalanya.

Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di sebuah warung bubur ayam. Mereka pun segera turun dari mobil dan memesan dua bubur ayam.

"Ky lo kalo makan bubur, tim diaduk atau gak?" tanya Sierra setelah pesanannya datang.

"Gue tim diaduk," jawab Rizky.

"Ih sumpah lo psycho banget, masa makan bubur diaduk," ucap Sierra membuat Rizky terkekeh kecil.

"Lah kalo gak diaduk ntar gak ada rasanya," ucap Rizky sambil mengaduk bubur ayam miliknya.

"Ky lo diaduk beneran?" tanya Sierra.

"Iya Sierra," jawab Rizky.

"Kita gak temenan!"

---

"Ntar kalo udah selesai telfon gue," ucap Rizky setelah mengantar Sierra ke tempat pemotretan.

"Eh gak usah Ky, ntar gue ada acara sama kak Dara," ucap Sierra.

"Acara?" tanya Rizky memastikan.

"Iya," jawab Sierra sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ya udah gue pulang ya," ucap Rizky.

"Hati-hati."

Mobil Rizky melaju meninggalkan tempat pemotretan. Sierra pun bergegas masuk ke dalam dan menjalani pemotretan seperti biasa.

Pukul 16.51.

"Udah selesai kan kak?" tanya Sierra.

"Iya, udah sana pulang jangan maen-maen," jawab Dara.

"Iya, byee kak Dara."

"Eh bentar Ra," ucap Dara membuat langkah Sierra terhenti.

"Kenapa kak?" tanya Sierra.

"Lo pulang sama siapa?"

"Naik taksi, udah ah kak Dara ngajak ngobrol mulu," ucap Sierra dan kembali berjalan keluar. Sedangkan Dara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Sierra.

Sierra bergegas memesan taksi dan tak lama kemudian taksi yang ia pesan sudah datang. Sierra menyebutkan sebuah alamat, dan taksi tersebut langsung melaju menuju alamat yang disebutkan Sierra.

"Sorry udah lama ya?" tanya Sierra saat sampai di sebuah cafe.

"Gak kok santai aja."

"Lo Leo yang waktu itu kan?"

--

Rizky baru saja selesai mandi, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk dari temannya.

Gerald

Ky, gue kayak liat cewek lo di cafe

Sama Leo

Serius Ger? Coba lo fotoin

Read.

Gerald send a picture

Itu cewek lo kan?

Tapi kayaknya udah mau pulang

Iya

Thanks Ger

Read.

Rizky mendecak kesal dan bergegas menaiki motornya dan melaju menuju rumah Sierra.

--

"Gue langsung masuk ya, lo hati-hati," ucap Sierra dan dibalas anggukan kepala oleh Leo.

Sierra pun keluar dari mobil Leo, dan betapa terkejutnya ia melihat ada Rizky di depan pagar rumahnya. Sierra menghela napas sejenak dan berjalan menghampiri Rizky yang duduk di atas motor.

"Ky lo dis-"

"Sejak kapan kak Dara berubah jadi cowok Ra?" tanya Rizky membuat Sierra terkejut.

"Gue gak bermaksud bohongin lo Ky. Tapi kalau gue jujur mau ketemu sama Leo pasti gak bakalan lo izinin," ucap Sierra memberikan alasan.

"Itu buat kebaikan lo Ra, Leo bukan orang yang baik. Gue takut dia bakal ngelakuin hal jahat sama lo," ucap Rizky menatap Sierra serius.

"Tapi gue bisa jaga diri, gue bebas mau berteman sama siapa aja."

"Ra-"

"Gue juga bukan anak kecil lagi, gue tau apa yang baik dan buruk buat gue."

"Ra-"

"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gini sih Ky? Kenapa lo ngelarang gue sampe kayak gini? Kenapa lo sa-"

"Itu karena gue sayang sama lo Ra!"

To be continued...