"Ternyata nggak terbalas itu nggak enak ya, hahaha"
Alvan penasaran ingin menyelidik. "Siapa sih dia? Apa gue kenal?"
Tawa Megha seketika terhenti. Ia tergemap oleh pertanyaan suaminya. Bagi Megha pria itu tidak harus tahu identitas lelaki yang telah mengecewakannya.
"Enggak. Lo nggak kenal. Percuma gue sebut namanya," tandas Megha pada akhirnya.
Alvan tersengguk-sengguk menerima jawaban Megha. Sebetulnya biar pun ia tidak kenal, ia tetap penasaran. Namun ia sadar diri, tidak mungkin ia memaksa Megha untuk mengatakan siapa pria yang telah membuatnya kecewa.
"Yuk! Jalan lagi," ajak Megha seraya melangkah pelan.
***
Di tepi balkon apartemen.
"Hoi! Ngapain lo bengong!" Rindu menepuk bahu Mayang yang semula terlihat duduk melamun.
"Ngagetin gue aja lo! Hilang deh tuh pikiran gue!"
"Dih! Mikirin apa sih lo?! Mikirin yang jorok-jorok ya! Ha ha ha." Rindu menarik kursi untuk ikut duduk di depan Mayang.
"Ih! Dasar negtif!
