Di sebuah restoran masakan indonesia.
"Makan yang banyak!" Alvan terdengar memberi perintah. "Lo harus kasih makan anak kita yang baik-baik."
Uniknya, Megha lagi-lagi merasa ada dorongan ingin menuruti. Ia pun melahap makanan di depannya dengan lahap.
Melihat istrinya makan selahap itu, Alvan jadi senyum-senyum sendiri. Ia senang kalau Megha mau melakukan perintahnya yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan bayi mereka.
"Nanti sepulang kantor, Gue jemput ya," ucap Alvan di tengah makan mereka.
"Nggak usah, gue kan bisa naik taksi." Samar-samar suara Megha terdengar karena mulutnya dipenuhi oleh nasi daging sapi.
"Nggak! Pokoknya gue jemput. Bahaya kalau kamu sendiri. Sekalian kita makan malam bareng di restoran."
Megha melambatkan kunyahannya. Ia membatin, "Kenapa Alvan jadi overprotective gini ya? Kan gue jadi ngerasa istri benerannya aja. Padahal...."